Mudik Lebaran 2019
1.580 Orang Ikut Mudik Lebaran 2019 Gratis Bareng Partai Golkar
Partai Golkar menggelar mudik gratis pada musim mudik Lebaran 2019. Total pemudik gratis bersama Partai Golkar mencapai 1.580 orang.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SURABAYA - Partai Golkar menggelar mudik gratis pada musim mudik Lebaran 2019.
Pada acara ini, ratusan pemudik dilepas langsung oleh Sekjen DPP Partai Golkar, Lodewijk F Paulus dan Ketua Panitia Mudik Gratis, Andi Budi Sulistijanto.
Lodewijk berpesan kepada para pengemudi bus untuk berhati-hati dan mengutamakan keselamatan penumpang.
"Utamakan selamat sampai tujuan untuk merayakan hari raya Idul fitri bersama keluarga di desa," terang Lodewijk dikutip SURYA.co.id dari rilis yang diterima di Surabaya, Minggu (2/6/2019).
Pada pelepasan pemudik tersebut, 30 bus diberangkatkan dengan rute wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta sebuah minibus dengan tujuan Lampung.
Total pemudik gratis bersama Partai Golkar mencapai 1.580 orang.
Sementara itu, Ketua Panitia Mudik Gratis DPP Partai Golkar, Andi Budi Sulistijanto, menjelaskan tujuan Partai Golkar menggelar mudik gratis.
Program ini merupakan program pengabdian masyarakat Partai, bukan program politik.
“Semua kami layani karena semua adalah masyarakat Indonesia, saudara kita semua," kata AndI Budi.
Berdasarkan penjelasannya mengutip pesan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Partai Golkar menghadirkan solusi di tengah masyarakat.
"Partai Golkar berkomitmen untuk terus mengabdi untuk masyarakat,” jelasnya.
Andi Budi menuturkan program ini digelar sekaligus dengan harapan dapat meringankan ongkos perjalanan mudik.
"Ongkos pulang yang seharusnya untuk membeli tiket, sekarang dapat untuk membeli oleh-oleh keluarga, buah tangan. Tentu, hal itu pastilah lebih membahagiakan,” imbuh Ketua DPP Partai Golkar Bidang Keagamaan dan Ormas Agama ini.
Andi Budi yang juga masuk bursa bakal calon Wali Kota Surabaya ini menyampaikan, agenda pulang kampung bukanlah sekadar perjalanan dari kota ke desa.
Lebih jauh, ada semangat kekeluargaan yang selama ini menjadi identitas masyarakat Indonesia.