Viral di Facebook Pengumuman KKB Akan Menyerang Freeport di Bawah Pimpinan Brigjen Ayub Waker
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali umumkan penyerangan yang akan mereka lancarkan untuk PT Freeport melalui unggahan di Facebook.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
"Sekarang saya KODAP 8 Kemabu.
Kabupaten Intanjaya, sekarang yang saya tunggu SK dan tongkat Komando sudah berikan kepada saya, maka kita akan peran.
Sekarang, ini adalah perintah perang saya umumkan atas nama Pangkodap 8 Intanjaya, laki-laki perempuan semua Prabowo sudah bunuh kami semua, yang sisa kami ada ini.
Ini saja jadi, dari ujung sampai ujung (Sorong-Merauke).
Semua yang ingin merdeka, kita bersatu merebut tanah Papua.
Satukan semua kekuatan senjata kita perang area Freeport, perang... perang terus sampai Papua Merdeka.
Kalau tidak, perang... perang sampai dunia kiamat (Yesus datang), perang," ujar salah seorang pria dalam bahasa daerah.
Gabungan Kopassus & Kostrad Lawan Ratusan KKB Kelly Kwalik Demi Selamatkan 26 Sandera
Pasukan gabungan Kopassus dan Kostrad pernah diterjunkan untuk melawan pasukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pimpinan Kelly Kwalik, demi menyelamatkan 26 orang sandera.
Dilansir dari buku 'Sandera, 130 Hari Terperangkap di Mapenduma' (1997), 26 orang tersebut merupakan peneliti anggota tim Ekspedisi Lorentz 95 dan berhasil diselamatkan oleh Kopassus dan Kostrad setelah 130 hari disandera.
Meski prajurit Kopassus & Kostrad telah diturunkan, penyanderaan 26 peneliti oleh KKB pimpinan Kelly Kwalik itu mengakibatkan tewasnya 2 orang sandera.
Kronologi Awal
Penculikan itu dipimpin oleh tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM), Kelly Kwalik, yang tewas pada 2009 lalu.
Terkait penyanderaan Tim Lorentz ’96 dan bagaimana mereka diselamatkan, kisah ini juga pernah diulas secara khusus oleh majalah Intisari.
Tim Lorentz ’95 dibentuk di Jakarta berdasarkan kerjasama antara Biological Science Club (BSsC) dari Indonesia dan Emmanuel College, Cambridge University.