Kilas Balik
Kesedihan Ayah Ani Yudhoyono Saat 7 Jenderal TNI Dibantai PKI, Menangis Sambil Lihat Foto Sosok ini
Gugurnya tujuh jenderal TNI saat pemberontakan PKI alias G30S/PKI membuat ayah Ani Yudhoyono, Sarwo Edhie Wibowo menjadi bersedih
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Saat itulah Sarwo Edhie Wibowo mendapat gambaran apa yang menimpa Jenderal Yani
Hari itu ia begitu murung dan pulang larut malam.
Ani Yudhoyono melihat pemandangan yang menyentak hatinya.
Di depan foto Ahmad Yani, ayahnya tampak berkaca-kaca.
Makin lama ia memandangi foto, matanya kian basah.
Setangkai bunga diletakkan di samping foto itu.
"Esoknya, ia melakukan hal yang sama" kata Ani Yudhoyono
Menurut Rais Abin, Sarwo Edhie dan Ahmad Yani merupakan sahabat dekat sejak mengikuti pendidikan militer di Australian Army Staf College
Cerita Sukitman Polisi yang Selamat dari Tragedi G30S/PKI
Sukitman, seorang polisi yang menjadi saksi hidup ketika para jenderal dibunuh secara sadis dalam tragedi pemberontakan PKI pada 30 September 1965 atau dikenal dengan G30S/PKI
G30S/PKI menjadi salah satu tragedi sejarah kelam bangsa Indonesia.
Lubang Buaya menjadi saksi bisu kekejaman para pemberontak G30S/PKI saat menghabisi para pahlawan revolusi.
Di sanalah, jasad para pahlawan revolusi dimasukan ke dalam sebuah sumur setelah sebelumnya disiksa dan dibunuh oleh PKI
Dalam sebuah video wawancara yang diunggah oleh channel Youtube Subdisjianhubmas Pusjarah TNI, Sukitman menceritakan secara jelas kronologi peristiwa mengerikan itu.
Saat itu 1 Oktober 1965, sekitar pukul 03.00 WIB, Sukitman bersama rekannya sedang berjaga dan patroli malam.