Berita Gresik
Fakta-Fakta Suami Bunuh Istri di Depan Anak-Anaknya di Driyorejo Gresik Terungkap saat Rekonstruksi
Tersangka Lutfi Dwi Hariyanto (33), yang tega menghabisi nyawa istrinya Fisa Wuri Hermandani (32), di depan anak-anaknya
SURYA.co.id | GRESIK - Tersangka Lutfi Dwi Hariyanto (33), yang tega menghabisi nyawa istrinya Fisa Wuri Hermandani (32), di depan anak-anaknya. Aksi pembunuhan itu terungkap saat rekontruksi di rumah tersangka Perumahan Bukit Pesona, Desa Tanjungan, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Rabu (29/5/2019).
Selama rekontruksi dijaga ketat anggota Polres Gresik dan Polsek Driyorejo. Terdapat 15 peragaan mulai awal cek-cok sampai mencekik leher istri dan mengamankan anaknya. Sebanyak tiga orang dijadikan sebagai pemeran pengganti, yakni dua anak kecil sebagai anak tersangka dan satu seorang perempuan sebagai korban.
Adegan pertama tersangka memarkir motor di dalam rumah. Kedua, kemudian tersangka melihat istri dan kedua anaknya tidur di dalam kamar. Adegan ketiga, istri korban membangunkan tersangka di ruang tamu dan terjadi pertengkaran.
Keempat, istri masuk ke dalam kamar sambil marah-marah, namun tersangka masih tiduran di ruang tamu.
Adegan kelima, tersangka bangun dan makan di meja dapur. Kemudian, didatangi oleh istrinya sambil membawa gunting. Di sini, salah satu anaknya terbangun dan melihat pertengkaran itu.
Pada adegan keenam, korban masuk ke dalam kamar dan memotong-motong pakaian tersangka, sedangkan tersangka pergi ke teras rumah.
Pada adegan ketujuh, istri korban mandi dan masuk kembali ke kamar, tersangka ikut menghampiri untuk meminta maaf.
Permintaan maaf itu ditolak oleh istrinya sambil menendang tersangka pada bagian pinggang sampai jatuh ke lantai.
Kemudian pada adegan ke delapan, tersangka berdiri dan mendorong korban ke tempat tidur.
Selanjutnya, adegan ke sembilan, tersangka mencekik leher korban menggunakan tangan kanan.
Kesepuluh, tersangka mencekik leher istrinya dan kedua anaknya berusaha mencegah, tapi tersangka tidak menghiraukan.
Sampai adegan 11, tersangka memastikan istrinya masih hidup atau sudah meninggal sambil memeriksa detak bagian jantung, ternyata istrinya hanya pingsan.
Pada adegan 12, tersangka kembali menekan leher korban dengan kepalan tangan kanan, sSementara tangan sebelah kiri digunakan untuk menjepit hidung korban.
Sampai adegen 13, istri tersangka sudah meninggal dengan kondisi mulut mengeluarkan darah, detak jantung berhenti dan tubuhnya terasa dingin.
Adegan 14, tersangka bersama kedua anaknya di ruang tamu.
Kemudian pada adegan ke 15, tersangka membonceng kedua anaknya kerumah saudara di Surabaya.
Kanitreskrim Polsek Driyorejo, Ipda Joko Suprianto, mengatakan dari rekontruksi tersebut tidak ada perubahan dari keterangan tersangka.
"Hanya sebagian keterangan yang direvisi, yaitu saat mencekik istrinya. Saat itu ternyata istrinya memakai pakaian daster," kata Joko.
Dalam rekonstruksi itu, penyidik Polsek Driyorejo menghadirkan Kasi Pidum Edrus dan Jaksa Febrian Dirgantara.
Selama rekontruksi tersebut, tersangka mengaku menyesal sudah membunuh istri sendiri.
"Untuk menebus kesalahan itu, saya menyerahkan diri ke polisi," tandas Lutfi.