VIRAL Kisah Sepasang Kekasih Divonis Kena Kanker Saat Berencana Menikah, Tetap Setia Saling Dukung

SURYA.co.id - Kisah perjuangan sepasang kekasih yang batal menikah karena divonis kena kanker yang sama, yakni kanker kelenjar getah bening, viral di media sosial

Dilansir dari MStar, Azira Baharum (27) yang didiagnosis menderita kanker kelenjar getah bening stadium 3, harus menerima fakta pahit kalau kekasihnya yang bernama Mohamad Izham Adbul K (31) juga mengidap penyakit yang sama.

Egy (sapaan Azira Baharum) mengatakan bahwa ia dan Izham divonis kanker saat keduanya berencana menikah.

"Sebelum sakit kami berencana menikah tahun ini, tetapi semuanya hanya rencana karena kami berdua sekarang berjuang dengan penyakit yang sama," ujar Egy.

Egy menuturkan bahwa hubungannya dengan Izham sebenarnya hasil perjodohan pihak keluarga.

"Sebenarnya kami berkenalan melalui keluarga dan hubungan saya dengan Izham semakin dekat setelah didiagnosis dengan penyakit ini," ujarnya.

Egy mengaku bersyukur dipertemukan dengan Izham yang menurutnya banyak membantu dalam menghadapi penyakitnya.

"Sejak Izham menderita penyakit ini dan telah pulih sejak tiga tahun lalu, dia banyak membantu saya," ungkapnya.

Wanita 27 tahun tersebut menuturkan bahwa sang kekasih sebenarnya didiagnosis kanker lebih dulu daripada dirinya.

"Dia didiagnosis menderita kanker stadium 3 pada usia 26 (2014), sama dengan usia saya ketika didiagnosis tahun lalu," ujar Egy.

Namun, menurut Egy, kabar Izham sembuh dari penyakit ini hanya bersifat sementara.

"Pada Desember tahun lalu, dia menderita batuk yang bertahan lama dan dokter memutuskan untuk menjalani perawatan dan pemindaian menemukan bahwa penyakitnya masih aktif," kenang Egy.

Mendapat kabar kekasihnya kembali sakit di waktu di mana ia juga didiagnosis penyakit yang sama, Egy mengaku ikhlas.

"Saya menerima berita ini dengan hati terbuka, tanpa penyesalan atau keputusasaan. Anggap semua yang terjadi ada hikmahnya," ujarnya.

Berbicara tentang kondisinya saat ini, Egy mengatakan bahwa dia sekarang sedang menjalani perawatan kemoterapi.

"Dokter mengatakan kepada saya bahwa saya harus menjalani empat kemoterapi 'siklus'. Sementara Izham sedang dalam proses memulai pengobatan dan agak lambat karena obat-obatan yang digunakan cukup mahal," ungkap Egy.

Namun meski sama-sama sedang menjalani perawatan, Egy menuturkan bahwa ia dan sang kekasih tak merasa susah.

"Meskipun kami berdua memiliki masalah kesehatan, tapi tak merasa susah karena kami saling ada untuk satu sama lain," ujarnya.

Kini Egy dan Izham sedang sama-sama berjuang melawan penyakit kanker mereka.

"Tidak apa-apa, kita menjadi lebih kuat, kita selalu berjanji, sehat untuk bersaing satu sama lain, kuat dan lawan," kata Egy.

Karena tingginya biaya perawatan Izham yang mencapai Rp1,2 miliar, sejumlah teman mereka melakukan penggalangan dana.

"Awalnya penggalangan dana hanya untuk membantu Izham saja tetapi melihat saya juga membutuhkan sumbangan, beberapa teman memutuskan untuk mengumpulkan sumbangan untuk saya juga," ungkapnya.

Egy sangat berharap ia dan Izham dapat segera pulih sehingga dapat menjalani kehidupan layaknya pasangan normal.

"Aku ingin sehat, aku ingin dia sehat sehingga kita berdua bisa hidup seperti pasangan lain, menikah dan bahagia. Tetapi jika sebaliknya, aku dan Izham tetap bersyukur dan tenang," ujarnya.

• Potret Kompak Ustaz Yusuf Mansur & TGB Banjir Komentar Soal Ustadz Abdul Somad, Sebut-sebut Fitnah

• Kronologi 7 Polisi Gadungan Gerebek Pasangan Sesama Jenis Sedang Kencan, Endingnya Minta Uang Damai

Mempelai Wanita Meninggal Sehari Usai Pernikahan

Sebelumnya, kisah pengantin wanita meninggal dunia sehari setelah pernikahan sempat viral di media sosial (medsos)

Dilansir Tribun Timur dalam artikel 'Viral, Pengantin Perempuan Meninggal Sehari Usai Menikah, Begini Kronologinya', tragedi ini dialami pasangan pengantin Mita dan Muh Aksa Hatta di Desa Kampale, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap dan menjadi viral, Minggu (21/4/2019).

Hanya berselang satu hari setelah pernikahan mereka, sang pengantin pria harus kehilangan istrinya karena meninggal dunia.

Awalnya, mereka melangsungkan pesta pernikahan pada Jumat (19/4/2019) di Desa Kampale.

Hari Sabtu, pengantin perempuan mengalami drop dan dilarikan ke klinik hingga akhirnya nyawanya tak tertolong.

"Keduanya masih sangat muda. Mereka pacaran hingga menikah. Kemarin perempuan sempat tidak enak na rasa makanya dibawa ke klinik. Di klinik perempuan menghembuskan nafas terakhir,"jelas Yunita salah satu warga Tanru Tedong.

Sang suami, Muh Aksa Hatta merasa tidak percaya istrinya berpulang ke rahmatullah secepat ini.

Ia pun tampak histeris dalam sejumlah video yang viral didepan jenazah sang istri.

Ucapan belasungkawa mengalir di akun media sosial sang suami, Muh Aksa Hatta.

Menurut Yunita, semua kaget karena selama ini almarhum Mita ini aktif dan riwayat penyakit pun sejauh ini tidak ada.

Kabar meninggalnya pengantin perempuan sehari setelah pernikahan ini viral di medsos, salah satunya diunggah akun faceboook Aisyah Riffat, Sabtu (20/4/2019)

"innalillahi wainnailahi rojiun,
semoga tenangki di alam sana dek.
kaget dengar berita meninggalX krn bru kemarin dri acraX pernikahanX,
tpi blik lgi segalaX Allah yg tw,Allah pling berhak.
Muh Aksa Hatta yg sabarki dek." tulis akun Aisyah Riffat

Mempelai Pria Putar Video Perselingkuhan Calon Istrinya

Dilansir dari Asia One, detik-detik mempelai pria memutar video perselingkuhan calon istrinya ini diungkapkan oleh Zhuo (42), seorang penyelidik swasta dari AJAX Investigations & Security Services

Zhuo disewa oleh calon mempelai pria, seorang pengusaha kaya, untuk menyelidiki perselingkuhan calon istrinya, sebulan sebelum pesta pernikahan keduanya dilaksanakan.

Sebenarnya itu hanya untuk langkah pencegahan.

Namun, Zhuo kembali dengan bukti perselingkuhan calon pengantin wanita seminggu kemudian

Zhuo berkata, "Dia masuk ke hotel dengan seorang pria, dan mereka pergi secara terpisah setelah itu."

"Namun, keduanya keluar dari ruangan yang sama."

Zhuo menyerahkan rekaman itu kepada pengantin pria dan berpikir bahwa pernikahan itu akan dibatalkan.

Namun, pengantin pria malah ingin melanjutkan pernikahan, ia bahkan mengundang Zhuo ke perjamuannya.

Zhuo mengungkapkan saat itulah pengantin pria tiba-tiba memutar video hasil penyelidikannya

"Pengantin pria sedang memutar video kolase pernikahan ketika tiba-tiba beralih ke video yang saya dan rekan saya rekam selama pengintaian kami." kata Zhuo

"Dia (pengantin pria) sengaja mempermalukan pengantin wanita. Dia dengan cepat meninggalkan perjamuan dan seluruh acara dibatalkan." tambah Zhuo

Menurut Zhuo, kasus-kasus semacam itu merupakan 70 persen dari pekerjaan yang diterimanya.

Penyelidik swasta biasanya akan mengikuti target mereka dan mengamati apakah mereka bertindak mencurigakan.

Jika ada bukti perselingkuhan, para penyelidik akan mengambil video sebagai bukti dan menyerahkannya kepada klien mereka