Perawat Minta Maaf Setelah Tertangkap Basah dan Terbukti Bunuh Puluhan Pasiennya

Namun, perawat ini dibebaskan dari 15 tuduhan pembunuhan lain karena kurangnya bukti. Polisi menduga, jumlah korban aksi kejinya lebih dari 200 orang.

Editor: Cak Sur
istimewa
Ilustrasi jenazah 

 Dua tahun setelahnya, Nora, saat itu berusia 8 tahun, keluar dari panti asuhan dan menjadi pelayan kontrak di rumah seorang janda bernama Ann Toppan.

Dari sana ia mulai mendapat nama baru 'Jane' karena Ann tak menyukai orang Irlandia dan nama 'Nora' terdengar terlalu etnik.

Di rumah barunya itu, Jane Toppan tumbuh besar bersama putri Ann Toppan, Elizabeth.

Pada sekitar 1870, Ann meninggal.

Jane Toppan pun bekerja sebagai pelayan kontrak hanya untuk saudara asuhnya sampai 1885, saat ia memutuskan untuk pergi hingga diterima di sekolah keperawatan Cambridge Hospital di Boston.

Ia dipanggil 'Jolly Jane' di sana karena kepribadiannya yang selalu ceria dan banyak bicara, tetapi Jane lebih suka dipanggil 'Jennie'.

 Jennie menjadi perawat favorit para pasien karena karakternya.

Ia sendiri juga menyukai para pasiennya, tetapi dengan cara yang aneh -- melihat pasiennya sekarat meningkatkan gairah seksual wanita yang diam-diam adalah pembunuh itu.

Awalnya saat masih magang, Jennie melakukan eksperimen secara diam-diam dengan memberikan pasien dosis opium untuk melihat efeknya.

Tak disangka, Jennie ternyata merasakan kenikmatan tersendiri melihat para pasiennya menderita hingga ajal menjemput.

Jennie pun makin liar. Ia mulai mencoba-coba campuran obat atropine dengan morphine.

Kematian beberapa pasien membuat dokter bingung, tetapi Jennie tak dicurigai.

Sifat nabatiracun dari Jennie itu menyamarkan tindakan menyimpangnya.

Reputasinya sebagai perawat malah dipuji, dan ia pun direkomendasikan untuk bekerja di Massachusetts General Hospital.

Kinerjanya di sana dinilai bagus. Jennie bahkan dipromosikan dalam waktu yang sangat cepat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved