Pasangan Kakek-Nenek Kaget Dapat Paket Senilai 1 Miliar Rupiah, Isinya Barang-barang Haram
Pasangan Kakek-Nenek Kaget Dapat Paket Senilai 1 Miliar Rupiah, Isinya Barang-barang Haram
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id – Pasangan kakek nenek di Melbourne, Autralia kaget setelah menerima paket seberat 20 kilogram berisi methamphetamine atau sabu-sabu.
Paket tersebut dikirim melalui kurir ke rumah mereka di Hoppers Crossing, Melbourne pada Rabu siang.
Kedua pasangan lanjut usia itu sudah terlanjur menandatangani surat terima paket berisi methamphetamine seberat 20 kilogram itu.

Sebelumnya keduanya menanyakan satu sama lain perihal siapa yang memesan paket berat itu.
Namun, tidak ada dari mereka yang memesan sesuatusecara online.
Kemudian, mereka menduga bahwa si pengirim salah menuliskan alamat.
“Mereka bertanya satu sama lain apakah salah satu dari mereka memesan barang secara online. Terlihat jelas bahwa mereka tidak memesan apapun secara online atau semacamnya,” kata polisi.
“Mereka berpikir mungkin pengirim salah menuliskan alamat,”
Saat dibuka, keduanya terkejut menemukan serbuk putih di dalamnya.

Mereka langsung menghubungi polisi terkait temuannya tersebut.
Polisi mengatakan bahwa parsel tersebut berisi 20 kilogram methylamphetamine yang merupakan obat terlarang.
Obat-obatan terlarang itupun ditaksir mencapai 10 juta dolar US atau setara …
Kepada polisi, pasangan lanjut usia itu meminta untuk tidak dibeberkan identitasnya.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.
Mereka menggerebek satu rumah yang diduga rumah pengantar obat terlarang seberat 20 kilogram itu di Bundoora, Melbourne pad Rabu malam.
Di rumah tersebut, ditemukan kembali seberat 20 kilogram obat terlarang sejenis.
Seorang pria berusia sekitar 30 tahun ditangkap dan dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Ia dijadwalkan akan menghadiri sidang di Pengadilan Melborne pada Kamis (2/5/2019) dan akan menghadiri sidang kembali pada 29 Juli mendatang.
Belum diketahui pasti mengapa pasangan lanjut usia itu bersedia menandatangani surat penerimaan dari kurir.
Polisi juga tidak menjelaskan bagaiman obat terlaranag seberat 20 kilogram itu lolos pengecekan sistem pengiriman paket di Australia.
Namun, pihak kepolisian tidak percaya bahwa paket tersebut secara sengaja dikirimkan ke pasangan lanjut usia tersebut.