Viral Media Sosial

5 FAKTA Kisah Orderan Mistis Driver Taksi Online Grab yang Viral di IG dan Buat Sopir Kerasukan

5 FAKTA Driver Taksi Online Grab yang Dapat Orderan Mistis, Sang Sopir Pucat dan Sempat Kerasukan

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase SURYA.co.id
5 FAKTA Driver Taksi Online Grab yang Dapat Orderan Mistis, Sang Sopir Pucat dan Sempat Kerasukan 

SURYA.co.id - Kisah seorang driver taksi online Grab yang mendapat orderan mistis di Makassar mendadak viral di media sosial Instagram dan Facebook.

Dari kisah tersebut, ditemukan sejumlah fakta mengenai kisah driver taksi online yang mendapat orderan mistis.

Satu di antaranya yakni, sang driver sempat mengalami kesurupan dan muka yang mendadak pucat setelah menyadari ia mendapat orderan mistis.

Beredar Cerita Driver Taksi Online Grab Dapat Orderan Mistis Viral di Medsos, Sang Sopir Kesurupan

Driver Ojol Gojek Terekam Berikan Jaketnya ke Remaja yang Nyaris Tanpa Busana, Videonya Viral di IG

Video Harimau Berjalan Santai di Tengah Jalan Raya Viral di Twitter, Warga Takut & Naik Atap Mobil

Berikut dirangkum SURYA.co.id sederet fakta dari kisah seorang driver taksi online Grab yang mendapat orderan mistis di Makassar.

1. Diketahui dari media sosial

Beredar cerita seorang driver taksi online Grab yang mengalami orderan mistis hingga viral di media sosial (medsos).

Dalam kisah viral itu, disebutkan bahwa seorang driver taksi online Grab di Kota Makassar menerima orderan dari pelanggan misterius.

Dilihat dari unggah Instagram @Makassar_Iinfo, Jumat (19/7/2019), kisah viral driver taksi online Grab yang terima orderan mistis pertama kali diunggah akun Iwan Salim Irwan di Facebook.

Namun, menurut pantauan Grid.ID (grup SURYA.co.id) dari akun Facebook tersebut, postingan itu tampaknya telah dihapus.

2. Kronologi kejadian

"Kejadian tadi malam, teman saya di grab car dapat orderan mistis di SD Puri Tamansari tujuan Kuburan Sudiang," tulis Iwan memulai ceritanya.

Iwan lantas menceritakan jika temannya tersebut mulai mengalami hal mistis saat driver grab car itu tiba di lokasi penjemputan.

"Pas tiba dilokasi jemputan, si pengorder minta mobil dimajukan lagi padahal sudah mentok di tembok," lanjutnya.

3. Ada sinyal aneh

Tak hanya itu, sang driver juga mengalami hal aneh berupa kursi belakang terlipat dengan sendirinya.

"Tiba-tiba pengorder bilang 'adama dibelakanta' (saya sudah di belakang kamu), sontak hp driver terlempar dan kursi belakang terlipat sendiri,"imbuhnya.

4. Sopir sempat pucat dan mengalami kesurupan

Iwan pun menuliskan bahwa temannya yang bernama Sahir itu tampak pucat bahkan sampai mengalami kerasukan.

"Driver an Sahir lari pucat dan kerasukan," pungkasnya.

Selain itu, Iwan juga mengunggah video saat Sahir mengalami kerasukan.

Sahir tampak seperti menangis dan meminta tolong dan minta untuk diantarkan pulang.

Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa mengalami penganiayaan, kepalanya dipukul serta jasadnya dibuang di antara sampah-sampah.

5. Belum ada keterangan dari pihak terkait

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak terkait dari postingan tersebut

Postingan ini telah mendapat  lebih dari 57 ribu likes.

50 Prajurit Kopassus Gempur KKB Papua yang Tengah Mengepung Pos Koramil, Tanpa Sempat Istirahat

Kronologi Prajurit TNI Diserang KKB Papua Saat Sedang Shalat, Terjadi Baku Tembak & Gugur 1 Anggota

Jamaah Subuh Pergoki Wanita Mabuk Diperkosa di Masjid di Makassar

Kisah tak kalah menyeramkan juga sempat dialami seorang driver taksi online yang mengaku mendapat order mengantar jenazah dari sebuah pabrik. 

Cerita itu bersumber dari akun Paichan di grup Sahabat Grab Jakarta, yang diunggah pada Sabtu (13/7/2019).

Dari unggahan tersebut, tampak akun Paichan berbagi cerita pengalaman pribadinya yang mendapatkan order jenazah dari pabrik di kawan Sentul, Bogor.

Dalam unggahan itu pula dijelaskan bahwa saat itu dirinya tidak menaruh curiga atas penumpang yang dijelaskannya ditutupi oleh selembar kain.

Dijelaskan pula bahwa sang driver juga tak curiga jika yang dimasukkan ke dalam mobilnya adalah jenazah.

Setelahnya, dirinya sadar saat melihat wajah yang pucat dan saat itulah dirinya menyimpulkan bahwa orang tersebut sudah tidak bernyawa.

Dari foto yang diunggah lainnya, tampak pada bagian belakang mobil yang diduga jenazah ditutupi kain bermotif yang didominasi warna putih dan merah muda.

Unggahan Facebook
Unggahan Facebook (Kolase Facebook Nicky Tardely/Tribun Lampung Facebook Paichan/Ahmad Syihabuddin)

"Tahu kah paman.. hari ini saya bawa mayat ke rs. sentra medika cibinong... demi grab, uang dan pahala.

Ceritanya ada order masuk dr pt prista sentul, mobil disuruh mundur, saya pikir ini bawa bos pabrik yg takut panas, atau bawa barang, saya tanya aman satpam, bawa barang apa orang dijawablah bawa orang

Pak.... ok... saya jawab.. dan gak mungkin dong saya tanya org sakit atau orang mati, karena posisi jemput di pabrik dan siang hari.

Begitu keluar ternyata digotong sdh ditutupi kain.. sempat bingung masukinnya... dlm benak saya yg utama membantu, semoga bisa tertolong, tetapi saat kain tersingkap wajah orgnya sdh pucat mulut rapat, wah mayat ini dalam hati.

Apakah saya dpt pahala ya paman...??

Boleh tidak seandainya minta harga sewa seperti ambulan..?? Tetapi tadi saya menerima sesuai tarip 40k...

1. 4 bulan lalu bw org sekaratul maut

2. tadi siang ini.. malah mayat,"  begitu tulisan dari akun Paichan di grup Sahabat Grab Jakarta.

Driver taksi online yang mengaku mendapat order untuk mengantar jenazah
Driver taksi online yang mengaku mendapat order untuk mengantar jenazah (B Paichan/Ahmad Syihabuddin)

Menanggapi kabar yang beredar di media sosial itu, Rumah Sakit (RS) Cibinong turut memberikan keterangan.

Dikutip dari Kompas.com artikel 'Viral Taksi "Online" Antar Jenazah, Ini Kata Dirut RS Sentra Medika', Direktur Utama RS Sentra Medika, Cibinong, Bogor, Lanjar menjelaskan bahwa tidak ada jenazah yang diantar oleh taksi online beberapa hari terakhir.

Meski begitu, memang ada dua jenazah yang diantar dalam konsisi sekarat di perjalanan dan meninggal saat berada di rumah sakit.

"Kalau yang kemarin itu dari Citeureup ibu rumah tangga 72 tahun, kalau yang laki-laki usia 56 dari perusahaan tapi hari Senin kejadiannya, dan dibawa dari rumah oleh temannya," ujar Lanjar.

"Kalau di riwayatnya itu diantar temannya karena dua hari tidak masuk kerja, disusul ke kosnya dibawa ke RS ternyata sudah meninggal, gitu ceritanya yang hari Senin itu," imbuhnya.

Lanjar menyebutkan, tak ada jenazah yang diantar menggunakan taksi online seperti yang beredar dalam media sosial Facebook.

"Yang kemarin itu memang ada dan itu diantar keluarganya langsung, jadi enggak ada itu dari PT mana, jadi enggak sesuai juga dengan yang viral itu," terang Lanjar.

"Jadi, kami memang enggak nerima mayat dari ojek online dan bisa ditanya ojek online-nya, diinvestigasi, karena identitasnya pasti ada, apalagi sudah jadi mayat," sambungnya.

Sementara itu, Polsek Babakan Madang, Kabupaten Bogor turut melakukan penyelidikan untuk mengidentigikasi kabar viral itu.

Dikutip dari Kompas.com dalam artikel 'Viral Taksi "Online" Antar Jenazah, Polisi Gelar Penyelidikan', Kapolsek Babakan Madang, Kompol Wawan Wahyudin mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

"Kami sedang koordinasi tentang nomor HP yang bisa dikonfirmasi sopir itu untuk dimintai keterangan lebih dalam, untuk diperdalam konfirmasinya apakah betul atau hoaks," jelas Wawan.

Kemudian Bambang mengatakan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan polsek lain untuk melakukan penyidikan lebih lanjut.

"Langkah-langkah kami adalah koordinasi dengan polsek lain untuk mencari alamat (pabrik) tersebut," papar Wawan.

"Seharusnya tidak seperti itu karena ada ambulans, kalau dia tahu itu mayat, kenapa dia mau dan kalau ada kecurigaan begitu lapor kepolisian bagusnya, idealnya begitu seorang driver," sambungnya.

*Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul 'Viral Video Driver Taksi Online Terima Orderan Misterius di Kota Makassar, Suruh Antar ke Kuburan hingga Kerasukan'

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved