Balasan Menohok Menteri Susi Saat Dibilang Jabatannya Akan 'Ditenggelamkan', Cuma Tulis 2 Kata
Susi Pudjiastuti memberikan jawaban yang singkat dan menohok terhadap komentar netizen yang menyebut kalau jabatannya akan ditenggelamkan
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan jawaban yang singkat dan menohok terhadap komentar netizen yang menyebut kalau jabatannya akan ditenggelamkan
Komentar yang menyebut kalau jabatan Menteri Susi akan ditenggelamkan itu dilontarkan oleh akun twitter @ottttoedy, pada video postingan Susi Pudjiastuti soal penenggelaman kapal ikan asing yang mengambil kekayaan bahari di kawasan perairan Indonesia.
Tak tinggal diam, Menteri Susi pun memberikan basalan yang singkat tapi menohok
"oktober thn ini jabatan mentri anda jg akan ditenggelamkan akal sehat.paham?!," tulis akun tersebut pada Sabtu (4/5/2019)
Disebut akan ditenggelamkan oleh akal sehat, Susi Pudjiastuti malah balik bertanya soal kesehatan pemilik akun.
"Anda sehat ????!!!!! (emot muntah)," tulisnya.

• Gatot Nurmantyo Bongkar Bukti Kebohongan Rekaman Suara yang Catut Fotonya, Simpel Aja, Katanya
• Terungkap Seleksi Berat Kopassus yang Bikin 3900 Prajurit Tak Lulus, Ada yang Protes & Menembak
Dalam video yang diposting oleh Susi Pudjiastuti itu, tampak beberapa kapal ikan asing sedang ditenggelamkan di Pulau Datuk, Kalimantan Barat.
Ada beberapa kapal kecil dan kapal besar di video tersebut.
Terlihat kapal yang lebih besar berada di samping kapal berukuran kecil dan siap ditenggelamkan.
Kapal yang lebih kecil itu pun tampak karam ke dasar laut dan kemudian menghilang.
"Proses penenggelaman 13 kapal ilegal fishing di pulau Datuk Kalimantan Barat," tulis Susi Pudjiastuti pada video tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, penenggelaman kapal ikan asing yang mengambil kekayaan bahari di kawasan perairan Indonesia tidak menyebabkan kerusakan lingkungan.
Hal itu disampaikan Susi Pudjiastuti saat dihubungi Kompas.com pada Senin (6/5/2019) siang.
"Tidak ada, malah akan jadi terumbu karang," kata Susi Pudjiastuti.
Beberapa metode penenggelaman kapal yang biasa dilakukan adalah dengan meledakkan atau membocorkan lambung kapal.
Cara terakhir digunakan saat menenggelamkan 13 kapal Vietnam di perairan Pulau Datuk, Kalimantan Barat pada Sabtu (4/5/219).
Susi Pudjiastuti menjelaskan, cara yang dilakukan untuk menenggelamkan kapal dengan menggunakan metode ini.
Tidak hanya dibocorkan bagian lambung kapal, namun juga diberi pemberat, seperti pasir dan air.
"Dibocorkan, diisi pasir dan air," ujarnya.
Sementara itu, untuk lokasi penenggelaman, Susi Pudjiastuti menyebut terdapat perhitungan tersendiri mengenai lokasi mana yang bisa atau tidak bisa dijadikan tempat eksekusi.
Tidak sembarang titik bisa dilakukan penenggelaman.
"Kedalaman dan lain-lain itu kami riset dan pilih yang memungkinkan, tanpa mengganggu arus lalu lintas pelayaran, dan tidak ada karang," ucap Susi Pudjiastuti.
Dalam sebuah jurnal KKP berjudul "Kebijakan Penenggelaman Kapal Pencuri Ikan di Wilayah Perairan Indonesia dalam Perspektif Hukum", disebutkan pula kondisi kapal yang akan ditenggelamkan harus bebas dari benda atau bahan yang potensial mencemari lingkungan.
Sehingga tidak ada kerusakan atau pencemaran lingkungan yang akan terjadi setelah kapal-kapal tersebut berada di dasar laut.
Tanggapan Menteri Susi Pudjiastuti Soal KRI Tjiptadi 381 yang sengaja ditabrak kapal Vietnam
Sebelumnya, Menteri Susi Pudjiastuti juga memberikan tanggapan terkait video viral kapal perang Indonesia KRI Tjiptadi 381 yang sengaja ditabrak kapal Vietnam.
Dikutip dari akun resmi Susi Pudjiastuti di platform Twitter, @susipudjiastuti, Senin (29/4/2019), menteri perempuan yang dikenal nyentrik ini menyebutkan Kementerian Luar Negeri RI sudah memanggil Duta Besar Vietnam di Jakarta.
Kemenlu sudah resmi melayangkan nota protes diplomatik atas insiden yang terjadi pada Sabtu (27/4/2019) lalu.
Bukan itu saja. Susi pun menegaskan akan menenggelamkan kalap ikan asing (KIA) yang kedapatan mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia.
Dari 51 KIA yang akan ditenggelamkan, sebagian besar merupakan kapal asal Vietnam.
"Tgl 4 kita akan melakukan Penenggelaman 51 Kapal KIA terbanyak dari Vietnam!" demikian cuitan Susi di Twitter, Senin sore pukul 15.00 WIB.
Sementara itu, akun resmi twitter Kemenlu RI, @MoFA Indonesia, juga menyampaikan hal serupa. Yakni pemangggilan Duta Besar Vietnam di Jakarta untuk sampaikan protes.
“1. Kemlu telah panggil Kedubes Viet Nam di Jakarta utk sampaikan protes atas penyerempetan Kapal Dinas Perikanan Viet Nam thd KRI Tjiptadi 381 pada 27/04/2019 #IniDiplomasi #DemiNKRI,” tulis @MoFA di Twitter.
Kemenlu menilai tindakan kapal Vietnam tersebut sudah masuk kategori yang membahayakan nyawa. Tindakan itu anggap melanggar hukum internasional.
“Tindakan kapal Dinas Perikananan Viet Nam membahayakan nyawa aparat kedua negara, tidak sejalan dgn hukum internasional, dan tidak sesuai dgn semangat ASEAN #IniDiplomasi #DemiNKRI,” cuit Kemenlu.
*Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Disebut Jabatan Menterinya Akan Ditenggelamkan Bulan Oktober, Susi Pudjiastuti : Anda Sehat?