Berita Surabaya
150 Tim Ikuti Java Robot Contest di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)
Ratusan peserta Java Robot Contest (JRC) terlihat sibuk menyiapkan robot mereka untuk kompetisi di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id | Surabaya - Ratusan peserta Java Robot Contest (JRC) terlihat sibuk menyiapkan robot mereka untuk kompetisi di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Tak hanya remaja dan dewasa, sejumlah anak SD dan SMP juga mengikuti kompetisi ini.
Seperti Wildan Farzana, siswa kelas 4 SD Muhammadiyah 20 Surabaya yang mengikuti JRC bersama delapan temannya.
Mereka yang masih SD mengikuti kompetisi kategori Manual Transporter (MT) secara tim, satu timnya berisi tiga anak, mereka membagi tugas sebagai pilot robot, dan teknisinya.
"Kami dua hari merakit robotnya, inikan robot pencapit. Hari pertama capit robotnya tidak kuat, kemudian kami tambahi busa,"ujar anak yang memakai seragam tim berwarna kuning ini.
Iapun mengungkapkan robotika telah menjadi salah satu ekstrakurikuler yang digemari di sekolahnya. Sehingga ada tiga tim yang mewakili sekolah untuk berlomba.
Tak hanya dari Surabaya, salah satu tim datang dari SD Khalifah, Palu, Sulawesi tengah. Yaitu Rafa Fauzan (9), Dimas Fatithya (10) dan Nafita Athaya (9) yang mewakiki sekolahnya berkompetisi dengan robot yang telah mereka pelajari di sekolah.
"Kami sudah bisa nyoder dna memasnag bagian robot. Tadi sempat roda robotnya nggak mutar, tapi sudah kami perbaiki karena masalah dinamo,"ungkap Rafa.
Rafa mengungkapkan setiap robot yang dibawa peserta meskipun sama-sama robot pencapit analog tetapi memiliki desain yang berbeda. Iapun cukup percaya diri dengan robot mereka.
"Bentuk, capit sama ukurannya berbeda. Capit robot kami bagus karena penjepitnya kuat,"ungkap Rafa.
Java Robot Contest menjadi ajang kompetisi nasional robot tahunan yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Teknik Elektronika PENS.
Riski Mahendri, Ketua Pelaksana mengungkapkan tahun ini kompetisi ini mengambil tema Fourt Industrial Revolution. Diharapkan mampu mengenalkan teknologi sejakndini pada anak-anak hingga dewasa.
"Melalui kompetisi in, pelajar akan lebih berkembang dan beradaptasi dengan teknologi baru. Jadi mereka bisa lebih awam dnegan kecerdasan buatan,"urainya
Kompetisi yang diikuti 150 tim ini dilakukan selama dua hari. Hari pertama dilakukan tahap.penyisihan kemudian dilanjutkan dengan kompetisi 16 besar.
"Kami bagi setiap kategorinya berdasarkan peserta. Untuk peserta SD kategori robot transporter analog, SMP dan SMA untuk robot Line Follower dan Transporter Analog, sementara peserta umum kategori robot Sumo dan robot Mikro,"pungkasnya.
Sebelumnya setiap peserta juga dikenalkan robot setiap kategori melalui workshop. Sehingga pemula juga bisa mengikuti kompetisi ini.