Setelah Minta TNI-Polri yang Buru KKB Papua Ditarik, Bupati Nduga Minta Maaf pada Pangdam & Kapolda
Setelah ngotot minta TNI dan Polri yang tengah memburu KKB Papua ditarik, Bupati Nduga Yairus Gwijangge kini minta maaf
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Dax menekankan keberadaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya di Nduga juga menjadi pertimbangan keberadaan TNI yang juga memiliki fungsi untuk melakukan penegakan hukum.
"Di Nduga sudah jelas ada KKB yang baik secara langsung melakukan aksi maupun propaganda melalui media sosial dan menyatakan ingin melepaskan diri dari NKRI, itu sudah ancaman langsung terhadap kedaulatan negara," tuturnya.
Berdasarkan fakta-fakta itulah TNI tetap menempatkan pasukannya di Nduga.
Terkait pernyataan yang mengatakan masyarakat Nduga ketakutan dengan keberadaan pasukan TNI, ia membantahnya.
Menurut dia, Keberadaan TNI di Nduga bukan untuk menakut-nakuti atau menyakiti hati rakyat, tetapi pertimbangannya adalah melindungi rakyat Indonesia.

Justru Dax mempertanyakan posisi bupati Nduga yang seharusnya menjadi kepanjangan tangan pemerintah pusat untuk menjalankan roda pemerintahan dan mensukseskan pembangunan.
"Mungkin publik bisa menilai sudah berapa kali bapak bupati meminta TNI/Polri menarik pasukan. Namun, ada pertanyaan kenapa beliau tidak pernah menyerukan untuk TPN OPM meletakan senjata dan menyerahkan diri, ini kan jadi pertanyaan," katanya.
Ia mengingatkan untuk menangani masalah di Nduga bukan hanya pekerjaan TNI dan Pemda saja, tapi semua instansi pemerintah.
• 2 Pelaku Lain Video Liar Vina Garut Masih Diburu, Polisi Sebut Ada 10 Kali Perbuatan yang Direkam
• Artis Cantik Berusia 22 Tahun Ini Dibunuh dan Dimutilasi, Jasadnya Ditemukan Tanpa Busana
• Aksi Saling Sindir Hotman Paris-Farhat Abbas Dibumbui Kehadiran Vanessa Angel, Lu Punya Apa
• UPDATE 5 Fakta Baru Video Liar Vina Garut yang Viral di Twitter & WA, Berawal dari Suami Jual Istri