Techno
Bahaya Aplikasi FaceApp Pro Palsu Makan Korban hingga Puluhan Ribu Pengguna, ini Modus Penipuannya
Terlepas dari bahaya di balik aplikasi FaceApp, ternyata beredar aplikasi palsu yang bernama FaceApp pro dan bahkan telah memakan korban
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
"Setiap kali bergabung dalam suatu hype, pengguna harus ingat untuk tetap pada prinsip-prinsip dasar keamanan, seperti selalu mengunduh aplikasi di tempat resmi yang telah disediakan," ujar Yudhi dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Selasa (23/7/2019).
Sebelumnya, firma keamanan Kaspersky juga mewanti-wanti bahwa mereka menemukan aplikasi palsu yang menyerupai FaceApp.
Namun, Kaspersky tidak menyebut nama aplikasi dimaksud.
Aplikasi FaceApp palsu itu menginfeksi perangkat korban dengan modul adware yang disebut MobiDash.
Sejatinya, adware MobiDash bekerja dengan menempel pada paket instalasi aplikasi.
Cara kerjanya, ketika aplikasi hendak dipasang di smartphone, aplikasi itu justru akan membuat instalasi gagal.
Ketika instalasi gagal, adware akan "lepas" dari aplikasi tadi dan secara terselubung masuk ke dalam sistem ponsel.
Kemudian, seperti esensi adware, ponsel yang terinfeksi akan terus menampilkan iklan yang mengganggu.
"Orang-orang di belakang MobiDash sering menyembunyikan modul adware mereka dengan kedok aplikasi dan layanan populer," ujar Igor Golovin, peneliti keamanan dari Kaspersky.
Di sisi lain, peringatan tentang bahaya di balik aplikasi FaceApp memunculkan kekhawatiran publik baru-baru ini
Dengan semakin meningkatnya popularitas akan penggunaan aplikasi tersebut, banyak yang menanyakan akan seberapa aman aplikasi FaceApp dari data-data yang telah tersimpan pada handphone.
Seorang ahli dari United Kingdom, James Whatley, membuat cuitan di Twitter yang berisikan:
"‘Anda memberi FaceApp sebuah lisensi, tidak dapat dibatalkan, bebas royalti ... untuk menggunakan, mengadaptasi, menerbitkan, mendistribusikan konten Anda, dalam semua format media, ketika Anda memposting atau sedang berbagi."
Dilansir dari Daily Mail, aplikasi tersebut juga akan mempertahankan gambar lama setelah Anda menghapus aplikasi FaceApp.
Ariel Hochstadt, seorang pakar keamanan dari blog vpnMentor dan mantan manajer pemasaran Gmail untuk Google mengatakan kepada Mail Online bahwa ia telah memperingatkan orang-orang tentang aplikasi seperti ini sebelumnya.