Kilas Balik
2 Anak Soeharto Sering Berkelahi Waktu Kecil, Alasannya Sepele, Kenakalan Suami Mayangsari Terungkap
Tak banyak yang tahu, ternyata dua anak Soeharto sering berkelahi sewaktu masih kecil hanya karena masalah sepele
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Tak banyak yang tahu, ternyata dua anak Soeharto sering berkelahi sewaktu masih kecil hanya karena masalah sepele
Seperti diketahui, Presiden Soeharto punya tiga laki-laki dan tiga perempuan hasil pernikahanya dengan Siti Hartinah atau lebih dikenal Bu Tien.
Dilansir dari buku 'Saya dan Mas Harto Memoar Romantika Probosutedjo' karya Alberthiene Endah, dua anak Soeharto yang sering berkelahi adalah Sigit Harjojudanto dan Bambang Trihatmodjo yang kini menjadi suami Mayangsari
Menurut Probosutedjo, Sigit Harjojudanto dan Bambang Trihatmodjo di masa kecilnya merupakan anak yang nakalnya bukan main

Apalagi saat bermain bersama, tak jarang Bambang dan Sigit berkelahi.
Tetapi saat dipisahkan, mereka berubah jadi anak berperangai manis.
Mendiang Probosutedjo juga menjelaskan Soeharto memiliki cara tersendiri untuk memisahkan Sigit dan Bambang.
"Begitu Sigit dan Bambang ribut, dengan tenang Mas Harto menggendong keduanya dan melemparkan ke tempat tidur sambil membentak," ujar Probosutedjo

Namun, tegasnya Soeharto itu tak menyurutkan kasih sayangnya kepada anak-anaknya.
Tak hanya Sigit dan Bambang, Probosutedjo juga mengungkap masa kanak-kanak anak Soeharto lainnya
Misalnya seperti, ia menilai Tutut sebagai gadis pemalu yang sering membawa sapu tangan ke manapun.
Sedangkan Titiek Soeharto, Ia dikenal sebagai bocah tomboi dan lucu.
Mayangsari Nyaris Diusir Saat Melayat Soeharto
Bambang Trihatmodjo bersama istrinya, Mayangsari memiliki pengalaman kurang mengenakkan saat melayat Soeharto, hal ini karena dua putri Pak Harto tak mengehendaki kehadiran mereka
Dilansir dari berkas NOVA (group SURYA.co.id) tahun 2008, tragedi pengusiran itu terjadi saat Mayangsari bersama Bambang Trihatmodjo dan putrinya nekat menyambangi keluarga Cendana untuk melayat Soeharto