Belajar Dari Youtube, 2 Remaja Pembobol Sekolah di Tulungagung Cuma Modal Penjepit Kertas.

Layaknya pencuri profesional, keduanya hanya menggunakan penjepit kertas untuk membuka pintu. Teknik itu mereka pelajari dari Youtube

Penulis: David Yohanes | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/david yohanes
Kanit Reskrim Polsek Ngunut, Iptu Hery Purwanto menunjukkan penjepit kertas yang dibentuk dan dijadikan alat membuka pintu. 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Dua remaja ditangkap saat akan mencuri di SMPN 3 Ngunut, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Kamis (11/7/2019).

Keduanya adalah SA (16) warga Sutojayan, Kabupaten Blitar dan PDA (13) asal Lampung Selatan.

Layaknya pencuri profesional, keduanya hanya menggunakan penjepit kertas untuk membuka pintu.

Dengan alat ini, SA dan PDA berhasil masuk ke dalam ruang tata usaha (TU), tanpa merusak pintu.

"Mereka mengaku, keahlian membuka pintu dengan jepit kertas ini didapat dari Youtube," ungkap Kanit Reskrim Polsek Ngunut, Iptu Hery Purwanto, Senin (15/7/2019).

Setelah berhasil masuk, mereka menemukan sebuah besi pendek berbentuk runcing.

Besi ini sempat diduga oleh polisi, sebagai alat untuk mencongkel jendela.

Besi runcing itu dibawa kedua pelaku, untuk berjaga-jaga jika butuh mencongkel pintu atau jendela laci.

"Saat kami periksa memang tidak ada kerusakan di pintu sama sekali. Jadi keduanya memang sudah cukup ahli membuka pintu," sambung Hery.

Dari pengakuan SA dan PDA, mereka sudah melakukan aksi ini sebanyak lima kali, selama 2018 hingga sekarang.

Sejumlah barang yang sudah diambil adalah uang tunai, notebook dan makanan kecil dari kantin.

Namun polisi kesulitan membuktikan pengakuan keduanya.

Dari kejadian sebelumnya, polisi juga melakukan olah TKP.

Hasilnya, pelaku bekerja sangat rapi tidak meninggalkan jejak sama sekali.

Sehingga sempat disimpulkan, pencurian dilakukan oleh orang dalam.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved