Viral Media Sosial
Viral Kisah Cewek Cantik Jual Ginjal di Facebook untuk Pengobatan Adiknya, Pemkab Kubu Raya Bereaksi
Kisah cewek cantik bernama Rina Maelani viral di media sosial lantaran ingin menjual ginjal demi pengobatan adiknya, Pemkab Kubu Raya ambil tindakan
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Suami Ibu Mumun dikabaran menderita penyakit jantung, gula darah, hipertensi, hingga penyempitan tulang pinggang, yang menyebabkan ia tak dapat bekerja lagi.
Sejak saat itu, kondisi perekonomian keluarga semakin sulit, hingga membuat Mumun tak lagi mampu membiayai pengobatan sang suami meski telah dibantu bekerja.
"Jual ginjal. Mohon bantuannya, mohon pertolannya, mohon sumbangannya. Siapa yang mau ginjal, saya mau jual ginjal buat pengobatan suami sedang sakit buat beli obat, dan buat sewa rumah, buat makan.
Para dermawan sisihkan rejeki yang ikhlas, ridho Allah ulurkan tangan yang ikhlas. Bapak, Ibu, Adik, buka mata yang ridho. Saya sudah ikhlas jual ginjal buat suami yang sedang sakit. Ibu (terima kasih)," demikian isi tulisan dalam kertas merah muda yang dikaitkan di leher Mumun Sumiati menggunakan seutas tali rafia berwarna hijau.

Mumun mengaku, meski memiliki BPJS, namun bantuan dari program tersebut tak sepenuhnya menanggung biaya pengobatan sang suami.
Maka dari itu, Mumun memutuskan untuk menjual ginjal miliknya. Selain untuk membantu biaya pengobatan sang suami, uang hasil dari penjualan ginjal tersebut juga akan ia gunakan untuk menambal biaya hidup sehari-harinya.
Dalam wawancaranya dengan Kompas TV, Mumun Sumiati mengaku ikhlas jika setelah ginjalnya terjual, justru dirinya yang dipanggil oleh Tuhan.
"Apabila saya udah diambil sama Allah, ginjal saya dijual, saya udah ikhlas dan ridho. Demi suami saya yang sedang sakit, Ya Allah, Ya Robb..
Ya Allah, Bapak, tulungin Mak'e Ya Allah.. Bapak cepet sembuh, Bapak.. Mama mau jual ginjal siapa yang mau?
Para dermawan, ibu-ibu, bapak-bapak, adik-adik bantu kami ya Allah.." rintih Mumun Sumiati kala ditemui oleh Kompas TV.
Berdasar keterangan yang disampaikan Mumun Sumiati, ia mulai menjajakan ginjal sejak dua tahun lalu.
Meski belum terjual, Mumun rupanya mendapat banyak bantuan dari warga yang tentunya bantuan tersebut ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan membeli obat untuk suaminya.
Selain menjajakan ginjal, Mumun Sumiati juga bekerja sebagai buruh cuci bersama seorang anaknya. Sementara anaknya yang lain bekerja sebagai tukang ojek.
Namun, penghasilan tersebut belum mampu menutup biaya pengobatan sang suami.
"Saya sudah enggak punya apa-apa lagi selain ginjal, saya ikhlas kalau Allah kasih jalan buat saya jual ginjal buat berobat suami. Setiap Sabtu, suami harus berobat suntik penyempitan tulang pinggang (biayanya) Rp 200.000, enggak bisa di-cover sama BPJS," ujar Mumun Sumiati kepada Kompas.com.