Ramadan 1440 H
Selain Pahala, Salat Tarawih juga Memberikan Efek Kesehatan, Diyakini Bisa Menurunkan Kadar Glukosa
Manfaat lain salat tarawih bagi kesehatan, dipercaya mampu turunkan kadar glukosa seusai berbuka puasa.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Ternyata, orang yang ibadah salat tarawih bukan hanya mendapatkan pahala saja. Namun, tahukah kamu orang yang menjalankan salat tarawih juga mendapat efek baik bagi kesehatan?
Dikutip dari laman New Strait Times, Rasyidah Yakoob dari Universitas Sains Islam Malaysia membenarkan adanya keuntungan salat tarawih bagi kesehatan tubuh.
Terutama bagi orang-orang yang banyak mengonsumsi glukosa saat berbuka puasa.
Setelah berbuka puasa, kadar glukosa darah terus meningkat dari makanan yang dicerna.
Padahal sebelum jam buka puasa, kadar glukosa darah dan insulin Anda berada pada titik terendah.
Sekitar satu jam setelah makan, glukosa darah dan insulin plasma akan mulai naik
Hati dan otot mulai mengedarkan glukosa.
Gula darah mulai mencapai kadar tinggi dalam satu atau dua jam, tepat ketika jam-jam salat tarawih.
Glukosa yang bersirkulasi itu dimetabolisme menjadi karbondioksida dan air saat Anda melakukan gerakan salat.
Sehingga, salat tarawih membantu Anda mengeluarkan kalori ekstra dan meningkatkan fleksibilitas.
Selain itu, hal itu juga berguna untuk mengurangi respons otonom terkait stres seperti kecemasan dan depresi pada diri Anda
Gerakan-gerakan salat itu dapat meningkatkan kebugaran fisik, kesejahteraan emosional dan meningkatkan umur panjang.
Makanan yang Dianjurkan dan Dihindari saat Berbuka Puasa:
1. Buah yang kaya kalium
Kurma adalah sumber nutrisi dan makanan yang sangat baik untuk berbuka puasa