Ramadan 1440 H

4 Amalan ini Tetap Bisa Dilakukan Wanita Haid saat Ramadan 1440 H untuk Dapat Pahala Meski Tak Puasa

Beberapa amalan yang bisa dilakukan wanita haid untuk tetap mendapat pahala saat puasa Ramadan 1440 H.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
net
4 Amalan ini Tetap Bisa Dilakukan Wanita Haid saat Ramadan 1440 H untuk Dapat Pahala Meski Tak Puasa 

SURYA.co.id - Dalam Islam, wanita yang sedang haid memang tidak diperbolehkan untuk salat ataupun berpuasa meski hukumnya wajib.

Padahal, saat memasuki bulan Ramadan 1440 H, melakukan ibadah seperti salat, puasa, dan mengaji, dijanjikan mendapat pahala yang berlipat ganda.

Bagi wanita yang sedang haid, tak perlu khawatir lantaran tak bisa berpuasa dan beribadah secara total saat Ramadan.

Meski utang puasa dapat diganti di lain hari, wanita yang tengah haid bisa melakukan amal ibadah ini saat bulan Ramadan.

Ramadan 1440 H - 5 Amalan Penting saat Puasa Menurut Ustaz Abdul Somad (UAS): Lebih dari Jihad

5 Menu Makanan Buka Puasa yang Aman Bagi Penderita Diabetes, Kenyang Tapi Tak Menaikkan Gula Darah

5 Promo Tempat Buka Bersama (Bukber) Ramadan 1440 H untuk Milenial di Surabaya, di Bawah 150 Ribu

Dilansir dari NU Online, berikut empat amalan yang bisa dilakukan oleh wanita haid saat bulan puasa Ramadan.

1. Mencari Ilmu

Saat haid, hendaknya perempuan lebih banyak menuntut ilmu, terlebih mempelajari ilmu agama.

Mencari ilmu bisa dilakukan secara mandiri maupun melalui bimbingan guru dengan mendatangi majelis-majelis ilmu.

Hukum mencari ilmu dalam Islam bersifat wajib.

Di mana banyak sekali manfaat yang bisa diambil, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ لِلهِ خَشْيَةٌ، وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ، وَمدَارَسَتَهُ تَسْبِيحٌ، وَالْبَحْثُ عَنْهُ جِهَادٌ

“Belajarlah ilmu, sesungguhnya belajar ilmu kerana Allah adalah suatu bentuk ketakwaan. Mencari ilmu adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih, dan mengkajinya adalah jihad.” (HR Ad-Dailami)

2. Berzikir

Perempuan haid, sebagaimana umat Islam pada umumnya, sangat dianjurkan memanfaatkan hari demi hari, detik demi detik, sepanjang bulan suci Ramadan untuk beribadah, termasuk berzikir.

Jenis zikir sangat banyak, bisa berupa ucapan tasbih, tahmid, takbir, dan lain sebagainya.

Zikir juga bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun.

3. Berdoa

Doa juga menjadi pilihan ibadah yang mudah dan sangat dianjurkan bagi perempuan yang sedang haid.

Doa bisa dilafalkan dengan bahasa apa saja, kapan saja, dan oleh siapa saja, termasuk perempuan yang sedang haid.

Berdoa bisa juga disebut bermunajat.

Di mana seseorang tengah berikhtiar mendekatkan diri kepada Allah SWT.

4. Melakukan kegiatan sosial

Di samping ibadah-ibadah yang bersifat ritual, umat Islam juga diperintahkan untuk memperbanyak kegiatan positif yang bersifat sosial.

Misalnya, dengan memberi makan kaum fakir, mengajar, memudahkan urusan orang lain, menyediakan buka puasa untuk anak-anak jalanan, dan lain sebagainya.

Di bulan suci Ramadan ibadah bernuansa sosial itu tercermin, misalnya, dalam perintah untuk menyuguhkan buka puasa walaupun hanya sebiji kurma.

Artinya, aktivitas perempuan haid yang menghidangkan sajian berbuka untuk keluarga terhitung ibadah.

Bagaimana dengan membaca Alquran?

Terkait hal ini ada perbedaan pendapat ulama.

Dalam madzhab Syafi’i ulama sepakat bahwa perempuan haid/nifas tidak diperkenankan menyentuh atau membawa mushaf.

Tapi sebagian lain membolehkan membaca Alquran (tanpa menyentuhnya) dengan niat dzikir, doa, atau mempelajarinya.

Artikel ini telah tayang di Tribun Solo dengan judul Wanita Haid di Bulan Ramadan, 4 Amalan Ini Bisa Dilakukan untuk Tetap Bisa Raih Pahala

Habib Usman dapat Omelan dari Kartika Putri Karena Kelakuan saat Buka Puasa, Kamu Yang Ngabisin

Bukan Muslim, Celine Evangelista Istri Stefan William Nyaman Pakai Hijab, Ini Komen Ustaz Riza

Selain Reino Barack, Ammar Zoni Terekam Kamera Bawakan Tas Irish Bella, Katanya: Honey, Aku Datang

Di bulan Ramadhan, umat Muslim diwajibkan menunaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh. 

Kewajiban itu didasari pada Alquran, sunah dan ijma.

Allah SWT berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa ... (QS. Al-Baqarah: 185)

Kemudian dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

بُنِيَ الإسْلاَ مُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةُ أنْ لاَ إلَهَ إلا الله وَأنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَإقَامِ الصَّلا ةَ وَإيْتاَءِ الزَّكَاةِ وَالحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ

Islam berasaskan lima perkara, yaitu bersaksi tidak ada zat yang berhak disembah kecuali Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah, mendirikan salat, membayar zakat, menunaikan haji dan puasa di bulan Ramadhan. (HR. Bukhari dan Muslim)

Kedua dalil di atas menjadi dasar oleh ulama untuk berijma' bahwa puasa Ramadan adalah wajib bagi setiap muslim.

Doa-doa Puasa

Dalam menyambut bulan suci Ramadan, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh umat Islam yang ingin menunaikan ibadah puasa.

"Dengan melakukan amalan ini, mudah-mudahan ibadah puasa kita berjalan lancar hingga akhir Ramadan," ujar Ustad H Junaidi Qosim dikutip dari artikel 'Amalan dan Kumpulan Doa Malam Pertama Ramadan 2018 agar Puasa Lancar hingga Akhir'.

"Jadi kalo biasanya habis sholat Maghrib kita melakukan wirid, khusus malam pertama bulan Ramadan diganti dengan bacaan itu," jelas H Junaidi Qosim.

Berikut ini adalah beberapa amalan yang dianjurkan dilakukan pada malam pertama bulan suci Ramadan:

Pertama, setelah salam kedua pada sholat Maghrib, jangan dulu mengubah posisi duduk.

Setelah salam kedua baca istighfar sebanyak 3 (tiga) kali yakni astaghfirullahal adzim.

Bacaan istighfar.
Bacaan istighfar. (IST)

Setelah itu baca surat Al Fatihah sebanyak 7 (tujuh) kali.

Surah Al Fatihah
Surah Al Fatihah (IST)

Surah Al Fatihah

1. Bismilla_hir rahma_nir rahim.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

2. Alhamdu lilla_hi rabbil 'a_lamin(a).

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

3. Ar rahma_nir rahim(i).

Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

4. Ma_liki yaumid din(i).

Yang menguasai di Hari Pembalasan.

5. iyyaaka na’budu wa-iyyaaka nasta’iinu.

Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

6. ihdinaa alshshiraatha almustaqiima.

Tunjukilah kami jalan yang lurus,

7. shiraathalladziina an’amta ‘alayhim ghayrilmaghdhuubi ‘alayhim walaaldhdhaalliina.

(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Pantesan Polisi Diminta Turun Tangan, Isi Percakapan Chat Whatsapp (WA) ABG Tulungagung ini Ngeri

Masa Lalu Luna Maya Terbongkar, Hal Tak Terduga Diungkap Dosennya Saat Kuliah di Bandung

Kebanggaan Ifan Seventeen pada Anak dari Istri Pertama Ghea Gayatri, Pamerkan ini di Sela Umroh

Surat Al-Fatihah disebut juga sebagai Ummul Quran. Oleh karena itu, surat Al-Fatihah selalu dibaca sebelum membaca ayat-ayat dalam Al-Quran.

Surat Al-Fatihah memiliki sejumlah manfaat atau khasiat bagi setiap pembacanya. Khasiat surat Al-Fatihah diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Agar selamat dan bahagia di dunia.

2. Supaya rezeki lancar dan tercapai cita-cita.

3. Mengobati segala jenis penyakit.

4. Melepas tali atau membuka gembok.

5. Menghilangkan kebingungan dalam hati dan pikiran.

"Setelah walaaldhdhaalliina. Aamiin. Baca: alfaaatihah. Baru baca surat al fatihah lagi hingga 7 kali," jelas Ustad H Junaidi Qosim.

Setelah selesai baca surah al fatihah 7 kali, selanjutnya mengucapkan takbir sebanyak 7 (tujuh) kali yakni Allahu Akbar.

Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
Allahu Akbar (Allah Maha Besar) (IST)

Kemudian membaca tasbih sebanyak 7 (tujuh) kali yakni Subhanallahi walhamdulillah, wala ila ha ilallahu, walauhu akbar.

Bacaan Tasbih
Bacaan Tasbih (IST)

"Setelah tujuh kali ditutup dengan mengucapkan La Haula Wala Quwwata Illa Billah," jelas Ustad H Junaidi Qosim.

La Haula Wala Quwwata Illa Billah
La Haula Wala Quwwata Illa Billah (ist)

"Setelah selesai, kalau mau wirid silahkan. Atau langsung doa juga silakan. Setelah itu pulang dulu ke rumah. Makan dulu. Setelah itu baru ke masjid atau ke musola lagi untuk melaksanakan sholat tarawih," ujar Ustad H Junaidi Qosim.

"Ini waktunya hanya antara sesudah Maghrib dan Isya'. Setelah itu dak bisa lagi. Jadi fadilahnya, mudah-mudahan dengan membaca amalan itu, Allah SWT akan melancarkan puasa kita hingga akhir Ramadan," tambah Ustad H Junaidi Qosim.

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved