Dewi Pratiwi Nyamar Jadi Jemaah Pengajian Laki-laki di Sleman, Polisi Terkejut Geledah Isi Tasnya

Dewi Pratiwi nyamar jadi jemaah pengajian laki-laki di Sleman. Polisi pun terkejut saat geledah isi tasnya.

Editor: Tri Mulyono
IST
AZ, copet perempuan yang ditangkap polisi usai mencopet ponsel milik pengunjung Taman Mundu Surabaya, beberapa waktu lalu. 

Sewaktu diamankan, pelaku sempat mengelak.

Namun petugas kembali bertindak dengan menghubungi panitia agar dapat mengumumkan bagi jamaah yang merasa kehilangan ponsel dapat datang ke Mapolsek Godean untuk identifikasi.

"Sesampainya di Polsek para jemaah membenarkan bahwa HP yang dibawa pelaku adalah milik para korban.

Pelaku pun tak dapat mengelak lagi dan mengakui semua perbuatannya," ujarnya.

Atas perbuatannya, Dewi diganjar pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

ASN Tulungagung Hamil di Luar Nikah & Serumah dengan RAS, Suaminya Laporkan Istri Sah Selingkuh

HUT Bhayangkara ke-73, ini Sosok & Kisah Kapolri Pertama Jenderal Polisi Raden Said Soekanto

Selain Mayor Inf Alzaki, Ada 7 Jenderal TNI yang Namanya Tercatat di US Army CGSC, ini Daftarnya

Seorang Pria Menyamar Jadi Wanita Berhijab untuk Mencuri Motor

Berkebalikan, Unit Reskrim Polsek Bandung Wetan menangkap seorang pria yang kerap menyamar jadi perempuan saat mencuri kendaraan bermotor di Kota Bandung.

Adapun pelaku diketahui berinisial IR alias H (20), ditangkap setelah melakukan pencurian di sebuah kosan di kawasan Tamansari, Bandung Wetan, Kota Bandung.

Kapolsek Bandung Wetan, Kompol Hidayatullah menjelaskan, pelaku kerap menyasar kosan sebagai target operasi pencurian kendaraan bermotor.

"Pelaku sudah lima kali melakukan aksi pencurian," kata Hidayatullah di Mapolsek Bandung Wetan, Kota Bandung, Selasa (22/5/2018).

Setiap menjalankan aksinya, pelaku yang memiliki rambut panjang ini kerap menyamar menjadi perempuan berhijab.

"Pelaku berubah jadi wanita agar tidak dicurigai," ungkapnya.

Saat ditangkap, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa satu unit motor hasil curian, empat unit laptop, satu ponsel, tas dan hijab yang kerap digunakan pelaku saat beraksi.

Faktor kebutuhan ekonomi menjadi alasan klasik pelaku melakukan tindakan kejahatan.

"Motifnya karena faktor kebutuhan ekonomi," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved