Ramadan 2019

Arti Lailatul Qadar dan Alasan Disebut Malam yang Lebih Baik dari 1000 Bulan, Begini Kisahnya

Ternyata ada kisah di balik Lailatul Qadar sehingga disebut sebagai malam yang lebih baik dari malam seribu bulan

Tribun Pekanbaru
Lailatul Qadar 

"Hikmah turunnya Alquran di bulan suci Ramadan salah satunya adalah agar kita terus memperkuat koneksi ruhiyyah melalui Alquran. Laksana jaringan internet, ketika koneksi jaringan itu lancar dan meyakinkan, maka secara otomatis apa yang kita inginkan akan mudah diperoleh. Begitu juga koneksi ruhiyyah dengan Alquran menuju pencapaian sejati kepada sang Empunya, yakni Allah Swt,"

Memperkuat koneksi melalui Alquran adalah memperbanyak membaca Alquran.

Pasalnya, banyak membaca Alquran menandakan anda mencintai Allah.

Sebab, Alquran  adalah kalamnya, yang siapapun orang yang membaca akan dijamin memiliki keistimewaan; baik di dunia maupun di akhirat.

Membaca adalahy sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Menurut Imam Nawawi dalam bukunya al-Tibyan fi Adab Hamalah Alquran adalah bacaan terbaik mengalahkan kalimat tayyibah lainnya, seperti tasbih atau tahlil.

Karenanya, cukup beralasan bila imam Syafi'i mampu menghatamkan Alquran selama bulan Ramadan sebanyak enam puluh kali.

Maka, memperbanyak membaca Alquran sinyal kita dipastikan semakin kencang sebagai bukti penghambaan pada Allah. Akibatnya, akan mengantarkan menjadi individu yang ikhlas dalam aktivitas keseharian, termasuk dalam beribadah.

Kedua, memahami dan mendalami al-Qur-an. Langkah ini penting untuk memperkuat sinyal sebab al-Qur'an bukan saja sebagai kitab bacaan, tapi sekaligus kitab suci untuk memandu jalan hidup manusia agar tetap pada reel yang diridhoi Allah Swt.

Bagaimana orang bisa berakhlak seperti al-Qur'an, jika tidak memahaminya.

Untuk itu memahami kandungannya sangat penting dengan belajar tanpa henti.

Pastinya, belajar kepada para ahlinya, bukan sekedar pada terjemahan.

Salah langka memahami akan berakibat fatal sebab akan mengganggu sinyal dengan Allah, yang mana nilai-nilai Qur'ani sebagai kalamNya bermuara pada upaya menciptakan kerahmatan.

Contoh yang paling nyata adalah tindakan menghalalkan segala cara dengan menebar teror atas nama Islam yang dilakukan oleh kelompok radikal.

Mereka memaknai al-Qur'an sepotong-sepotong sesuai dengan nafsunya. P

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved