Biodata Davin Kirana, Putra Bos LIon Air & Caleg Partai Nasdem yang Viral di WhatsApp (WA)

Nama Davin Kirana mendadak jadi sorotan lantaran video surat suaranya tercoblos viral di media sosial (medsos) dan WhatsApp (WA).

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
Kolase Instagram/davinkirana
Biodata Davin Kirana, Caleg Partai Nasdem yang Surat Suaranya Tercoblos, Viral di Medsos & WhatsApp 

SURYA.co.id - Nama Davin Kirana mendadak jadi sorotan lantaran video surat suara tercoblos viral di media sosial (medsos) dan Viral di WhatsApp (WA).

Penemuan video surat suara tercoblos merupakan temuan dari petugas Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kuala Lumpur.

Bawaslu pun telah memastikan jika video yang beredar itu bukanlah hoaks atau berita bohong.

Dilansir dari berbagasi sumber, tak banyak informasi yang dapat ditemukan SURYA.co.id mengenai biodata Davin Kirana.

Lantas siapakah Davin Kirana?

Politisi Davin Kirana merupakan calon legislatif dari Partai Nasdem dengan nomor urut 2 untuk daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta II yang meliputi, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

Viral di WhatsApp (WA) Video Surat Suara Tercoblos Bukan Hoaks, Nomor Paslon & Partai Ini Dicoblos

VIDEO VIRAL Penyebab Prabowo Menangis saat Dinasihati Ustaz Abdul Somad (UAS), Dihadiahi 2 Barang

VIRAL! Kasus Bullying Audrey Pontianak, Ahli Sebut Pelaku Biasanya Idap Gangguan Mental

Davin Kirana lahir pada 22 April 1996 dan kini berusia 22 tahun.

Ia merupakan putra sulung dari bos LIon Air, Rusdi Kirana, yang kini juga menjabat sebagai Dubes RI di Malaysia.

"Kayaknya iya, sih, itu putranya Pak Rusdi Kirana," kata Sekjen Partai Nasdem Johny F Plate seperti dikutip dari Warta Kota.

Menurut Johnny, Davin Kirana merupakan generasi milenial.

"Ya politisi kan siapa saja boleh asal memenuhi syarat. Kalau lihat di CV sepertinya iya anaknya Pak Rusdi. Kan ini generasi milenial, ya," ucapnya.

Dilansir SURYA.co.id dari Instagram pribadinya pun tak mendapat banyak informasi.

Davin Kirana agaknya jarang mengunggah kegiatan sehari-harinya baik urusan politik maupun pribadi.

Namun delapan bulan belakangan ini, Davin Kirana tampak lebih sering mengunggah kegiatan politiknya di Instagram.

Mulai dari dukungan politiknya hingga ucapan-ucapan untuk hari peringatan di Indonesia dan Malaysia.

Sebelumnya, dikutip dari laman Kompas.com, di video surat suara tercoblos menunjukkan ada surat suara tercoblos pada nomor 01 dan Partai NasDem. 

"Dari perbincangan yang ada ini bukan hoaks," kata anggota Bawaslu, Rahmat Bagja saat dihubungi, Kamis (11/4/2019).

Namun, Bawaslu belum memastikan jumlah surat suara yang tercoblos itu. Bawaslu juga belum dapat menyampaikan apakah surat suara yang dicoblos hanya surat suara calon anggota DPR RI atau ada yang lainnya.

Menurut Bagja, pihaknya masih melakukan rapat pleno terkait kejadian ini.

"Kan harus diteliti surat suaranya asli atau tidak, apakah memang surat suara dari KPU atau bukan, kemudian di mana kejadiannya. Kan ada beberapa video, ada yang lagi nyoblos, itu dari pengawas yang sama atau tidak," ujar Bagja.

"Kita harus cek jangan sampai nanti hanya beberapa sampel tapi kemudian merusak semua 5.500 surat suara itu," sambungnya.

Sementara, pemungutan suara Pemilu 2019 di Malaysia dengan metode TPS dan kotak suara keliling baru akan digelar Minggu (14/4/2019).

Namun demikian, seperti negara-negara lainnya, surat suara dengan metode pos sudah dikirim sejak Maret 2019.

Sebelumnya, Bawaslu membenarkan video surat suara tercoblos. Menurut anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar, kejadian ini ditemukan oleh Panwaslu Luar Negeri.

"Benar (ada surat suara yang tercoblos). Panwaslu Luar Negeri Kuala Lumpur sebagai penemu," kata Fritz.

Beredar video amatir yang menunjukan surat suara sudah tercoblos. Surat suara itu dimuat dalam puluhan kantong. Diduga, hal ini terjadi di Selangor, Malaysia

Berikut potongan narasi yang ada dalam video:

Kita sudah melakukan penggerebekan di Bandar Baru Bangi di Universiti tempatnya. Barang-barang sudah dicoblos. Di Malaysia selangor.

Sudah dicoblos 01, Partai Nasdem nomor 5, calegnya nomor urut 3 namanya Ahmad.

Kami harap KPU Indonesia membatalkan semua urusan tentang DPL Malaysia dari hari ini sampai tgl 14. Kalau tidak kami akan duduki KBRI.

Kronologi gimana?

Kita ngintip, kita tahu pergerakan beberapa hari keluar masuk ada komplain dari masyarakat.

Ada sekitar 57 kantong hitam. Di kedai kosong di Bandar Baru Bangi, Taman Universiti Bangi, Selangor, Malaysia.

Hotman Paris Peringatkan Soal Hasil Visum Audrey yang Diluar Dugaan, Sebut Hukuman 5 Tahun Penjara

Usai Nikita Mirzani Murka Foto dan Video Audrey Disebar Tanpa Sensor, Ifan Seventeen Bereaksi Lagi

Anang Hermansyah Marahi Ashanty hingga Nekat Lapor Polisi di Surabaya, Sampai Sebut kata Bego

Nanti malam bawaslu beri putusan 

Bawaslu, nanti malam akan memberikan putusan hasil temuan terkait kabar surat suara Pemilu 2019 yang sudah tercoblos di Malaysia.

Ketua Bawaslu RI Abhan menjelaskan pihaknya saat ini sedang mengumpulkan berbagai dokumen, alat dan data pengawasan dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Malaysia.

Usai terkumpul seluruhnya, Bawaslu kemudian akan membahasnya dalam rapat pleno. Setelah itu, mereka akan berkirim surat ke KPU RI menyampaikan rekomendasi tersebut.

"Kita lihat dulu fakta-faktanya siapa yang melakukan dan apa modusnya, tapi tindakan kami saat ini kami sedang mengumpulkan data dokumen bukti-bukti hasil pengawasan sistem kami di Malaysia," kata Abhan di Kantor KPK RI, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019).

"Sore atau malam nanti ada keputusan kami, tindakan apa yang harus kami keluarkan, serta rekomendasi kami untuk KPU, nanti ada," jelas dia.

Sementara itu, Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja menjelaskan, persoalan yang akan diteliti ialah terkait keaslian surat suara tersebut. Apakah memang resmi surat suara dari KPU atau bukan. Selain itu, mereka juga akan menelusuri dimana lokasi tepatnya.

Sebab video yang beredar di platform pesan singkat Whatsapp, bukan hanya satu. Melainkan lebih dari tiga video.

"Harus diteliti surat suaranya asli atau tidak, apakah memang surat suara dari KPU atau bukan, kemudian di mana kejadiannya. Kan ada beberapa video, ada yang lagi nyoblos, itu dari pengawas yang sama atau tidak atau yang berbeda," terang Bagja.

Sebelumnya beredar sebuah video yang memperlihatkan tumpukan puluhan kantong warna hitam berisi surat suara Pemilu 2019 sudah tercoblos dalam ruangan kosong sebuah ruko, kawasan Bandar Baru Bangi, Taman Universiti Bangi, Selangor, Malaysia.

Sekiranya ada 57 kantong hitam dibariskan rapi pada sudut ruangan.

Ditunjukkan dalam video, surat suara pemilihan Presiden sudah tercoblos untuk paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf, sedangkan surat suara DPR RI tercoblos untuk caleg Partai Nasdem nomor urut 3 atas nama Ahmad.

Kemudian pada video lainnya, surat suara sudah dicoblos untuk paslon yang sama yakni Jokowi-Ma'ruf.

Sedangkan, pada surat suara calon anggota legislatif DPR RI, telah tercoblos caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta II dari Partai Nasdem nomor urut 3 bernama Achmad dan nomor urut 2 Davin Kirana.

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Perjelas Soal Orang yang Haus Kekuasaan, Yang Pengen Menang

Billy Syahputra Kepergok Ambil Uang Cinta Kuya Rp 20 Juta, Sempat Bantah Sebelum Dicecar Uya Kuya

Kondisi Terkini Fahmi Bo Pemeran di Tukang Ojek Pengkolan Usai Terkena Stroke, Keliling Jualan Kue

Minta Rusdi Dicopot

Direktur Hubungan Luar Negeri Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Irawan Ronodipuro meminta Dubes RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana, dicopot dari jabatannya.

Hal tersebut merespons adabta temuan surat suara tercoblos di Malaysia.

Dengan adanya temuan surat suara tercoblos di Malaysia, mengindikasikan adanya kecurangan dalam Pemilu 2019.

"Terkait adanya temuan dan bukti video yang memperlihatkan bahwa surat suara pemilu yang telah tercoblos untuk pasangan capres 01 dan untuk caleg dari parpol tertentu itu telah memperlihatkan bahwa kecurangan pemilu telah terlihat," ungkap Irawan seperti dikutip dalam siaran pers BPN, Kamis (11/4/2019).

Ia meminta kepada presiden untuk mencopot duta besar Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana.

Karena menurutnya kejadian tersebut terjadi di Malaysia tempat Rusdi Kirana bertugas.

Kejadian tersebut juga membuat Indonesia malu di mata dunia internasional karena tidak bisa menyelenggarakan ‎Pemilu dengan baik.

"Kami meminta Presiden menarik Dubes RI untuk Malaysia, karena itu memalukan," katanya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved