Kisah Pilu Korban Trafficking Jaringan Suriah, Dihina Oknum KBRI Hingga Diperkosa di Irak
Kisah pilu EH, korban trafficking jaringan Suriah, dihina oknum KBRI hingga diperkosa anak majikannya di Irak
SURYA.co.id - Kisah pilu dialami EH, perempuan yang menjadi korban perdagangan orang jaringan Suriah.
Berawal dari penawaran pekerjaan ke Arab Saudi, EH pun menerimanya karena ia mengaku memiliki kebutuhan mendasak.
"Akhirnya ada yang datengin, sponsor dari kampung, nawarin saya kerja di Arab Saudi. Katanya gaji Rp 5 juta dan dapat fee sekian. Saya lagi butuh juga mendesak, akhirnya saya mau," ujar EH saat menceritakan pengalaman pahitnya di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2019).
Setelah melalui proses administrasi dan tes kesehatan, EH kemudian diterbangkan ke Surabaya pada 3 Mei 2018, dan ditampung selama satu minggu.
Ia kemudian dibawa ke Turki dan kembali ditampung selama satu minggu. Setelah itu, EH baru dikirim ke Suriah.
Selama bekerja di Suriah, EH tidak mendapat gaji selama tiga bulan dan pada akhirnya berhasil kabur.
Ia langsung menuju KBRI setempat untuk mengadukan kasusnya.
Sayang, perempuan tersebut justru mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari pihak Kedutaan Besar RI di Damaskus, Suriah.
"Akhirnya saya kabur, langsung ke KBRI. Ternyata di sana saya malah mendapat perlakuan tidak enak dari orang KBRI," ungkap EH sambil menahan tangis.

Orang KBRI yang disebutkan berinisial H tersebut, katanya malah menghina, mencaci maki, dan memulangkan EH ke agennya.
Padahal, EH telah mengungkapkan ia tidak ingin kembali ke agennya karena takut dipukul.
"Akhirnya saya dikembalikan sama agen, saya sudah bilang ke bapak kedutaan, Pak H, 'Pak, saya enggak mau dibalikin ke agen, saya takut dipukulin'," katanya.
Namun, H tetap mengembalikan EH ke agennya dan dibawa ke kantor agen setempat.
Kejadian yang ia takutkan terjadi. EH dipukuli agennya dan tidak diberi pekerjaan selama satu bulan.
Setelah itu, EH bahkan kembali dijual dan diberangkatkan ke Irak.