Fashion
Kolaborasi SZ Model Management dan Sarung Mangga, Hadirkan Busana Muslimah Bergaya Melayu
SZ Model Management kembali meluncurkan busana terbaru Mafassa Colection. Kali ini, berkolaborasi dengan Sarung Mangga.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - SZ Model Management kembali meluncurkan busana terbaru Mafassa Colection. Kali ini, berkolaborasi dengan Sarung Mangga.
Founder SZ Model Management sekaligus founder dan fashion designer SZ Modest, Suci Agustina Lestari, mengatakan ada sembilan busana muslimah terbaru yang ia rancang. Dari sembilan busana itu, lima di antaranya ia pamerkan kepada awak media, Kamis (1/8/2019).
"Busana-busana ini telah kami pamerkan pada workshop model di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (27/7/2019) kemarin," ungkap Suci.
Warna merah tampak mendominasi busana-busana tersebut. Suci memilih warna merah karena bertepatan datangnya bulan Agustus, bulan kemerdekaan Indonesia.
Suci menuturkan kali ini Sarung Mangga menjadi bahan utama busananya. Mengenai motifnya, ia pilih songket Palembang.
"Sarung Mangga memang menyediakan kain sarung yang khusus digunakan untuk pakaian. Bahan ini yang saya gunakan. Namun saya juga menghadirkan koleksi yang menggunakan kain sarung biasa," ungkap Suci.
Kali ini, lanjutnya, dirinya menghadirkan koleksi busana muslimah Melayu yang sederhana.
Konsepnya tidak terlalu ramai tapi tetap terlihat manis dan cocok dikenakan.
"Saya buat yang simpel saja karena menyesuaikan dengan busana orang Malaysia," papar Suci.
Desain baju dengan potongan long dress dan siluet mermaid menjadi ciri khas lima busana yang dirancang Suci.

"Busananya saya buat sederhana layaknya baju kurung. Tidak banyak potongan seperti miring atau lain sebagainya, tidak juga memiliki banyak layer dan lipatan," Suci menerangkan.
Desainer ini pun menuturkan ada makna dibalik busana yang ia ciptakan.
Misalnya, busana dengan siluet mermaid yang menghadirkan peplum layer pada bagian pinggul.
"Lipatan-lipatan ini saya ibaratkan sebagai air laut yang memisahkan Indonesia dan Malaysia. Meskipun jauh, namun tetap bisa saling bertemu," Suci mengemukakan.
Menjadikan sarung sebagai material utama memberikan kesulitan tersendiri bagi Suci.