Berita Lumajang

Sehari 4 Ekor Sapi Digondol Maling, Kapolres Lumajang 'Semprot' Kades

Kapolres Lumajang, AKBP M Arsal Sahban, geram atas pencurian sapi yang kembali marak terjadi di Kabupaten Lumajang

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: irwan sy
surya/sri wahyunik
Pencarian sapi hilang di Kecamatan Klakah Lumajang 

SURYA.co.id | LUMAJANG - Kapolres Lumajang, AKBP M Arsal Sahban, geram atas pencurian sapi yang kembali marak terjadi di Kabupaten Lumajang. Bahkan, pencurian sapi itu terjadi dua kali dalam sehari, Selasa (9/7/2019), dan Arsal sampai memberi teguran keras kepada kades setempat.

Pencurian sapi itu terjadi di Desa Sumberwringin Kecamatan Klakah, Selasa (9/7/2019). Dalam sehari terjadi dua kali pencurian sapi di tempat yang berbeda yakni di kandang sapi milik Ruman (48) dan Rosyid (43).

Sebelumnya tiga ekor sapi milikRosyid sudah sempat dikeluarkan para pelaku namun karena tertangkap basah, para pelaku meninggalkan tiga sapi tersebut sebelum berhasil dibawa kabur.

Tetapi nahas dialami oleh Ruman karena empat ekor sapi miliknya menjadi sasaran empuk para pencuri sapi.

Menurut Arsal, peristiwa itu terjadi karena kurang aktifnya kepala desa dalam mengoptimalkan kinerja Satgas Keamanan Desa Sumberwringin.

"Sehingga daerah tersebut menjadi bulan-bulanan pencuri sapi. Tidak ada satupun personel satgas yang memegang HT di Desa sumberwringin, bandingkan dengan desa lainnya seperti Desa Tukum Kecamatan Tekung yang melengkapi 141 HT untuk satgasnya, Desa Jatirejo kunir dengan 76 HT, Desa Sumbermujur Candipuro dengan 63 HT dan desa lainnya yang berlomba-lomba mengamankan desanya dari aksi kriminalitas," Arsal, Rabu (10/7/2019).

Karenanya, kapolres memberikan teguran keras kepala Desa Sumberwringin di sela-sela pencarian sapi yang hilang.

Teguran Arsal juga disampaikan dalam postingan Kapolres di Facebook group Sahabat M.A.S.

Postingan kapolres itu dibanjiri komentar media sosial Facebook group Sahabat M.A.S. Sampai saat ini sudah mendapat 927 like, dikomentari 138 kali dan dibagi 109 kali.

Arsal menambahkan permasalahan utama maraknya pencurian sapi di kawasan Kecamatan Klakah karena kurangnya keaktifan perangkat desa.

Menurutnya dari 12 desa di kecamatan itu hanya dua desa yang aktif dan memilki HT yaitu Desa Duren dan Sawaran Lor.

Sedangkan 10 desa lainnya, kata Arsal, satgasnya belum optimal termasuk di Desa Sumberwringin.

Kurang aktifnya perangkat desa serta tidak optimalnya Satgas Keamanan Desa, lanjut Arsal, menjadikan warga desa menjadi sasaran empuk tindak kejahatan.

"Kasihan Warga Desa Sumberwringin, akan terus menjadi santapan pelaku kejahatan dikarenakan sistem keamanan yang tidak berjalan dan cenderung abai akan keamanan desa," tegas Arsal.

Karenanya, dia memerintahkan kapolsek setempat untuk mendampingi dan mengaktifkan Satgas Keamanan Desa Sumberwringin, salah satunya dengan memasang portal di beberapa titik tertentu supaya tidak memudahkan pelaku kejahatan.

Sementara itu, dari hasil pelacakan pencurian sapi di Desa Sumberwringin diketahui jika sapi yang dicuri diangkut memakai mobil bak terbuka.

"Perlu diketahui Desa Sumberwringin masuk dalam daftar merah/rawan kriminalitas. Beberapa bulan yang lalu di desa Sumberwringin ini kami lakukan penggerebekan kerumah tersangka Mulyadi alias Ndi. Disana kami temukan lima motor curian, 11 plat nomor berbagai jenis kendaraan, pretelan mesin mobil dan motor, Beberapa bong narkoba, senapan dan berbagai senjata tajam," pungkas Arsal.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved