Latihan Keras Aurellia Bikin Keluarga Terkejut, ini Kata Dokter Soal Latihan Paskibraka yang Ideal

Latihan Keras Aurellia Bikin Keluarga Terkejut, ini Kata Dokter Soal Latihan Paskibraka yang Ideal

Kolase IST dan Tribunnews
Calon anggota Paskibraka Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Aurellia Qurrota Aini 

SURYA.co.id - Sebelum meninggal dunia, calon anggota Paskibraka Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Aurellia Qurrota Aini terlihat kelelahan akibat latihan keras yang dijalaninya

Mengutip dari TribunWow dalam artikel 'Paskibraka Tangsel Aurelia Tetiba Roboh dan Meninggal, Paman Kaget Tahu Perintah Senior saat Latihan' paman Aurellia, Indra sempat terkejut mengetahui latihan yang dijalani keponakannya itu

Lebih lanjut, Indra menerangkan bahwa latihan yang dijalani Aurellia terbilang berbeda dengan latihan Paskibraka pada umumnya.

"Saya juga Paskibraka. Keluarga kami Paskibra. Ayah dan ibu Aurel juga Paskibra, tapi latihannya tidak sekeras itu," kata Indra saat ditemui di rumah duka, Taman Royal, Cipondoh, Tangerang, Kamis (1/8/2019).

VIDEO Dampak Gempa yang Guncang Banten Bikin Plafon Masjid di Anyer Jatuh, Terdengar Ucapan Takbir

Fakta Lain Kasus Prada DP Mutilasi Vera Oktaria, Terungkap Sosok Cewek Bernama Serli, Siapa Dia?

Latihan keras yang dijalani Aurellia salah satunya disebut sebagai Latihan Cincin.

Diterangkan paman Aurellia, Latihan cincin sendiri diketahui adalah jenis push up cincin, yaitu posisi push up di aspal dengan kondisi tangan menggenggam.

"Dia pernah cerita ke kami, kalau di Tangsel itu latihannya mengenal sebutan latihan cincin."

"Yaitu push up di aspal dengan cara tangan mengepal, sehingga jari-jari cincin tangan menghitam," terang Indra.

Lantas, seperti apa latihan paskibraka yang ideal?

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Cerita Dokter Menjaga Kesehatan Anggota Paskibraka yang Sedang Berlatih Ketat', menjadi calon Paskibraka bukan suatu tugas yang mudah.

Selama latihan, mereka ditempa untuk jadi Paskibraka yang disiplin dan memiliki karakter kuat.

Para Paskibraka ini memiliki sejumlah jadwal yang full setiap harinya untuk berlatih.

Dokter Yasmien, tim kesehatan Paskibraka Nasional mengatakan, untuk menjaga stamina, mereka harus memiliki nutrisi yang cukup.

Mereka juga harus punya cairan yang banyak di dalam tubuh untuk menjaga stamina selama berlatih di bawah terik matahari.

"Cairan juga penting, mereka kena panas ya yang kemungkinan bisa bikin mereka drop. Kalau bisa saat makan dan extra fooding harus ada cairan 600 mililiter," ujar Yasmien saat ditemui di PP-PON Kemenpora Cibubur, Rabu (31/7/2019).

Tidak lupa, tidur yang cukup juga diperlukan untuk menjaga kesehatan para anggota Paskibraka. Tim kesehatan selalu memastikan mereka bisa beristirahat dengan cukup.

"Setiap malam kami tim kesehatan pun buka klinik malam untuk memeriksa kesehatan anggota Paskibraka dan memberikan vitamin tambahan," ujarnya.

Ia mengatakan, hingga kini belum ada anggota yang sakit dan tak bisa bertugas.

"Paling tenggorokan saja sih pada sakit karena kan terpapar debu terus ya. Tapi sejauh ini sakit dan keluhan masih dalam batas wajar kok," kata Yasmien.

Ia berharap semua anggota Paskibraka dapat sehat dan fit menjalankan tugasnya.

Sosok Aurellia Qurrota Ain

Diberitakan sebelumnya, meninggalnya Aurellia Qurrota Ain menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya. 

Aurellia Qurrota Ain yang digadang-gadang akan membawa baki bendera merah putih saat upacara proklamasi Kemerdekaan RI di Kota Tangerang Selatan meninggal mendadak pada Kamis (1/8/2019). 

Pihak keluarga meminta kasus meninggalnya Aurellia Qurrota Ain untuk diusut tuntas karena menemukan luka lebam di tubuhnya. 

Bagaimana sosok Aurellia Qurrota Ain sebenarnya? 

Berikut rangkuman surya.co.id dari berbagai sumber. 

1. Masih Kelas XI 

Aurellia Qurrota Ain saat ini duduk di XI MIPA 3 dari SMA Islam Al Azhar BSD Serpong, Tangerang. 

Sosok Aurellia dikenal aktif dan ceria. 

Hal ini diakui Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, usai menyambangi kediaman almarhumah di bilangan Cipondoh, Tangerang.

"Saya sangat bersedih ketika mengetahui bahwa Almarhumah adalah anak yang aktif, ceria, dan tidak pernah sakit selama mengikuti Diklat Paskibraka," terang Benjamin pada unggahannya di Instagram.

Benyamin bahkan menyebut Aurellia adalah calon pembawa baki di Upacara Hari Kemerdekaan RI Ke-47 tingkat Kota Tangerang.

Dia begitu dijagokan senior dan temannya untuk membawa sang saka merah putih itu.

Namun, takdir berkata lain.

Di saat dia sedang bersemangat mengejar impiannya, almarhumah terlebih dahulu dipanggil Sang Pencipta.

"Harapan itu pupus karena Allah SWT lebih sayang kepada Almarhumah.

Almarhumah dipanggil Sang Pencipta di saat sedang bersemangat mengejar impian yang menjadi kebanggaannya," terang Benjamin.

2. Dari Keluarga Paskibra

Terpilihnya Aurellia sebagai pasukan pengibar bendera bukan hal baru di keluarganya. 

Ternyata banyak keluarga Aurellia yang pernah ikut sebagai anggota Paskibra. 

Hal ini terungkap dalam diary 'Merah Putih' yang ditulis beberapa jam sebelum dia mengembuskan nafas terakhirnya. 

Aurellia memberi nama diary 'Merah Putih' lantaran kecintaannya pada dunia Paskibra, terlebih anggota keluarganya juga anggota Paskibra.

"Keluarga kami memang hampir semuanya ikut Paskibra. Saya, ayah dan ibu Aurel juga ikut Paskibra," kata Indra, paman Aurellia, Jumat (2/8/2019).

6 Fakta Baru Kematian Aurel Anggota Paskibraka Kota Tangerang Selatan, Keluarga Temukan Kejanggalan
6 Fakta Baru Kematian Aurel Anggota Paskibraka Kota Tangerang Selatan, Keluarga Temukan Kejanggalan (Kolase ist & Warta Kota/Andika Panduwinata)

3. Tulis Diary Sampai Dini Hari

Beberapa jam sebelum meninggal dunia, Aurellia sempat menuliskan curhatan dalam diary 'Merah Putih' yang menjadi firasat keluarga atas kepergiannya.

Dalam curhatannya itu, Aurellia menuliskan soal perasaannya tergabung dalam Paskibraka serta latihan terakhirnya.

Dikutip dari Wartakotalive.com, Jumat (2/8/2019), paman Aurellia bernama Indra menyebut Aurellia sempat menulis di buku diary 'Merah Putih' sebelum meninggal dunia hingga dini hari.

Indra menyebut Aurellia sebelum meninggal dunia tampak pucat dan kelelahan serta menghabiskan malamnya untuk menulis di buku diary 'Merah Putih'.

"Memang kemarin dia (Aurellia) itu terlihat pucat dan kelelahan. Semalaman dia juga menulis di buku diary," kata Indra di rumah duka, Perumahan Taman Royal 2, Tangerang, Kamis (1/8/2019) malam.

Aurellia memang punya kebiasaan menulis kegiatan sehari-harinya dalam diary itu.

"Dia menulis di buku diary sampai jam 01.00 dini hari. Dia menulis dari awal sampai akhir di buku diary yang barunya itu."

"Karena buku diary yang lama punya dia dirobek oleh seniornya di Paskibra," terang Indra.

4. Firasat

Dalam tulisan terakhir di diary "Merah Putih', Aurellia juga menulis soal latihan terakhirnya yang diartikan Indra sebagai firasat kepergian.

"Dia nulis terakhir di buku diarynya soal Paskibra. Dalam tulisannya itu ini latihan terakhir di Paskibra. Mungkin itu firasat dari keluarga kami yang mengartikan," kata Indra.

5. Badan Penuh Lebam

Romi yang merupakan paman Aurellia menyebut keponakannya meninggal dunia dengan badan penuh lebam.

Pihak keluarga pun menduga Aurellia meninggal dunia karena dipelonco oleh seniornya di Paskibraka.

Untuk itu, Romi meminta pemerintah Kota Tangerang Selatan mengusut kasus kematian Aurellia.

"Saya minta kepada Dispora Tangsel usut kasus ini," kata Romi saat ditemui di rumah duka, Kamis (1/8/2019).

Romi menjelaskan soal kejanggalan kematian Aurel, di antaranya adalah tubuh yang lebam-lebam membiru.

Bahkan Aurellia pernah bercerita pada keluarganya bahwa dirinya mengalami pemukulan oleh seniornya.

"Tubuhnya lebam membiru. Dia (Aurellia) juga sempat cerita kalau pernah dipukul oleh seniornya di Paskibra," kata Romi.

Romi meminta agar pemerintah Kota Tangerang Selatan menindaklanjuti masalah ini atau jika tidak, keluarga akan menempuh jalur hukum.

"Kalau tidak ditangani masalah ini, kami berencana melaporkan kepada pihak berwajib," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved