Ekonomi Bisnis
Luncurkan NJS Gold, PT NJS Tetap Agresif Penetrasi Produk di Semua Segmen Pasar
PT Nafiri Jaffa Sentosa (NJS) mulai agresif melakukan penetrasi ke pasar, dengan meluncurkan brand NJS Gold
SURYA.co.id | SURABAYA - Meski baru dua tahun operasional, produsen emas perhiasan PT Nafiri Jaffa Sentosa (NJS) mulai agresif melakukan penetrasi ke pasar. Dengan brand NJS Gold, perusahaan yang memiliki pabrik di kawasan Berbek, Sidoarjo itu, memasang target peningkatan jaringan toko sebagai tempat distribusi retail emas perhiasan yang mereka produksi, dengan sebanyak-banyaknya.
"Kami baru produksi pada 2017 dan saat ini jalan tahun ketiga, sehingga kami agresif branding produk kami dengan distribusi ke toko-toko emas perhiasan," jelas Naomi Julia Soegianto, President Director PT NJS, Senin (1/7/2019).
Saat ini, NJS Gold baru memiliki 50 distributor toko yang menjual produknya. Sekitar 80 persen di pulau Jawa, sementara 20 persen tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
"Target tahun ketiga ini, bisa lebih banyak lagi distributor toko yang menjual produk kami. Target sebanyak-banyaknya," tambah Juli, sapaan akrab Naomi Julie Soegianto.
Diakui Juli, saat ini permintaan emas perhiasan masih mengalami fluktuatif.
Hal itu dikarenakan kebutuhan emas perhiasan tidak hanya sebagai investasi seperti emas logam mulia.
Tapi sebagai fashion atau supporting gaya hidup (lifestyle), sehingga harga emas perhiasan lebih terkerek akibat demand (permintaan).
Sementara harga emas logam mulia mengikuti perkembangan emas dunia, yang berbanding terbalik dengan harga minyak dunia.
Bila harga minyak dunia mengalami kenaikan, harga emas dunia mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya.
"Sedangkan emas perhiasan mengikuti demand, seperti pada saat Lebaran lalu, selalu ada peningkatan penjualan. Begitu juga moment Natal dan Tahun Baru," ungkap Juli.
Demand Lokal Masih Tinggi, PT Sunrise Steel Tambah Kapasitas Produksi BjLAS |
![]() |
---|
Ekonomi Mulai Bangkit, PLB PT GMS Agresif Bidik Importir Bahan Baku |
![]() |
---|
Pengamat Ekonomi Sebut Pemerintah dan Pengusaha Harus Cari Alternatif Ekspor-Impor di Luar Tiongkok |
![]() |
---|
90 Persen Kecamatan di Jatim Sudah Fiber Optik, Telkom Targetkan Pelanggan IndiHome Berlipat di 2020 |
![]() |
---|
Sebut Punya Modal Besar, BP Karimun Ajak Pengusaha Jatim untuk Investasi Baru di Kepulauan Karimun |
![]() |
---|