Media Sosial
Fakta di Balik Warung Tegal Patok Harga Hingga Rp 700 Ribu, Si Pemilik Ternyata Berasal dari Malang
Fakta di balik Warung Tegal patok harga hingga Rp 700 Ribu, si pemilik ternyata berasal dari Malang
SURYA.co.id | TEGAL - Warung lesehan Lamongan Indah Bu Anny di Tegal, Jawa Tengah mendadak viral di media sosial pasca mematok harga dua porsi makanan Rp 700.000.
Seorang pembeli membagikan pengalaman dirinya usai makan di warung tersebut.
Terungkap sejumlah fakta terkait viralnya harga seafood 'selangit'itu.
1. Berasal dari Malang
Sang pemilik warung lesehan Lamongan Indah bernama Anny (42), ternyata warga asal Malang, Jawa Timur.
Anny mengaku hanya bisa pasrah menerima berbagai hujatan karena dianggap "menembak harga" di momen-momen tertentu, seperti musim mudik Lebaran saat ini.
"Ya, saya mah pasrah. Saya sudah 10 tahun jualan di sini. Pada 2-3 tahun lalu sempat viral kayak gini juga, tapi saya tetap menjaga harga tersebut karena ada rupa ada harga," kata perempuan kelahiran Malang itu.
• Mahfud MD Sudah Memprediksi Ibu Ani Yudhoyono akan Meninggal Dunia saat Lihat Foto Istri SBY
• HEBOH Kondisi Bayi Irish Bella dan Ammar Zoni Saat Lahir Seperti Diramalkan Denny Darko
• Inilah Unggahan Cinta Laura Seusai Foto & Video Intimnya dengan Frank Garcia Beredar di Instagram
• Ibunda Cinta Laura: Ya Allah Selamatkan Belahan Jiwaku Ini! Akun IG Frank Garcia Tiba-tiba Hilang
2. Ngaku Sudah Beri Potongan
Bu Anny malah mengaku sudah memberi potongan pada makanan yang dijualnya itu.
"Padahal, sudah kami potong setengah harganya, malah tidak tahu terima kasih. Semisal pembeli itu membayar total Rp 700.000 baru saya ikhlas dikeluhkan di media sosial. Masalahnya, sudah dipotong harganya tapi malah seperti itu," kata Anny kian kesal.
Seperti diketahui, warung yang bernama Lamongan Indah Lesehan Bu Anny adalah warung lesehan biasa yang berlokasi di pinggir Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.
Lokasinya 100 meter ke arah timur dari perempatan PLN, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Slawi.
3. Warung Bu Anny Mendadak Sepi
Setelah viral, warung yang mulai dia buka sehabis maghrib itu baru melayani satu pembeli hingga pukul 20.22, Rabu (22/5/2019).
4. Akui Masakan Seafoodnya Mahal
Bu Anny membenarkan, masakan dan dagangan yang dijualnya tidak murah, terlebih masakan seafood.
Bahan-bahan yang dibelinya tidak sembarangan alias berkualitas super.
"Ada rupa, ada harga. Kami dapat kepiting dari pasar saja harganya bisa Rp 175.000 hingga Rp 225.000 per kilogram. Kami pakai jenis kepiting telur dan udang windu yang terkenal besar-besar. Semua fresh, barang-barang dari laut," ucap Anny.
Kemudian Anny juga biasa membeli jenis udang windu besar di pasaran seharga Rp 150.000 per kilogram.
Dia memperoleh barang-barang itu di Pasar Cinde, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.
"Kalau dari pasarnya saja mahal, ya jelas kami juga akan jual mahal. Ini aneh saja, saya sudah bertahun-tahun jual di sini, tapi malah baru viral, bahkan dihujat baru-baru ini," Anny menyayangkan.
5. Menu Tembus Rp 700.000
Bu Anny menjelaskan, seorang pembeli memesan beraneka ragam seafood, seperti udang, cumi, dan kepiting, untuk porsi dua orang.
Saat itu, suami Anny menghidangkan masakan udang windu, kepiting telur, dan cumi yang dilihatnya besar-besar untuk porsi dua orang.
Seusai menyantap dan hendak beranjak, Anny menghitung total harga yang harus dibayar pembeli, yakni sebesar Rp 700.000.
"Kepiting yang kami hidangkan itu beratnya sampai 2 kilogram sehingga harganya menyesuaikan bobot barang. Namun, pembeli tak punya uang sebanyak itu. Akhirnya kami potong untuk membayar Rp 300.000 saja," kata Anny.
Bu Anny tak menyangka pembeli tersebut justru mengunggah harga warungnya ke Facebook dan akhirnya viral di media sosial.
6. Tak Ditutup Pemda
Satpol PP bantah telah menutup warung Bu Anny.
Warung lesehan itu viral di media sosial karena mengenakan harga Rp 700.000 untuk seporsi nasi dan tiga lauk ke pembelinya, seperti diunggah akun Facebook @Tijee Uyee Slalu dan akun Instagram @makassar_iinfo.
Sebelumnya, beredar kabar di media sosial bahwa Warung Bu Anny yang bikin heboh karena harga tak lazim itu ditutup alias ditertibkan pada Kamis (30/5/2019) kemarin.
Kasi Penyelidikan Dan Penyidikan Satpol PP Kabupaten Tegal Tavip Mulyartomi, Jumat (31/5/2019) pagi, mengatakan tidak benar pihaknya menutup warung lesehan Lamongan Indah Bu Anny.
"Tidak ada penutupan dari Satpol PP atau Pemkab Tegal. Warung itu tutup karena memang libur saja. Kami ke sana hanya melakukan investigasi dan memastikan kebenaran soal harga yang melejit di warung itu," kata dia. (Aprillia Ika/Rachmawati/Listusista Anggeng Rasmi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : 5 Fakta di Balik Warung Tegal Patok Harga "Selangit