Sosok

5 Fakta Ainun Musyarofah Pengawal Tri Rismaharini yang Dikira Pria, Pernah Bonceng Walikota Saat Bom

Berikut sejumlah fakta tentang Ainun Musyarofah (23), pengawal Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sering dikira pria

Instagram ainun_musyarofah
Ainun Musyarofah Pengawal Tri Rismaharini yang Dikira Pria 

"Tidak jarang orang manggil saya 'mas' pas nyetir KLX, karena seragam kami tidak ada bedanya dengan tim laki-laki. Bedanya hanya warna motornya ada sedikit merah mudanya begitu," tuturnya.

Pecinta musik indie dan akustik ini berpesan pada pengendara di Surabaya untuk selalu menaati lalu lintas.

"Taati lalu lintas, harus menjadi safety rider, sopan berkendara dan yang penting ingat, tidak usah mengebut kalau tidak urgent," pungkasnya. (Delya Octovie)

Sebagai anggota Tim Kenari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Ainun Musyarofah (23) kerap berpatroli menggunakan motor Kawasaki KLX 150 BF.
Sebagai anggota Tim Kenari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Ainun Musyarofah (23) kerap berpatroli menggunakan motor Kawasaki KLX 150 BF. (Istimewa)

5. Pernah Bonceng Tri Rismaharini

Dilansir dari Tribun Jatim dalam artikel 'Srikandi Dishub Yang Boncengkan Risma Grogi Saat Wali Kota Minta Maaf Padanya', Ainun Musyarofah pernah secara dadakan memboncengkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkeliling Surabaya, pada Senin (14/5/2018).

Senin itu Mapolrestabes Surabaya diserang bom bunuh diri yang menewaskan empat orang penyerangnya, sedangkan satu penyerang yang masih bocah selamat.

Sehari sebelumnya, Minggu (13/5/2018), tiga gereja di Surabaya diserang bom bunuh diri sehingga menewaskan beberapa jemaat.

Bisa melayani Risma secara langsung membuat Ainun sangat bangga dan kagum pada tokoh perempuan itu.

Tri Rismaharini mengatur lalu lintas hingga berkeliling ke gereja-gereja setelah teror bom terjadi di Surabaya.
Tri Rismaharini mengatur lalu lintas hingga berkeliling ke gereja-gereja setelah teror bom terjadi di Surabaya. (Instagram/@dishubsurabaya)

Menurutnya, Risma pantas dikagumi karena tidak kenal melayani masyarakat.

"Ibuk (Risma) itu gak ada istirahatnya pagi hingga malam kalau ada apa apa pasti langsung terjun ke jalan," tuturnya, Jumat (18/5/2018).

Ainun menceritakan, Ia tak pernah ditunjuk untuk mengawal Risma berpatroli. Kejadian ini muncul secara spontan.

Kejadian itu bermula saat rombongan wali kota terjebak macet di Jalan Rajawali, Surabaya.

Kebetulan Ainun bertugas mengatur lalu lintas di Jalan Rajawali pula dengan 3 orang temannya.

"Mobil Ibuk itu pas di samping motor saya. Ibuk bilang 'aku tak naik sepeda motor anak kenari aja. Lalu ibuk Langsung naik ke belakang motor saya," ujarnya.

Setelah Risma naik dan duduk di motornya, Ainun mengaku canggung dan takut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved