Berita Entertainment
Keturunan Rasulullah SAW Ungkap Keaslian Rambut Nabi Muhammad SAW yang Dibawa Opick, ini Silsilahnya
Keturunan ke-39 Nabi Muhammad SAW, Habib Alkaf angkat bicara terkait keaslian sehelai rambut Nabi Muhammad SAW yang dibawa oleh Opick
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Keturunan ke-39 Nabi Muhammad SAW, Habib Alkaf angkat bicara terkait keaslian sehelai rambut Nabi Muhammad SAW yang dibawa oleh Opick.
Dilansir dari kanal Youtube ESGE Entertainment, Sabtu (18/5/2019), Habib Alkaf juga mengungkap silsilah rambut Rasulullah SAW itu hingga sampai ke tangan Opick
Menurut Habib Alkaf, Opick pasti paham dosanya jika berbohong soal keaslian rambut Nabi Muhammad SAW itu, sehigga Opick tak mungkin berbohong
"Begini, kalau ada orang yang berani berbohong atas nama Baginda Rasulullah SAW, itu bisa dibayangkan bagaimana dosanya di hadapan Allah SWT," ungkap Habib Alkaf.
"Dan untuk apa juga, seseorang berbohong mengatakan ini milik Baginda Rasul, sedangkan ini bukan milik Rasulullah," lanjutnya.
"Dia paham risiko apa yang akan dia dapatkan, risiko apa yang akan dia hadapi, dan Insya Allah, saya kenal sama Opick," jelas Habib Alkaf.
"Insya Allah, rambut yang ada pada Opick, yang dia bawa dari Turki sana, dan itu betul rambut Nabi Muhammad SAW," sambung Habib Alkaf.
"Asalkan silsilah turunnya rambut itu jelas, maka Insya Allah itu betul rambut Baginda Rasulullah SAW," imbuh Opick.
Habib Alkaf juga membeberkan silsilah rambut Nabi Muhammad SAW dari awal dipotong hingga sekarang disimpan oleh Opick
"Kalau kita bicara rambutnya Rasulullah SAW, pernah ketika Rasulullah sedang gunting rambut, kemudian datang sahabat Anas bin Malik," jelas Habib Alkaf.
"Setelah itu Rasulullah menggunting rambutnya yang sebelah kanan, diberikan kepada Anas bin Malik, kemudian Rasulullah gunting rambutnya yang sebelah kiri," bebernya.
"Kemudian diberikan kepada Anas bin Malik, disuruh dibagikan ke seluruh sahabat Rasulullah SAW," ungkap Habib Alkaf.
"Dibagikan ke beberapa sahabat, dan mungkin turun temurun, dan Insya Allah rambut tersebut nyampai juga ke Opick," imbuh Habib Alkaf.
Berikut video selengkapnya:
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat menanggapi kabar soal sehelai rambut milik Nabi Muhammad SAW yang dibawa penyanyi religi sekaligus pedakwah Opick dari Dewan Dakwah dan Pemerintah Turki.
Tanggapan MUI ini diberikan setelah banyak pertanyaan dari masyarakat terkait keaslian sehelai rambut Nabi Muhammad SAW.
Masyarakat bertanya, benarkah sehelai rambut yang dibawa penyanyi Opick dari Ankara, Turki ke Jakarta adalah benar milik Nabi Muhammad SAW.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi mengatakan hal tersebut ketika berbincang bersama Warta Kota, Kamis (9/5/2019).
"Banyak yang bertanya kebenarannya."
"Perlu ada penelitian dari laboratorium," kata Masduki Baidlowi.
Berdasarkan sepengetahuannya, memang ada museum yang memelihara artefak kehidupan Nabi Muhammad SAW, salah satunya adalah rambut.
Di museum itu pula dirawat dan dipelihara hal-hal peninggalan Nabi Muhammad SAW.
Terkait sehelai rambut Nabi Muhammad SAW yang dibawa Opick dari Turki ke Indonesia, Selasa (7/5/2019) malam, Masduki Baidlowi menyatakan, ada beberapa pandangan ulama.
"Banyak yang menyebutnya sebagai barokah dari peninggalan nabi."
"Saat nabi mencukur rambutnya, ada kisah bahwa rambutnya diambil para sahabat," kata Masduki Baidlowi.
Barokah, kata Masduki Baidlowi adalah konsep Allah memberikan berkat ke orang atau tempat-tempat tertentu, seperti Hajar Aswad di Mekkah.
"Para ahli Sunnah Waljamaah menganggap batu hitam Hajar Aswad itu sebagai benda yang menjadi berkah," jelas Masduki Baidlowi.
Sebaliknya, para ahli Wahabi justru tidak mempercayai hal-hal peninggalan nabi tersebut sebagai barokah.
"Ahli Wahabi ini bahkan menganggapnya sebagai musrik," kata Masduki Baidlowi.
Masyarakat tidak perlu bingung menanggapi helai rambut Nabi Muhammad SAW yang dibawa Opick dari Turki ke Indonesia dan disimpan di rumahnya di Pulo Gebang, Jakarta Timur, itu.
"Sekarang tinggal mengikuti ajaran yang mana dan tidak perlu saling menyalahkan."
"Sebab, setiap padangan mempunyai rujukannya sendiri-sendiri," ujarnya.
Perbedaan Rumah Opick Sebelum & Sesudah Simpan Rambut Nabi Muhammad SAW
Rumah Opick menjadi berbeda usai diamanahi untuk menyimpan sehelai rambut nabi Muhammad SAW.
Sudah hampir dua minggu rambut Nabi Muhammad SAW berada di kediaman Opick.
Selama itu pula Opick mengalami hal berbeda di rumahnya yang membuat sang istri kaget.
Opick mendapatkan amanah dari Dewan Ulama Thariqah Internasional Turki untuk menjaganya.
Keberadaan sehelai Nabi Muhammad SAW di rumah Opick membuat hal tak biasa terjadi.

Pasalnya, rumah yang dulu hanya dihuni beberapa orang saja, kini ramai didatangi ribuan orang.
Banyak yang ingin menyaksikan secara langsung rupa sehelai rambut Nabi Muhammad SAW.
Jumlah pengunjung yang datang bisa dibilang luar biasa.
Setiap harinya ratusan hingga ribuan orang mendatangi rumah Opick.
Perubahan besar ini membuat istri Opick, Bebi Selviana kaget.
Dilansir dari Banjarmasinpost.co.id dengan artikel berjudul 'Kejadian Aneh di Rumah Opick Setelah Simpan Rambut Nabi Muhammad SAW, Sang Istri Kaget' Bebi silvana memberikan keterangannya.
“Awalnya tidak terbiasa. Karena biasanya di rumah hanya beberapa orang saja anggota keluarga dan rumah privat banget.
Awalnya kaget banyak orang setiap hari. Umumnya 60 orang, kalau ada acara bisa seribu orang, paling sedikit 500 sampai 700 orang di rumah ini.” Kata Bebi.
Namun dirinya mengaku sudah mulai terbiasa dan berusaha menikmati keadaan yang ada.

“Sekarang sudah terbiasa, dinikmati dan disyukuri saja bisa berkenalan dengan orang lain,” ungkap Bebi Silvana, senin (14/5/2019).”
Hal lain yang dilakukan Bebi yakni menyiapakan makanan untuk jamaah yang datang.
Setidaknya, ia menyiapkan makanan empat kali dalam sebulan untuk jamaah.
“Di sini ada kegiatan seminggu sekali seribu orang makan di sini. Kita doa bersama, jadi rutin sebulan itu ada acara.
Jadi kalau Maulid Nabi itu satu bulan sekali, ini satu bulan empat kali. Kita makan bersama, berdoa bersama,
mungkin ada pembagian beras, latihan istiqomah.
Dia masak sendiri. Yang tadi kita makan dia yang masak,” pungkas Bebi Silvana.
