Penemuan Mayat dalam Koper
Tangis Pembunuh Guru Honorer Kediri, Sesenggukan Sambil Doakan Korban yang Telah Dimutilasinya
Tangis Pembunuh Guru Honorer Kediri, sesenggukan sambil doakan korban yang telah dimutilasinya.
"Nanti akan dilihat pasti akan berlapis pasalnya, tapi bukan berlapis dengan pasal penggunaan narkoba, itu terlalu kecil hukumannya," tandasnya.
Ungkap Motif Asmara
Setelah penemuan potongan kepala guru honorer Kediri, Budi Hartono, polisi akhirnya mengungkap hubungan asmara korban dengan dua pelaku, juga kronologi mutilasinya.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, guru honorer korban pembunuhan sadis di Blitar memiliki orientasi seks yang berbeda, termasuk juga dua orang pelaku pembunuhnya.
Pihak kepolisian juga mengatakan jika motif asmara menjadi landasan adanya pembunuhan yang menewaskan seorang guru honorer di Kediri.
"Sudah kami duga sejak awal pelaku adalah sangat mengenal korban. Keduanya diduga memiliki hubungan spesial dengan korban.
"Karena itu kami membaca ada hubungan asmara antara pelaku dan korban," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Jumat (12/4/2019).
Sayangnya, Barung enggan membeber kisah asmara tersebut.
Keduanya, lanjut Barung, merupakan teman dekat dalam sebuah komunitas.
"Bahkan (korban dan 2 pelaku) pernah memiliki hubungan spesifik dengan orientasi pada komunitas tertentu," terang Barung.
Namun ia membocorkan jika korban sering berganti pasangan.
Diduga korban dan kedua pelaku, AP dan AJ, juga ikut satu komunitas tertentu.
AP dan AJ, ungkap Barung, memiliki kecenderungan perilaku yang 'melambai'.
"Kedua pelaku ini diidentifikasi memiliki kecenderungan perilaku yang agak melambai," katanya.
Barung menjelaskan kronologi awal pembunuhan dan mutilasi Budi.