Berita Kediri
Waspada Begal Berkeliaran di Kota Kediri, Begini Modus Para Pelakunya
Waspada begal berkeliaran di Kota Kediri saat malam hari. Begini modus para pelakunya
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | KEDIRI - Masyarakat perlu semakin waspada karena kejahatan jalanan pada malam hari kembali muncul.
Salah satu korbannya Rizal (16) warga Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri nyaris menjadi korban aksi begal, Rabu (3/7/2019) dini hari.
Kabid Trantibun Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid menjelaskan, saat anggotanya melakukan patroli rutin mendapatkan pengaduan dari masyarakat ada aksi begal yang menimpa Rizal.
Setelah mendapatkan laporan anggota langsung cek ke lokasi.
• Suami Jajakan Kemolekan Istri di Media Sosial, Berikut Fakta Mencengangkan yang Diungkap Polisi
• Pria Tuban Jual Istri untuk Layanan Tak Biasa Seharga Rp 1,5 Juta, Pilih Lokasi Vila Prigen Pasuruan
• Cerita Sebenarnya Kakak Kandung Nikahi Adiknya Sendiri di Bulukumba, Si Adik Hamil 4 Bulan
• Pria di Sumenep Paksa Siswi SMP Berhubungan Badan, Modus Pelaku Ajak Rujakan di Pantai
Sementara kronologi kejadian aksi begal sebagaimana diceritakan Rizal terjadi usai membeli makan.
Kemudian Rizal lewat Gang Tenggah Timur Kelurahan Banaran.
Saat dalam perjalanan kemudian dibuntuti seseorang yang naik sepeda motor jenis matik.
Korban yang naik motor Honda Revo kemudian dihentikan dan dipalak dimintai barang berharga oleh pelaku yang tidak dikenalinya.
Selanjutnya korban sempat berteriak meminta tolong kepada warga di sekitar TKP.
Mengetahui korbannya melawan akhirnya pelaku pilih kabur sehingga korban tidak sampai mengalami kerugian.
Nur Khamid mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan bersama mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.
Beraksi Dini Hari
Sebelumnya, polisi meringkus GT alias Kepet (30) dan PNM alias Gotro (32) pelaku begal yang biasa beraksi dini hari. Kedua tersangka dibekuk bersama barang bukti kejahatan yang dilakukan, Senin (5/11/2018).
Komplotan GT dan PNM terakhir beraksi merampas motor dan HP milik korban Eka Putra warga Desa Jabang, Kecamatan Semen,Kabupaten Kediri 25 September 2018. Aksi itu dilakukan di Jl Raya Desa Bulu, Kecamatan Semen sekitar pukul 1.30 dini hari.
Akibat aksi kedua begal, korban kehilangan sebuah HP sepeda motor Honda Vario warna hitam nopol AG 3638 DX.
Pelaku saat beraksi dini hari memepet motor korban dan memaksa berhenti. Tersangka kemudian beralasan meminjam korek api dan meminta rokok.
Namun permintaannya tidak dipenuhi, sehingga pelaku langsung memukul korban serta merampas sepeda motor dan HP, kemudian kabur meninggalkan korban.
Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi menjelaskan, kasus ini terungkap setelah ada informasi seseorang menawarkan HP warna hitam tanpa dosbook seharga Rp 150.000.
Petugas kemudian melakukan penyelidikan serta mengamankan PNM alias Gotro. Selanjutnya petugas melakukan penggeledahan di rumah tersangka di Desa Kanyoran, Kecamatan Semen,Kabupaten Kediri menemukan barang bukti Honda Vario milik korban.
Dari pengakuan tersangka PNM kemudian petugas meringkus Gt alias Kepet. Kedua pelaku beraksi dengan mengendarai motor Yamaha Mio yang plat nomernya telah dilepas.
"Petugas masih mendalami kejahatan yang telah dilakukan," jelasnya kepada grup Surya.co.id.
Untuk mengantisipasi tindak kejahatan begal petugas melakukan patroli blue light dengan rute daerah yang rawan terjadinya tindak pidana.
Pelajar Putri Jadi Begal
Terpisah, RS (16), seorang remaja wanita di Kota Makassar diamankan polisi usai menjadi tersangka dalam kasus pencurian dengan kekerasan atau begal yang terjadi pada Minggu (5/5/2019) lalu.
RS diamankan di rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Selasa (2/7/2019) dini hari.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan nekat membegal karena tersinggung dengan omongan dua korbannya yakni Rustamawati (19) dan Salsabilah (18) usai berolahraga di area car free day.
RS merasa ada omongan dari kedua orang itu yang membuatnya tersinggung.
Omongan itu sendiri keluar dari mulut korbannya saat motor yang dikendarai RS bersenggolan dengan motor yang dikendarai Rustamawati tepat di depan Rumah Sakit Stella Maris, di Jalan Penghibur, Kecamatan Ujung Pandang.
"Awalnya ini ada ketersinggungan di jalan. Ada ucapan yang dirasa menyinggung perasaan kemudian terjadi penganiyaan tersebut," kata Indratmoko di Polrestabes Makassar, Rabu (3/7/2019).
Indratmoko mengatakan, saat melancarkan aksinya, RS bersama rekannya berinisial PT yang kini berstatus DPO membuntuti kedua korbannya itu.
Saat mendapati motor yang dikendarai Rustamawati, RS langsung menyenggol motor korbannya kemudian menghentikannya.
Tak sampai di situ, lanjut Indratmoko, RS kembali mendorong Rustamawati dan menjambak rambutnya hingga wanita tersebut terjatuh.
Kemudian, RS yang masih emosi juga memukuli Rustamawati hingga mengalami luka robek di bagian pelipis mata kirinya.
Dalam menganiaya korbannya, RS dibantu dengan PT yang juga menganiaya Salsabilah rekan dari Rustamawati.
Peristiwa ini membuat gawai Salsabilah terpental dari kantong celananya yang kemudian diambil RS untuk dijual.
"Setelah ponsel itu jatuh, saat itulah diambil oleh pelaku (RS). Nah dari situ timbul niat jahat untuk menjual handphone tersebut," ungkap Indraatmoko.
Disebutkan Indratmoko, RS kini masih berstatus pelajar di salah satu sekolah di kota Makassar.
Untuk itu, pihak kepolisian memberikan perlakuan khusus untuk RS.
RS kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Makassar.
"Terkait dengan masa penahanan maupun penempatan tersangka kita beri perlakuan khusus karena masih di bawah umur," pungkasnya.
Selain mengamankan RS, polisi juga mengamankan Sukri (37), penadah dari barang hasil rampasan RS. Sukri mengaku membeli ponsel hasil begal dari RS dengan harga Rp 750 ribu
• Guru SD Berstatus PNS Cabuli Puluhan Siswa Laki-laki dan Perempuan di Ruang Kelas Saat Jam Pelajaran
• 4 Begal Bangkalan yang Kerap Beraksi di Akses Suramadu Ditangkap, Ada yang Ditembak Polisi 3 Kali
• Kisah Indra, Pendaki yang Hilang 6 Hari di Gunung Muro, Alami Kejadian Janggal saat Tersesat Dihutan
• Jadi Cucu Soeharto & Putri Konglomerat, Anak Mayangsari Cuma Nikmati Fasilitas ini dari Malang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/nasib-begal-di-medan-yang-sempat-terekam-cctv.jpg)