Berita Entertainment
Bukannya Marah, Nagita Slavina Justru Doakan Raffi Ahmad yang Bermesraan dengan Zaskia Gotik
Bukannya marah, artis Nagita Slavina justru mendoakan suaminya Raffi Ahmad yang bermesraan dengan pedangdut Zaskia Gotik.
Sebelumnya, pada Ramadhan 2018 lalu, dua program itu termasuk dalam lima program yang direkomendasikan MUI untuk dihentikan tayangannya karena kontennya yang buruk, apalagi untuk bulan Ramadhan.
Sementara, tiga program televisi Ramadhan lainnya adalah Ramadhan di Rumah Uya (Trans 7), Brownis Sahur (Trans TV) dan Ngabuburit Happy (Trans TV), yang MUI sarankan untuk berhenti pada Ramadhan 2018, tahun 2019 ini sudah tidak tayang lagi.
Dalam rilis yang diterima Kompas.com (jaringan Surya.co.id), Selasa (28/5/2019), dalam surat yang diwakilkan oleh Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi KH Masduki Baidlowi disebutkan bahwa program tersebut tak mengindahkan imbauan yang ada atas kualitas tayangan.
Hal itu dilihat dari teguran yang dilayangkan KPI sejak tahun 2012 kepada beberapa program acara Ramadhan tak diperhatikan.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima Kompas.com (jaringan Surya.co.id), MUI menyoroti tujuh hal yang dianggap menjadi permasalahan utama alias 'dosa' dari dua acara televisi tersebut.
Berikut daftarnya:
1. Memeluk dan mencium tangan
Dalam Pesbukers Ramadhan yang tayang pada 15 Mei 2019 saat menjelang buka puasa, memperlihatkan Raffi Ahmad dan Zaskia Gotik melakukan adegan yang tidak patut untuk sebuah program yang diberi tajuk “Ramadhan”.
Raffi memeluk Zaskia yang bukan istrinya dari samping dan berkali-kali mencium tangan penyanyi dangdut itu.
2. Hinaan fisik
Masih dalam edisi tayangan yang sama, MUI menemukan beberapa dialog lawakan antar pemain yang menjurus kepada penghinaan secara fisik.
Salah satunya, ketika Zaskia mengatakan kepada lawan jenisnya, “Heh, lu yang bener aja. Lu enggak sadar badan lu tuh kaya truk gandeng".
3. Tarian yang mengumbar keindahan tubuh
Sementara untuk Sahurnya Pesbukers yang tayang tiap pukul 02.00 hingga 04.30 WIB, MUI menyoroti tarian yang dibawakan para penari yang meliuk-liukan badan dan dianggap menonjolkan keindahan tubuh.
Tarian ini diikuti oleh puluhan penonton.