Kilas Balik

Detik-detik Prajurit Kopassus Bombardir Pemberontak Pakai 'Granat Bunuh Diri', Sempat Ucapkan Takbir

Menggunakan 'Granat Bunuh Diri', seorang prajurit kopassus sukses membombardir puluhan pemberontak pernah dilakukan oleh Pratu Suparlan

Kolase militermeter.com dan kopassus.mil.id
Pratu Suparlan (Kanan) 

Entah sudah berapa kali timah panas menembus tubuhnya, hingga membuatnya tak bisa lagi berdiri tegak.

Di detik-detik terakhir sisa tenaganya, Pratu Suparlan pun melakukan aksi terakhirnya yakni 'granat bunuh diri'

Pratu Suparlan merogoh sebuah granat lalu menarik pemicunya dan dengan berani melompat di antara para Fretilin itu, sambil mengucap takbir.

Ledakan granat ini telah memborbardir puluhan Fretilin.

Operasi Seroja.
Operasi Seroja. (ist/ ©2015 buku hari "h": 7 desember 1975)

Gugurnya Pratu Suparlan membawa turut serta 83 pemberontak Fretilin

Tak lama kemudian, bala bantuan pun datang.

Ratusan Fretilin yang masih tersisa pun berhamburan diserang oleh bala bantuan TNI.

Ketika pertempuran yang berlangsung hingga malam ini berhenti, pasukan bantuan menemukan puluhan prajurit yang gugur dari kedua belah pihak.

Diantaranya adalah 7 (tujuh) orang Unit Pratu Suparlan.

Jenazah Pratu Suparlan sendiri ditemukan dalam keadaan tidak utuh.

Sedangkan dari pihak Fretelin yang kehilangan 83 orang milisinya, sisanya beberapa ditangkap hidup-hidup.

Duel Maut Prajurit Kopassus

Pertarungan sengit kopassus tak hanya dalam hal baku tembak, tapi juga baku hantam

Salah satu misi Kopassus yang menarik adalah upaya penangkapan petinggi Pasukan Gerilya Rakyat Serawak (PGRS) dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku) sekitar tahun 1968-1974

Dalam misi tersebut, sempat terjadi duel maut antara pimpinan tim halilintar Kopassus, Kapten Hendropriyono melawan petinggi PGRS/Paraku yang bernama Ah San

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved