Keterlaluan, Ibu 62 Tahun Diperkosa Putra Kandungnya, Menyelinap ke Kamar Malam Hari Saat Terlelap
Kasus anak perkosa ibu ini terjadi di Ukraina. Tersangkanya bernama Vitaly yang berusia 42 tahun. Sedangkan ibu diperkosa putra kandungnya melawan.
SURYA.co.id - Perilaku memprihatinkan dilakukan oleh seorang anak yang baru bebas dari penjara lantaran melakukan pemukulan terhadap orang lain hingga tewas.
Tak selang berapa lama seusai bebas, anak tersebut merayakan pesta pembebasannya yang digelar oleh ibu kandungnya.
Namun, naas, pada malam hari seusai perayaan pesta pembebasan itu, anak tersebut memperkosa ibu kandungnya.
Kasus anak perkosa ibu ini terjadi di Ukraina. Tersangkanya bernama Vitaly yang berusia 42 tahun. Sedangkan ibu diperkosa putra kandungnya sempat melakukan perlawanan.
Vitaliy diduga menyerang ibunya saat wanita itu sedang tertidur di kamarnya.
Vitaliy dilaporkan telah menjalani hukuman penjara karena memukul seorang pria sampai mati.
Dia dibebaskan Mei lalu dan pergi mengunjungi ibunya di Abramivka.
Wanita 62 tahun itu bersukacita dengan kebebasan putranya, lalu memutuskan untuk mengadakan pesta di rumah mereka.
Tapi, sayang berujung pada tindak pemerkosaan.
Vitaliy ditangkap setelah bersembunyi di sebuah ladang.
Ia berpotensi hukuman penjara lima tahun lagi jika dinyatakan bersalah.
Sementara ibunya menunjukkan rasa terkejut, dan mengaku tak bisa memperlakukan Vitaliy sebagai seorang anak
Wanita itu mengatakan kepada media lokal, “Beberapa temannya datang ke pesta. Kami minum.
Segalanya tampak baik-baik saja.”
"Tapi di malam hari, setelah para tamu pergi, dia menyerang saya."
Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada tamunya, sang ibu pergi ke tempat tidur dan tertidur.
Tetapi beberapa jam kemudian Vitaliy masuk ke kamar ibunya dan melecehkannya.
Ketika dia menyadari apa yang sedang dilakukan putranya, dia mencoba melawan, tetapi Vitaliy diduga memukulinya dan memperkosanya.
Menurut korban, yang rumahnya di pinggiran desa, ia meminta bantuan tetapi tidak ada yang mendengar teriakannya.
Setelah serangan itu, dia melaporkan putranya ke polisi.
“Saya takut, dan memutuskan untuk tidak diam.
Saya tidak ingin diperkosa di rumah saya sendiri. Aku tidak bisa mengakuinya sebagai anakku lagi."
Vitaliy, yang melarikan diri dari tempat kejadian dan berusaha bersembunyi di sebuah lapangan.
Tapi dia segera ditemukan dan ditangkap.
Juru bicara kepolisian Yury Sulaev mengatakan, “Tersangka didakwa melakukan pemerkosaan dan ditahan.''
Dia menghadapi hukuman lima tahun penjara jika terbukti bersalah. Investigasi sedang berlangsung.”
Penduduk desa sangat ketakutan setelah mengetahui tentang kejadian itu.
Svitlana Grechka setempat berkata, "Kami tidak percaya bahwa kejadian liar semacam itu terjadi di desa kecil kami yang tenang."
Desa ini hanya berpenduduk 240 orang. (Tribun Medan)