Viral Media Sosial
Pria Tanpa Busana Berfoto dengan Kerangka Manusia Viral & Dihujat, Kisah di Baliknya Mengharukan
Seorang pria asal China memicu kemarahan warganet usai fotonya tanpa busana bersama sebuah kerangka manusia viral
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Seorang pria asal China memicu kemarahan warganet usai fotonya tanpa busana bersama sebuah kerangka manusia viral
Dilansir dari Dailymail, pria berusia 33 tahun yang berbasis di Beijing bernama Siyuan Zhuji, ini berfoto tanpa mengenakan sehelai benang dengan kerangka yang digalinya dari pemakaman.
Pria ini kemudian mengunggah foto-fotonya tanpa busana itu disitus Weibo pada Hari Pembersihan Makam.
Hari Pembersihan Makam merupakan sebuah festival tahunan di China untuk menghormati orang yang sudah meninggal.
Foto-fotonya tersebut mendapatkan banyak kecaman dari para pengguna internet, dan menganggap tindakannya tidak tahu malu.
• Kebencian Ashanty pada Siswi SMA Pelaku Pengeroyokan Audrey, Sebut Mukanya Manis Tapi Ternyata Jahat
• Kondisi Terkini Fahmi Bo Pemeran di Tukang Ojek Pengkolan Usai Terkena Stroke, Keliling Jualan Kue
• Nikita Mirzani Peringatkan Youtuber yang Temui Audrey & Bilang Asyiaappp, Sindir Atta Halilintar?
• Hotman Paris Peringatkan Soal Hasil Visum Audrey yang Diluar Dugaan, Sebut Hukuman 5 Tahun Penjara
Pemotretan tersebut dilakukan pada Maret 2019 lalu, dan siapa sangka tulang belulang ini adalah milik orangtua Siyuan.
Siyuan yang bernama asli Si Lulu mendatangi makam ayahnya, setelah bertahun-tahun dan berniat memperbaikinya karena makam itu telah mengalami kerusakan.
Si Lulu menjelaskan alasan mengapa dia melakukan foto tersebut.
Saat dia berusia 3 tahun, ayahnya meninggal karena kanker hati, salah satu keinginannnya adalah berfoto dengan ayahnya.
Jadi, dia memutuskan untuk menggali kembali tulang belulang ayahnya, kemudian menyusunnya dan memotretnya.
"Itu adalah perasaan yang luar biasa, ini adalah makam yang pernah saya kunjungi, dan aku berniat mengungkapkan perasaanku padanya," kata Si Lulu pada Beijing News.
"Sangat penting bagi saya untuk tak berbusana, karena foto ini adalah bagaimana kita memasuki dunia orang yang telah meninggal," tambahnya.
Pria ini mengatakan foto tersebut diambil oleh istrinya, setelah dia meminta izin pada penjaga makam untuk membongkar makam ayahnya.
Namun, sejak kejadian itu dan fotonya diunggah ke Weibo, akunnya ditangguhkan karena viral dan memicu kecaman publik.
Foto tersebut telah dilihat hampir 28 juta kali.
Beberapa di antaranya mengatakan, "Kau menggali kuburan leluhurmu hanya demi kemasyuran."
"Jika Anda tidak melakukannya karena kemasyuran, mengapa Anda mempostingnya," kata komentar lain.
"Kau membuat ayahmu sebagai alat untuk membuat apa yang kau sebut karya seni, dan melawan semua tradisi kesalehan seorang anak," kata lainnya.
Meski demikian, ada pula yang memuji tindakan Si, menurut mereka apa yang dilakukannya membuatnya terharu.
"Saya merasa ini sangat emosional, setelah melihatnya, foto itu sangat menyentuh," katanya.
"Kamu melakukan apa yang tidak bisa dilakukan orang lain, Anda bisa melampaui itu dan mengadakan pembicaraan langsung dengan leluhur Anda," kata lainnya.
Munculnya berbagai tanggapan atas foto tersebut tak lepas dari mitos yang berkembang di China.
Pasalnya ada yang meyakini, menggali atau mengusik makam orang yang sudah mati dianggap sangat tidak sopan dan diyakini akan membawa karma buruk.
Video Mahasiswi Aceh Tanpa Busana Direkam Saat Video Call
Video panas seorang mahasiswi di Banda Aceh viral di media sosial Instagram (IG), Facebook (FB) dan grup WhatsApp (WA) setelah disebarkan oleh mantan pacarnya.
Video tanpa busana itu direkam sang mantan saat mereka masih berpacaran dan bermesraan lewat video call WhatsApp (WA).
Pelaku merekam video tanpa busana itu lalu disebarkan setelah keduanya putus pacaran.

Akibatnya, WS (22), mahasiswa di Banda Aceh yang menyebarkan video asusila tersebut ditangkap polisi.
Terpisah, seorang pemuda di Makassar, Sulawesi Selatan babak belur dihajar keluarga korban karena menyebarkan foto dan video asusila mantan pacarnya di medsos.
WS dilaporkan telah menyebarkan video call asusila mantan pacarnya WI (22), yang juga berstatus mahasiswi.
Pelaku ditangkap tim Satreskrim Polresta Banda Aceh pada Selasa (12/03/2019).
“Pelaku WS ditangkap setelah mendapat laporan dari korban WI,” kata Iptu Iskandar Muda, Kanit Tipiter, Polresta Banda Aceh dalam konferensi pers, Senin (1/4/2019).
Berdasarkan pengakuan pelaku, lanjut Iskandar, video call asusila tersebut direkam saat mereka masih berstatus pacaran.
“Sebelumnya pelaku dan korban statusnya pacaran selama setahun, namun setelah hubungan mereka putus, video asusila tersebut disebar melalui akun media sosial pada November 2018,” kata Iskandar.
Saat diperiksa, pelaku mengaku meyebarkan video call asusila mantan pacarnya itu lantaran sakit hati tak terima diputuskan oleh korban WI.
“Motifnya sakit hati, karena diputuskan hubungan oleh pacarnya, tidak ada unsur pemerasan,” sebut dia.
Ia menyebar video yang sudah ia rekam itu media sosial facebook dan Instagram.
Video tak senonoh itu juga ikut dikirimkan ke teman-teman pelaku dan korban sehingga menyebar di medsos dan grup WhatsApp (WA).
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, kini pelaku sudah ditahan di Mapolresta Banda Aceh.
Pelaku dijerat dengan tindak pidana ITE Pasal 45 Ayat 1 dan 3 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE, dengan ancaman pidana penjara paling lama enam tahun, dan atau denda paling banyak Rp 1 miliar.
Iptu Iskandar mengimbau agar anak muda berhati-hati, terutama dalam mengirim video tak senonoh kepada orang lain, termasuk kepada orang terdekat.
“Kami mengimbau kepada generasi milenial agar tidak mudah percaya kepada pacar sekalipun karena bisa terjadi seperti yang dialami dua orang ini, padahal mereka berpacaran,” tandas Iskandar. (*)
Unggah Foto dan Video Panas Pacar di Facebook, Pemuda di Makassar Dipukuli
Sementara itu, Tanto (20), seorang pemuda asal Daya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh keluarga kekasihnya, BN (19).
Bukan tanpa alasan, pihak keluarga BN melakukan penganiayaan terhadap Tanto setelah pemuda tersebut nekat mengunggah foto serta video panas milik BN ke dalam media sosial Facebook.
Penganiayaan yang terjadi di indekosnya yang berada di daerah Daya pada Sabtu (30/3/2019) dini hari, sekitar pukul 03.30 Wita tersebut menyebabkan Tanto mendapatkan luka cukup serius pada bagian kepalanya.
Tanto menyebut bahwa oleh pihak keluarga sang kekasih, kepalanya dihantam dengan menggunakan benda keras.
"Keluarga pacarku yang pukul saya, karena saya sebar foto bugilnya (BN) di Facebook," sebut Tanto, ketika ditemui tengah di RS Bhayangkara seperti dikutip dari Tribun Timur (grup Surya.co.id), Minggu (31/3/2019).
Ditemui dalam keadaan terbaring lemas di ruang IGD RS Bhayangkara Makassar, Tanto mengaku ia hanya sedang khilaf hingga mengunggah foto serta video syur milik kekasihnya ke Facebook.
Ia memutuskan mengunggah foto serta tak video tak senonoh tersebut lantaran merasa sakit hati setelah melihat sang kekasih bersama lelaki lain.
"Saya khilaf Pak, karena pacar saya itu selingkuh dengan lelaki lain.
Dia buat saya sakit hati makanya saya masukan itu foto dan videonya di Facebook," ungkapnya.
Tanto menyebut bahwa ia dan BN telah menjalin hubungan asmara selama kurang lebih dua tahun.
Bahkan, ia menyebut bahwa hubungan di antara keduanya sudah selayaknya pasangan suami-istri pada umumnya.
Hingga pada akhirnya dirinya merasa kecewa dan sangat sakit hati ketika melihat BN berjalan bersama lelaki lain.
"Sakit sekali pak kalau dikasih selingkuh, saya tidak pernah mau selingkuhi dia (BN) tapi dia yang selingkuh, makanya saya ini upload fotonya di Facebook," tukasnya.