Kuliner

Incip Rujak Cingur di Warung Rujak Pojok Kota Malang, Rasa Khas Petisnya Bikin Lidah 'Meleleh'

Rujak buatan Shen dan Ie pertama kali dijual di kawasan Oro-oro Dowo dari tahun 1951 hingga 1963 dengan menyewa sebuah lapak.

surya.co.id/hayu yudha prabowo
Sajian Rujak Cingur di Depot Rujak Pojok Kota Malang di Jalan Pajajaran, Kota Malang, Rabu (12/6/2019). 

SURYA.co.id | MALANG - Selain cingur yang kenyal, rasa petis udang yang khas dan gurih membuat rujak cingur terus diburu para penikmatnya.

Seperti rujak cingur yang ada di Warung Rujak Pojok Kota Malang.

Warung itu kini dikelola generasi keempat, turunan Then Pian Shen dan Oe Tjie Ie, yang pasangan ekspatriat Cina.

Namun, resep yang digunakan tetap sama sejak puluhan tahun lalu.

Petis yang merupakan bumbu utama rujak, juga masih sama seperti yang dipakai eyang buyut.

"Masih sama mbak. Pakai petis yang dibeli di Sidoarjo. Petis udang," kata Pengelola Warung Rujak Pojok, Andry Kusuma, Rabu (12/6/2019).

Sajian Rujak Cingur di Depot Rujak Pojok Kota Malang di Jalan Pajajaran, Kota Malang, Rabu (12/6/2019).
Sajian Rujak Cingur di Depot Rujak Pojok Kota Malang di Jalan Pajajaran, Kota Malang, Rabu (12/6/2019). (surya.co.id/hayu yudha prabowo)

Andry lalu menceritakan usaha rujak cingur legendaris milik nenek buyutnya.

Awalnya, Then Pian Shen dan Oe Tjie Ie mencoba peruntungan di Indonesia.

Keduanya menetap di i Kota Malang pada Tahun 1951 setelah berkelana ke beberapa daerah.

Saat ekspatriat asal Cina lain berjualan kuliner khas Tionghoa, Shen dan Ie lebih memilih berjualan rujak.

Rujak buatan Shen dan Ie pertama kali dijual di kawasan Oro-oro Dowo dari tahun 1951 hingga 1963 dengan menyewa sebuah lapak.

Sajian Rujak Cingur di Depot Rujak Pojok Kota Malang di Jalan Pajajaran, Kota Malang, Rabu (12/6/2019).
Sajian Rujak Cingur di Depot Rujak Pojok Kota Malang di Jalan Pajajaran, Kota Malang, Rabu (12/6/2019). (surya.co.id/hayu yudha prabowo)

Kemudian, keduanya memutuskan pindah ke Jalan Pajajaran dekat Stasiun Kota Malang.

Warung milik Shen dan Ie ini kemudian dinamai Rujak Pojok.

Menurut Andry, sebenarnya ini adalah usaha sampingan nenek buyutnya. Usaha utamanya adalah buku.

Tahun 1965, usaha Rujak Pojok sempat berhenti karena peristiwa G30S/PKI.

"Kemudian kembali berjualan lagi karena suasana sudah kembali normal," ucapnya.

Sajian Rujak Cingur di Depot Rujak Pojok Kota Malang di Jalan Pajajaran, Kota Malang, Rabu (12/6/2019).
Sajian Rujak Cingur di Depot Rujak Pojok Kota Malang di Jalan Pajajaran, Kota Malang, Rabu (12/6/2019). (surya.co.id/hayu yudha prabowo)

Seporsi rujak cingur lengkap di Warung Pojok, dihargai Rp 25 ribu.

Isinya terdiri dari lontong, bengkuang, sayur, beberapa iris tempe dan tahu serta cingur.

Pengunjung bisa memesan tingkat kepedasan rujak cingur sesuai selera.

SURYA.co.id coba memesan satu porsi rujak cingur pedas.

Rasa petis udang rujak cingur di Warung Pojok cukup kuat.

Komposisi sayur, lontong, irisan tempe tahu dan tempe serta cingur juga pas untuk porsi orang dewasa.

Depot Rujak Pojok Kota Malang di Jalan Pajajaran, Kota Malang, Rabu (12/6/2019).
Depot Rujak Pojok Kota Malang di Jalan Pajajaran, Kota Malang, Rabu (12/6/2019). (surya.co.id/hayu yudha prabowo)

Ada Varian Makanan Lain

Agar warung rujak pojok bisa bertahan, pengelola saat ini menjual varian makanan lain seperti rujak lontong cap gomeh, soto dan bakso.

Selain itu, mereka juga melayani pemesanan secara online lewat aplikasi Go-Jek.

Dalam sehari, Warung Pojok bisa menjual 50-75 porsi pada hari biasa.

Penjualan bisa meningkat hingga tiga kali pada saat musim libur panjang dan libur lebaran.

Sebulan, pendapatan kotor dari usaha kuliner legendari itu mencapai Rp 90 juta.

"Alhamdulillah saat ini sudah 7 karyawan. Warung juga ramai," ungkap Andry.

Sajian Rujak Cingur di Depot Rujak Pojok Kota Malang di Jalan Pajajaran, Kota Malang, Rabu (12/6/2019).
Sajian Rujak Cingur di Depot Rujak Pojok Kota Malang di Jalan Pajajaran, Kota Malang, Rabu (12/6/2019). (surya.co.id/hayu yudha prabowo)

Warung rujak pojok buka setiap hari mulai pukul Depot Rujak Pojok hanya dibuka dari pukul 10.00 WIB sampai 17.00 WIB.

Jadwal ini tak pernah berubah sejak warung itu berdiri.

Nantinya, jam buka warung akan ditambah mulai pukul 00.00 WIB dan menjual menu ayam krispi, tahu lontong, tahu telor, ayam pedas, bakso, aneka pangsit dan nasi goreng.

Pembeli Rujak Cingur di Depot Rujak Pojok Kota Malang di Jalan Pajajaran, Kota Malang, Rabu (12/6/2019).
Pembeli Rujak Cingur di Depot Rujak Pojok Kota Malang di Jalan Pajajaran, Kota Malang, Rabu (12/6/2019). (surya.co.id/hayu yudha prabowo)

Penambahan jam buka warung ini karena alasan banyak pemuda yang sering mencari warung untuk dijadikan tempat tongkrongan. (Aminatus Sofya)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved