Murid SMP Ngamuk karena Tak Terima Dipanggil Guru, Berani Tunjuk-tunjuk lalu Tantang Gurunya
Seorang murid SMP salah satu sekolah di Jawa Timur ngamuk karena tak terima dipanggil guru seusai ketahuan berkelahi.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Kasus serupa juga pernah terjadi di Gresik, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Seorang siswa SMP Gresik menantang guru lantaran tak terima dilarang merokok.
Kejadian yang terjadi di SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019) itu kemudian menjadi bahan perbincangan warganet.
Video berdurasi kurang lebih satu menit itu menunjukkan seorang murid laki-laki yang mengenakan seragam pramuka tengah merokok di dalam kelas.
Tak lama setelahnya seorang guru datang dan melarang anak tersebut untuk tidak merokok di dalam kelas.
Seakan tak terima dilarang, anak itu kemudian memegang kepala sang guru dan mendorongnya.
Teman-temanya juga tampak tak melerai bahkan melarang apa yang dilakukan anak tersebut pada gurunya.
Tak berselang lama, anak itu kembali menantang sang guru dengan meraih kerah baju dan hendak mencekik sang guru.
Hal itu kembali ia lakukan kepada gurunya di depan kelas. Teman satu kelas yang melihat hal itu juga tampak acuh.

Seiring semakin meluasnya video tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Gresik Mahin menyesalkan tindakan siswa yang merokok di dalam kelas.
Tak hanya menyesalkan aksi siswa yang merokok di dalam kelas, Mahin juga mengatakan jika guru di video tersebut tampak kurang tegas.
"Hanya yang saya sayangkan dan juga saya sesalkan, pertama kenapa siswa itu sampai merokok di dalam kelas. Kedua, kenapa juga pak guru kok terlihat kurang tegas dan tidak berwibawa di hadapan murid seperti itu," ujar Mahin dikutip dari artikel Kompas.com yang berjudul 'Tanggapi Video Viral, Kadis Pendidikan Gresik Sayangkan Siswa Merokok di Kelas'.
Pihaknya tengah mengumpulkan data dan fakta di lapangan terkait kebenaran video tersebut.
Ia juga memastikan bakal memanggil siswa dan guru dalam video tersebut.
"Mohon sabar ditunggu hasilnya, saya masih berusaha mengecek kebenaran video ini. Nanti secepatnya kalau bukti-bukti sudah kami temukan, akan kami sampaikan kepada rekan media," ucap Mahin.