Doddy Sudrajat Bongkar Percakapan Whatsapp (WA) Vanessa Angel dari Dalam Penjara: Minta Saya Jenguk
Doddy Sudrajat Bongkar Percakapan Whatsapp (WA) Vanessa Angel dari Dalam Penjara, Penuh Haru dan Air Mata
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Adrianus Adhi
"Kalau tidak ada yang bisa tolongin aku, bunuh aja aku nggak apa-apa," tambahnya.

Pernyataan itu, kemudian memantik sejumlah orang ikut berkomentar. Pengacara Vanessa Angel, Milano Lubis bahkan mengatakan Vanessa Angel bingung atas perlakuan yang ia terima terkait kasus prostitusi online, juga stress.
Itu SURYA.co.id kutip dari artikel Tribunnews yang berjudul 'Curahan Hati Vanessa Angel Kepada Kuasa Hukumnya: Bang, Aku Ada Salah Sama Siapa'.
"Dia cuman, bang, kok aku diginiin, memang aku ada salah sama siapa sih kok sampai aku dibeginiin lah kasusnya," ujar Milano Lubis.
Pihak kuasa hukum Vanessa pun tengah mengupayakan untuk memberikan penangguhan penahanan kepada kliennya tersebut.
"Sekarang pun kami ajukan ke majelis. Cuma kemarin dengan adanya eksepsi kita, kita kan penginnya ya ini segera diputus saja, putusan sela," ucap Milano.
"Besok Senin ini putusan sela. Kita lihat lah, dikabulkan enggak sama majelis, Vanes dibebaskan atau nggak," tambahnya.
Dalam sidang sebelumnya Vanessa Angel sudah terlihat putus asa menghadapi kasusnya.

Ia merasa banyak yang membohongi dan mendzalimi dirinya sehingga meminta untuk dibunuh.
Usai menjalani perkara pelanggaran UU ITE yang menyeret namanya, Vanessa Angel sempat berucap minta dibunuh.
Hal tersebut diucapkan bintang FTV itu karena ia sudah lelah menjalani kasus penyebaran konten asusila.
Vanessa Angel pun mengaku ingin pulang ke rumah.
Milano Lubis selaku kuasa hukum Vanessa Angel membenarkan jika kliennya itu lelah menghadapi kasusnya.
"Ya iya lah, siapa yang enggak lelah, siapa yang nggak stress," kata Milano Lubis saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (3/5/2019).
"Cobalah, kita saja menempatkan diri pada posisiny dia. Ibaratnya kan enggak adil ya buat dia," lanjutnya.
Milano Lubis juga mengatakan jika perkara yang menjerat kliennya itu sangat berbelit-belit. Bahkan cenderung tidak jelas.
"Kalau berbelit-belit sudah pasti berbelit-belit lah sejak awal, perkara enggak jelas itu," ucap Milano.
"Ya bayangin saja kalau misalnya kita tahu ternyata kasus kita dugaannya adalah rekayasa. Kira-kira stress enggak?," ujarnya.
(Syamsul Arifin/Tribunnews/SURYA.co.id)