Berita Surabaya

Anggotanya Tertangkap Dengan Uang Rp 250 Juta, Gerindra Bantah Ada Money Politic

DPD Gerindra Jatim membantah bahwa uang Rp 250 juta yang diamankan polisi dari seorang anggota Gerindra akan dipakai untuk serangan fajar.

surabaya.tribunnews.com/bobby constantine koloway
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jatim, Anwar Sadad 

Anwar menambahkan, saat insiden terjadi di Kantor DPD Partai Gerindra Jatim memang tengah mengumpulkan ratusan massa saksi yang akan di kirim ke beberapa TPS se-Jatim.

Forum 'Rapat Koordinasi Saksi' itu dimulai sejak 13.00 WIB hingga malam malam hari.

"Kita itu seharian rapat di Di kantor DPD Gerindra, Jalan Gayungan, kami melakukan rapat koordinasi saksi," tandasnya.

Sekadar diketahui, Polda Jatim meringkus beberapa orang yang diduga melakukan praktek money politic, pukul 05.30 WIB di Jalan Gayungan, Selasa (16/4/2019).

Dari tangan terduga, petugas memperoleh barang bukti uang sejumlah Rp 250 Juta.

Penangkapan terjadi di Jalan Gayungan, Surabaya, pukul 05.30 WIB.

Menurut Barung, penangkapan itu dilakukan oleh Anggota Polrestabes Surabaya.

Barung tak menyebut secara pasti jumlah orang yang telah ditangkap

Namun, Barung memastikan beberapa orang terduga itu terbukti membawa uang sejumlah Rp 250 juta yang diduga sebagai barang bukti tindak pidana money politic.

Barung mengatakan, identitas salah beberapa terduga merupakan anggota parpol.

"Di Surabaya ada beberapa, nanti akan kami sampaikan, kami udah lakukan pemeriksaan di kantor saudara dari Partai gerindra, kemudian anggota DPD Tulungagung," katanya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved