Orang Dengan Gangguan Jiwa Acung-acungkan Celurit Saat Karnaval di Pamekasan Madura

Seorang pria pengidap gangguan jiwa tiba-tiba merangsek ke area karnaval di Pamekasan. Dia lalu mengeluarkan celurit dan menyabet-nyabetkannya.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Eben Haezer Panca
tribun madura/kuswanto ferdian
Pria dengan gangguan jiwa ketika diamankan oleh petugas Satpol PP Pamekasan karena menyabet-nyabetkan celurit di area karnaval, Senin (12/8/2019). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

SURYA.co.id |  PAMEKASAN - Seorang pengidap gangguan jiwa menyabet-nyabetkan celurit dalam sebuah karnaval di Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin (12/8/2019).

Sontak saja, aksi tersebut membuat kerumunan warga panik. 

Untungnya, sebelum ada jatuh korban, pria itu diamankan petugas Satpol PP. 

Sempat terjadi insiden tarik menarik antara pria paro baya itu dengan petugas Satpol PP Pamekasan saat ingin mengambil celurit dari genggaman tangannya.

Mulanya, orang dengan gangguan jiwa itu masuk menyelinap dari pagar pembatas penonton.

Tiba-tiba masyarakat yang menonton dari luar pagar pembatas di dekat panggung berteriak histeris karena pria itu langsung mengeluarkan celurit sambil menari dan menyabet-nyabetkan celurit

Saat petugas Satpol PP Pamekasan ingin mengambil celurit dari genggaman pria paruh baya itu, ia sempat meronta-ronta tidak mau dan justru mengecam ingin membunuh petugas.

Bahkan saat ia dibawa oleh petugas kepolisian, dirinya mengecam dengan nada 'Akan diberi tahu kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo kalau dirinya diamankan,'.

Sontak warga yang menonton karnaval ketika mendengar nada kecaman itu tertawa terbahak-bahak.

Dewi (38) warga Kolpajung Pamekasan ketika membawa anaknya menonton arak-arakan karnaval mengaku takut ketika melihat pria itu masuk ke dalam melewati pagar batas penonton.

"Ya namanya orang pegang celurit, kami khawatir takut peserta karnaval yang kena dampaknya," kata Dewi sembari menggendong anaknya.

Dewi megutarakan, saat pria itu mengeluarkan celurit seolah berjoget, warga yang menonton arak-arakan karnaval langsung berteriak.

"Saya juga ikut teriak mas. Takut soalnya bawa celurit kan ke dalam," ujar Dewi sembari tersenyum.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved