Idul Fitri 1440 H
Makna di Balik Tradisi Makan Ketupat Saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran Menurut Sejarawan
Ada sebuah makna di balik tradisi makan ketupat yang biasa dilakukan saat Hari Raya Idul Fitri atau lebaran
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Ketupat memang semula diperkenalkan Sunan Kalijaga meski sebenarnya bukan tradisi Timur Tengah yang menjadi sumber datangnya Islam.
"Ketupat ini dari tradisi lisan (cerita rakyat) mulai familiar saat Sunan Kalijaga dan nilai filosofinya tak ada kaitannnya dengan Islam," kata Rojil saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/5/2019).
Masyarakat Jawa dan Sunda percaya bahwa ketupat memiliki makna untuk mengakui kesalahan.
"Maknanya, 'kulo lepat, ngaku lepat' (Saya salah, saya mengakui kesalahan)," kata Rojil.
Artinya seseorang bisa mengakui kesalahan kepada orang lain apabila mereka pernah berbuat salah.
"Apabila setelah mengaku salah, lepat, dan minta maaf jadi ya harus menutup kesalahan yang sudah dimaafkan sehingga kekerabatan serta persaudaraan terjalin selalu," ujar Rojil.
Maka dari itu, ketupat begitu erat saat Lebaran.
Makanan ini juga dipadukan dengan hidangan lain yang terpengaruh dari berbagai budaya di luar Nusantara.
Pengaruh itu seperti kuah kari yang dipengaruhi kuliner India, gulai yang dipengaruhi Arab, balado dari pengaruh Portugis, semur dan kue kering dari pengaruh Belanda juga Eropa, dan manisan dari pengaruh China.
Bacaan Doa Terbaik Saat Bersalam-salaman di Hari Raya Idul Fitri
Selain hidangan, ciri khas lainnya di hari raya idul fitri atau lebaran adalah bersalam-salaman
Ada bacaan doa yang diucapkan saat bersalam-salaman di momen Idul Fitri 1440 H atau lebaran 2019
Dilansir dari Tribun Wow dalam artikel 'Tanya Pak Ustaz: Bagaimana Doa yang Benar saat Bersalaman di Hari Raya Idul Fitri?', bacaan doa yang diucapkan saat bersalam-salaman di momen Idul Fitri 1440 ini diungkap oleh Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi
Menurut Wahid, Ramadan Mubarak dan Ramadan Kareem memiliki maksud yang sama
Jika Ramadan Mubarak berarti Ramadan yang diberkahi sedangkan Ramadan Kareem berarti Ramadan yang mulia.
