Kilas Balik
Kisah Kopassus Ditempeleng Aparat & Ditembaki Kawannya Saat Menyusup ke Tubuh Pemberontak GAM
Seorang prajurit Kopassus pernah ditempeleng aparat hingga ditembaki kawannya sendiri saat menyusup dalam organisasi pemberontak GAM
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Afriadi optimistis timnya bisa menang dan merebut banyak senjata.
Namun, tiba-tiba di tengah sawah tempat pertempuran itu, seorang ibu berlari sambil menggendong anak perempuannya.
Prajurit Kopassus menghentikan tembakan. Mereka berteriak-teriak agar ibu itu menyingkir karena pihak GAM terus menerus menembak.
Namun nahas, sebelum tim Kopassus menyelamatkannya, sebutir peluru yang diduga dari pihak GAM mengenai ibu tersebut.
Melihat hal itu, seorang anak buah Lettu Afriadi yang bernama Pratu Stanley langsung merayap maju.
Tindakan yang dilakukan Pratu Stanley sungguh nekat.

Dia maju sampai 30 meter sambil terus menembak ke arah musuh dan melindungi anak perempuan itu.
Anak perempuan itu selamat dan dibawa ke Posko Parako untuk kemudian dicari sanak keluarganya.
Selama seminggu Pratu Stanley hanya bisa merenungi tindakannya itu. Tak percaya dengan keputusan dan keberanian yang diambilnya.
Sementara Letnan Afriadi menerima teguran keras dari komandannya.
Karena menyelamatkan anak perempuan itu, Afriadi terpaksa membiarkan ratusan prajurit GAM lolos.
Dia juga akhirnya tak berhasil membawa sepucuk senjata musuh satupun.
Menyesalkah Letnan Afriadi ?

Ternyata tidak. Dia menerima bulat-bulat semua teguran dari komandannya.
Dia juga memaklumi apa yang dilakukan Stanley. Semuanya karena hati nurani di tengah pertempuran.