Berita Entertainment
5 Artis ini Dulunya Ternyata Anggota TNI/Polri, Bahkan Ada yang Berpangkat Jenderal Bintang Satu
Tak banyak yang tahu, ada sejumlah artis terkenal ternyata dulunya merupakan anggota TNI/Polri, siapa saja mereka?
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Tak banyak yang tahu, ada sejumlah artis terkenal ternyata dulunya merupakan anggota TNI/Polri.
Meski ada yang berpangkat letnan bahkan jenderal bintang satu, mereka memilih beralih profesi menjadi artis yang kita kenal sekarang ini.
Dilansir dari tribunlampung.co.id (group SURYA.co.id), berikut sejumlah artis yang dulunya merupakan anggota TNI/Polri
1. Kaharuddin Syah

Seleb yang tutup usia pada 12 Maret 2012 pada umur 69 tahun ini adalah purnawirawan TNI Angkatan Laut dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel.
Kaharuddin yang lahir di Tebing Tinggi itu kerap muncul di layar kaca pada era 1970-1980-an.
Beberapa film yang pernah dibintanginya adalah Letnan Harahap, Janur Kuning, Guruku Cantik Sekali, Naga Bonar, Catatan Si Boy, dan Dalam Mihrab Cinta.
• Detik-detik Remaja Lakukan Prosesi Wisuda di Rumah Sakit Viral, 2 Hari Kemudian Nasibnya Tragis
• Baru 5 Lembar Baca Alquran, Artis Ini Langsung Mualaf. Begini Kabar Terbaru 12 Artis Hijrah Lainnya
• Sosok Untung Pranoto Mantan Preman yang Jadi Kopassus, Kariernya Melesat dengan 17 Kali Naik Pangkat
• Di Balik Maria Ozawa Berkerudung dan Ucap Selamat Puasa Justru Banjir Kritikan & Dianggap Haram
2. Amoroso Katamsi

Sosok kelahiran Jakarta, 21 Oktober 1940 ini pernah berdinas aktif di TNI Angkatan Laut hingga mencapai golongan perwira tinggi dengan pangkat terakhir Laksamana Pertama (jenderal bintang satu).
Ayah dari musisi ternama Doddy Katamsi ini di layar kaca akan diingat publik dalam aktingnya di sinetron Tukang Bubur Naik Haji.
Mantan Ketua PARFI ini mulai dikenal di dunia hiburan saat bermain di film Penumpasan Pengkhianatan G-30 S/PKI pada 1982.
Dia juga ikut tampil dalam film bertema militer Dibalik 98.
• Perasaan Roger Danuarta Puasa Pertama setelah Mualaf, Ini yang Dilakukan Bersama Cut Meyriska
• Enggan Akui Pilih Prabowo, Gatot Nurmantyo Dikomentari Pedas: Masih Pengen Jadi Menteri Kayaknya
3. Kabul Basuki alias Tessy Srimulat
Siapa yang nggak kenal pelawak yang khas dengan berderet batu akik di jarinya ini?
Rasanya hampir semua kenal, apalagi generasi 80-90-an. Kabul yang memakai nama panggung Tessy ini sering berakting sebagai perempuan.
Tapi di balik gayanya itu, Tessy ternyata mantan anggota KKO (sekarang Korps Marinir) TNI Angkatan Laut.
Bahkan, Tessy pernah terlibat dalam Operasi Trikora untuk pembebasan Irian tahun 1961-1963.
Kariernya sebagai seorang kombatan terpaksa berakhir karena memenuhi permintaan sang Ibunda.
Kris Biantoro yang terlahir dengan nama Christoporus Soebiantoro di Magelang, 17 Maret 1938 ini adalah seorang Veteran Kemerdekaan RI.
Kris yang dikenal sebagai aktor, penyanyi, sekaligus MC ini pernah terlibat dalam Operasi Trikora.
Aktor yang tutup usia pada 13 Agustus 2013 dalam umur 75 tahun itu pernah membintangi beberapa film terkenal, di antaranya Si Manis Jembatan Ancol, Kuntianak, Bajingan Tengik, Tiga Sekawan, dan Kuda-kuda Binal.
• LENGKAP Doa Buka Puasa dan Waktu Berbuka Puasa Hari ini Senin 6 Mei 2019 Jakarta, Surabaya, Bandung
• Jadwal Buka Puasa Jakarta, Surabaya, Malang, Medan & Bandung Hari ini Senin 6 Mei 2019
• Jadwal Buka Puasa Hari Ini Senin 6 Mei 2019 untuk Jakarta, Surabaya, Malang, Medan & Bandung
• Jadwal Imsakiyah dan Subuh Hari Ke 2 Ramadhan Selasa 7 Mei 2019 Jakarta, Surabaya, Bandung, Malang
Kariernya di dunia hiburan diawali dari ketidaksengajaan ketika video dirinya saat lipsinc lagu India yang mendadak viral.
Norman yang saat itu merupakan anggota Polri berpangkat Briptu, kemudian mendapat banyak tawaran untuk pentas di layar kaca.
Namun, kariernya saat ini di dunia hiburan tidak secemerlang ketika awal-awal kemunculannya
Norman Kamaru Ungkap Alasan Keluar dari Brimob
Sebelumnya, Norman Kamaru sempat mengungkap alasan keluar dari Korps Brimob setelah delapan tahun bungkam.
Delapan tahun sejak dipecat dari keanggotaan Brimob Polda Gorontalo, Norman Kamaru baru buka suara tentang pemberhentiannya waktu itu.
Kala itu banyak dari publik yang menduga jika pemberhentian Norman Kamaru dari anggota kepolisian lantaran keinginannya sendiri agar dapat meneruskan langkah di dunia entertainment.
Namun, melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Norman Kamaru Channel pada Selasa (26/2/2019) kemarin, pria yang dikenal lewat joget Chaiya Chaiya itu memberikan penjelasan.

Dalam video berdurasi 18 menit itu, Norman Kamaru menjelaskan tentang alasannya dipecat dari kepolisian yang tak seperti dibayangkan oleh publik.
Menurut penjelasan Norman Kamaru, ia tak memiliki niatan untuk mengunggah video Chaiya Chaiya itu ke YouTube.
Norman Kamaru bahkan mengaku jika semua yang ia lakukan hingga video Chaiya Chaiya itu booming lantaran perintah.
“Jadi gini guys, video chaya-chaya itu masuk di youtube bukan kemauan saya, dan saya gak pernah ada niat untuk jadi artis ataupun mau jadi terkenal.
"Setelah chaya-chaya itu booming tiba-tiba saya muncul di TV kan, saya muncul di acara ini di acara itu di acara bla blub la..
itu bukan kemauan saya sendiri, ingat! bukan kemauan saya sendiri bukan, semua itu perintah.. perintahh.. perintah.. perintah.. ingat perintah, gak pernah ada mau saya sendiri, gak pernah,” jelas Norman Kamaru.
Usai video itu viral, Norman Kamaru merasa tugasnya menjadi seorang polisi justru makin jauh dengan makna polisi pada umumnya.
Norman bahkan mengaku sejak video Chaiya Chaiya booming, ia tak pernah lagi ikut apel pagi seperti polisi lainnya.
Tak hanya itu, saat libur dinas pun Norman Kamaru tak mendapat jatah llibur yang biasa ia gunakan untuk pulang ke rumah.
Norman Kamaru merasa aneh dengan perlakuan yan gia terima sejak video joget Chaiya Chaiya makin terkenal.
“Dan waktu saya booming caiya-caiya itu status saya dikepolisian itu jadi aneh, gimana ya , kok saya jadi jarang ikut apel pagi.
Saya udah gak bisa pulang ke rumah hari libur pun gak bisa pulang ke rumah ya dalam hati saya kok saya seperti tahanan rumah lah," terang Norman Kamaru.
Tak lupa, Norman Kamaru juga bercerita soal kabar penangkapannya di acara Hitam Putih yang dipandu oleh Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu.
Dalam penjelasannya, Norman Kamaru mengaku sebelum berangkat ke jakarta ia meminta surat izin terlebih dahulu ke Kapolda dan Kepala Satuan (Kasat).
Tidak sendiri, Norman Kamaru beserta manajer dari Jakarta juga datang ke Gorontalo untuk sekadar mengizinkan Norman Kamaru.
"Sebelum kita berangkat ke Hitam Putih, kita udah minta izin ke Kapolda sama Kasat saya, dan itupun management saya di Jakarta datang ke Gorontalo untuk meminta izin biar hadir di Hitam Putih.
Dikasih izin perintahnya Kapolda kalo gak salah saya harus didampingi anggota dan waktu itu yang damping saya ini angkatan saya sendiri," ungkap Norman.
Saat hendak berangkat ke Jakarta, surat izin Norman Kamaru tidak keluar dari pihak kepolisian.
Justru pendamping dirinya yang mendapat surat izin.
Norman Kamaru mengaku cuek dan tetap sabar dengan perlakuan yang ia terima pada waktu itu.
Sampai akhirnya terjadi penangkapan Norman Kamaru usai mengisi acara Hitam Putih.
Pada penangkapan itu, Norman Kamaru diduga berangkat ke Jakarta tanpa izin dari tempat ia bekerja.
"Saya mau jelasin di BAP saya itu tapi gak dikasih sama sekali harus ikut BAPnya kasat.
Perkataan kasat di BAP itu waduh mengejutkan, yaudah gak papa perintahkan, saya kan anak buah mau gimana lagi siap salah lah,” katanya.
Menurut cerita Norman Kamaru, saat booming joget Chaiya Chaiya beberapa waktu lalu itu dia selalu meminta izin terlebih dahullu kepada atasannya jika ingin datang untuk mengisi acara.
“Saya mau jelasin selama saya booming chaya-chaya itu di Gorontalo, saya itu gak pernah kemana-mana loh, mau keluarpun harus perintah dan saya mau keluar ke rumah pun tengah malam.
Nanti kalo semua orang semua anggota itu pada tidur baru saya kabur pulang ke rumah.
Karena apa sabtu minggu pun hari libur saya gak pernah pulang ke rumah, gak dikasih sama sekali dengan alasan ‘Jangan Man, kamu itu assetnya Kapolda’,” jelas Norman.
“Tugas saya Cuma ‘Norman ada yang mau foto’ disuruh ganti baju kepolisian itu doang tugas saya,” kata Norman.
Dengan tugasnya yang jauh dari tugas kepolisian pada umunya, Norman mengaku curhat ke atasannya dan diusulkan untuk pindah ke Mabes.
Sempat mengurus surat kepindahan hingga enam kali, Norman Kamaru mengaku tak pernah mendapat izin dari Kapolda.
“Dan akhrinya saya kabur dari asrama Brimob, 5 hari kalo gak salah keluar dari asrama, jumpa temen-temen disana asik tiba-tiba saya ketahuan lah lagi ada di daerah itu,” jelasnya.
Norman pun meminta nego dengan Kasat untuk segera diurus pekerjaan seperti polisi polisi pada umumnya.
Dicurhati begitu oleh anak buahnya, atasan Norman Kamaru pun mengiyakan permintaannya dan berkata akan membicarakan hal tersebut pada Kapolda.
Namun hingga tiga hari dari permintaan tersebut Norman Kamaru tak pernah mendapat kabar.

Karena bingung Norman akhirnya meminta orangtuanya untuk mengahap ke Kapolda.
“Ini penjelasan dari bokap saya ya, begitu bokap saya menghadap, bokap saya Cuma ngomong baik-baik lagi ‘Pak gimana status anak saya? dia Cuma pengen tugas seperti biasa pak’ apa kata kapolda?
Waktu itu ya ‘Udah keluar aja dari polisi’ emosi dong orangtua saya ngomong baik-baik kok dijawab seperti itu,” keluhnya.
“Kalian inget gak berita bokap gua menghadap Mabes lah, itu karena saking orangtua saya sakit hati gitu, akhirnya sidang,” kata Norman.
Selama beberapa sidang Norman menceritakan bagaimana yang dialaminya hingga merasa disudutkan.
“Dalam sidang itu gua pernah denger ‘Apakah benar Norman Kamaru selama 85 hari gak pernah masuk kantor?’ oh sh*t man,” kata Norman sambil menahan air mata.
“Sidang ketiga itu Norman Kamaru dipecat dengan tidak hormat, Ok fine gua terima,” kata Norman.
“Intinya saya selama Chaiya Chaiya itu semua karena perintah, apapun yang saya lakuin itu perintah, gak pernah ikut mau saya sendiri,” tuturnya.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul 5 Aktor Ternama Ini Ternyata Dulunya Anggota TNI dan Polri, Ada yang Jenderal