Berita Surabaya
Langkah-langkah Pemprov Jatim Stabilisasi Harga Bahan Pokok Jelang Ramadhan
Pemprov Jatim terus berupaya melakukan stabilisasi harga bahan pokok menjelang bulan Ramadhan. Apa langkah-langkah mereka?
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
SURYA.co.id | SURABAYA - Pemprov Jatim terus berupaya melakukan stabilisasi harga bahan pokok menjelang bulan Ramadhan.
Salah satunya adalah operasi pasar yang sudah dilakukan mulai beberapa bulan yang lalu di beberapa pasar di kabupaten/kota di Jatim.
"Tapi memang kita lihat harga bawang putih belum turun, harga bawang merah agak bergejolak sedikit, dan kita akan terus memantau itu," ucap Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, Senin (29/4/2019).
Emil mengatakan, ada 25 pasar yang akan dipantau oleh BPS terkait gejolak harga bahan pokok tersebut.
"Tapi kita tidak berhenti di situ, kita ingin sinergikan upaya sembako murah yang dilakukan oleh kabupaten kota dengan yang dilakukan oleh provinsi," ucap Emil.
• Jelang Bulan Puasa, Harga Bawang Putih di Kota Madiun Naik 2 Kali Lipat
• Akses Beasiswa Melimpah, Wagub Jatim Dorong Anak Muda Lanjutkan Studi ke Jenjang Lebih Tinggi
Emil mengatakan pihaknya akan langsung mengecek langsung beberapa bahan pokok langsung ke pabriknya, mulai dari gula, hingga minyak goreng.
"Telur langsung ke supplier, ayam dan daging langsung ke peternak, begitu juga demikian untuk beras dan jagung langsung ke petani," ucapnya.
Khusus untuk bawang putih, Emil mengatakan mau tidak mau untuk menstabilkan harga, Pemprov Jatim harus menunggu impor yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
"Mau bagaimana lagi, karena memang kita bukan produsen bawang putih, kita juga berharap impor ini bisa menstabilkan harga di tengah tingginya permintaan," ucap Emil.