Berita Entertainment
#JusticeForAudrey Trending Dunia, Awkarin Datangi Korban, Selebritis lain Ajak Tandatangani Petisi
#JusticeForAudrey Trending Dunia, Awkarin Datangi Korban, Selebritis lain Ajak Tandatangani Petisi
SURYA.CO.ID - Tagar #JusticeForAudrey menempati posisi satu di trending dunia atau worldwide trends.
Tagar #JusticeForAudrey ini dibuat sebagai reaksi simpati terhadap gadis SMP berinisial AU yang menjadi korban penganiayaan 12 orang hingga organ intimnya dilukai.
Melalui tagar #JusticeForAudrey tersebut, banyak warganet, bahkan para artis memberikan dukungan dan doa untuk kesembuhan korban.
Tak hanya dicuitkan oleh warganet Indonesia saja, warganet dari luar negeri juga tampak memberikan dukungan untuk AU.
Hingga Selasa (9/4/2019), pukul 21.27 WIB, tagar ini telah dicuitkan 298 ribu pengguna Twitter.
• FAKTA TERBARU Kriss Hatta Ditahan, Penyidik Incar Sosok ini, Pengacara: Ada Apa, Dipanggil pun Gak?
• Nikita Mirzani Ancam Sosok ini Saat Unggah Video Kriss Hatta Ditahan, Tunggu Giliran Elo, Katanya
• Reaksi Hotman Paris soal Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA & Kemaluan Dirusak
Tak hanya itu, muncul sebuah petisi online untuk AU.
Petisi ini ditulis oleh seorang bernama Fachira Anindy yang ditujukan kepada Ketua Wakil Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah Kalimantan Barat Tumbur Manalu.
Hingga saat ini, petisi berjudul #JusticeForAudrey ini telah ditandangani oleh lebih dari 1,2 juta orang.
Petisi ini dibuat untuk memberikan dukungan kepada korban agar mendapatkan keadilan.
Berikut link petisi #JusticeForAudrey: https://bit.ly/2IoyBpw
• VIDEO Hotman Paris Tuntut Jokowi & Prabowo Reaksi Kasus Audrey yang Disiksa, Organ Intim Dilukai
Para Selebriti Beri Simpati
Kasus pengeroyokan siswi SMP di Pontianak saat ini tengah ramai diperbincangkan.
Empat selebriti berikut ini juga terlihat memberikan dukungan terhadap korban dengan menggunakan tagar Justice for Audrey di unggahan Instagram Story mereka.
Kasus pengeroyokan terhadap Au (14), siswi SMP di Pontianak yang dilakukan 12 siswi SMA terjadi pada Jumat (29/3/2019).
Keluarga korban sendiri mengungkapkan pihak mereka sudah memaafkan perbuatan pelaku.
Namun, keluarga korban meminta proses hukum terus berlanjut untuk memberikan efek jera terhadap pelaku yang masih duduk di bangku SMA.
“Saya maafkan dia, anak-anaknya. Tapi untuk proses hukum harus berlanjut,” ujar keluarga korban, dikutip Surya.co.id dari Tribun Pontianak.
Dirangkum Tribunnews (grup Surya.co.id) dari berbagai sumber, berikut empat selebriti yang mendukung tagar Justice for Audrey
Awkarin
Selebgram kenamaan Karin Novilda alias Awkarin memberikan dukungannya terhadap siswi SMP di
Pontianak yang menjadi korban pengeroyokan lewat unggahan Instagram Story-nya.
Karin memberikan dukungan untuk Au.
Hari ini, Selasa (9/4/2019), Karin mengunggah tulisan tagar Justice for Audrey.
Tak hanya itu, Karin juga mengungkapkan ia akan pergi ke Pontianak jika ada waktu dan kesempatan.
Karin menyebutkan akan memperjuangkan hak korban pengeroyokan dan hak asasi wanita.
Unggahan Instagram Story Karin Novilda.
"Doakan ya, jika diberi kesempatan dan waktu, aku akan ke Pontianak.
Memperjuangkan hak Audrey dan hak asasi wanita."

Cinta Kuya
Putri presenter kondang Uya Kuya, Cinta Kuya juga terlihat memberikan dukungannya untuk Au.
Ia mengunggah tangkapan layar petisi yang dibuat untuk memperjuangkan hak-hak korban.
Cinta juga menuliskan tagar Justice for Audrey dalam unggahannya hari ini, Selasa (9/4/2019).
Cinta Kuya mengunggah tangkapan layar petisi dukungan untuk Au.
Yuniza Icha
Sama seperti Cinta Kuya, Yuniza Icha juga mengunggah tangkapa layar petisi untuk Au.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan pendapatnya soal kasus yang menimpa Au.
Menurut Yuniza, kasus pengeroyokan yang dilakukan para siswi SMA di Pontianak terhadap Au tidak seharusnya didiamkan.
Ia merasa khawatir akan ada Au selanjutnya jika kasus pengeroyokan tersebut tak diurus secara serius.
Yuniza Icha menandatangani petisi dukungan untuk Au.
"Gue udah ttd. Yang mau bantu Audrey, UP beritanya dengan cara ttd petisi ini ya!
Kejadian kaya gini seharusnya jangan didiemin aja.
Walaupun masih kecil kalau yang gini didiemin, bakal ada lagi yang ikut-ikutan begini atau bakal ada lagi Audrey-audrey berikutnya!!"
Rachel Vennya
Istri dari Niko Al Hakim ini juga turut membagikan tangkapan layar petisi Justice for Audrey.
Rachel Vennya mengunggah petisi dukungan untuk Au.
"Tanda tangani petisi ini, swipe up!!!" tulis Rachel Vennya.

Tak hanya itu, Rachel juga mengunggah video Au yang mengucapkan terima kasih padanya karena telah memberi dukungan.
Rachel tak lupa berterima kasih pada Au yang telah mendoakan dirinya meski tengah terbaring sakit.
Unggahan Instagram Story Rachel Vennya.
"Makasih Audrey nyempetin doain aku.
You deserve all the love in the world (Kamu pantas mendapatkan cinta di dunia ini).
Kronologi Penganiayaan
Penganiayaan terhadap AU yang merupakan siswi SMPN 17 Pontianak ini terjadi Jumat (29/3/2019) di Jalan Sulawesi dan Taman Akcaya.
Dari informasi yang dihimpun Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kalimantan Barat, kejadian ini bermula dari saling komentar di media sosial.
Korban AU sejatinya bukanlah target utama dari 12 pelaku, tapi kakak sepupu korban.
"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info kakak sepupu korban merupakan mantan pacar pelaku penganiayaan ini," kata Wakil Ketua KPPAD Kalbar, Tumbur Manalu kepada TribunPontianak.
Namun antara pelaku dan korban saling berbalas komentar di media sosial.
Hingga akhirnya pelaku merencanakan penjemputan dan penganiayaan terhadap korban.
"Di media sosial mereka saling komentar sehingga pelaku menjemput korban karena kesal terhadap komentar itu," lanjutnya.
“Semua pelaku adalah teman-teman kakak sepupunya, mereka menggunakan korban ini untuk memancing kakaknya keluar dari rumah dengan cara menjemput korban dari rumah neneknya di Jl. Cendrawasi sekitar jam 14.00,” ujar korban dikutip TribunnewsBogor.com dari BerkatnewsTV di RS Promedika.
Saat itu, korban dijemput pelaku sore hari oleh pelaku.
Pelaku yang merupakan oknum siswi pelajar SMA ini juga meminta korban mempertemukan dengan kakak sepupunya, yang berinisial PO, dengan alasan ada yang ingin dibicarakan.
AU yang tidak mengenal para oknum menyanggupi hal itu, hingga AU bertemu dengan kakak sepupunya.
Pada saat penjemputan korban tidak menyadari, dirinya akan dianiaya.
"Ketika dibawa ke Jalan Sulawesi korban diinterogasi dan dianiaya secara brutal oleh pelaku utama tiga orang dan rekannya yang membantu ada 9 orang sehingga total ada 12 orang," kata Wakil Ketua KPPAD, Tumbur Manalu.
Korban dianiaya di dua lokasi, selain di Jalan Sulawesi, korban juga dianiaya di Taman Akcaya.
Ada tiga aktor utama yang dilaporkan korban terkait penganiayaan tersebut.
"Ada tiga orang yang dilaporkan oleh korban," kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Dony, Selasa (9/4/2019).
Sementara sembilan orang lainnya, membantu pelaku dalam melancarkan aksinya.
Saat tiba di lokasi inilah korban dianiaya.
Bahkan menurut informasi yang didapat, kepala korban dibenturkan ke aspal.
“Para pelaku membenturkan kepala korban dengan aspal, lalu menendang perut korban berkali-kali, serta dilakukan pencekikan dan penyiraman dengan air secara bergantian," tulis akun @syarifahmelinda
"Dan wajah korban ditendang dengan sendal gunung sehingga terjadi pendarahan dalam hidung korban serta di kepala ada benjolan dan kebanyakan luka dalam,” tambahnya.
Selain itu, pelaku diduga melukai bagian organ intim korban hingga menimbulkan bekas luka.
Setelah mengalami penganiayaan, korban takut melaporkan ke orangtuanya.
Bahkan masalah ini baru disampaikan ke orangtuanya selang 7 hari usai penganiayaa.
Korban dan orang tuanya melaporkan penganiayaan tersebut ke Polsek Pontianak Selatan, Jumat (5/4/2019)
Setelah dilaporkan ke pihak kepolisian, langsung dilakukan proses mediasi di Polsek Pontianak Selatan.
Sebenarnya sempat dilakukan mediasi pada tanggal 5 April kemarin, namun tidak ada itikad baik dari para pelaku seperti meminta maaf.
Bahkan viral dan beredar pula foto-foto para pelaku yang cengengesan selama berada di kantor kepolisian.
Sementara itu, proses penyidikan terhadap ke-12 pelaku ini hingga saat ini masih berjalan.
Kanit PPA Polresta Pontianak, Iptu Inayatun Nurhasanah mengatakan, pihaknya baru saja menerima limpahan berkas dari Polsek Selatan.
"Kita baru saja mendapatkan limpahan berkasnya," ucap Nurhasah saat diwawancarai, Senin (8/4/2019).
Lanjut disampaikannya dalam proses pengembangan kasus ini akan memanggil pihak orangtua korban.
"Kita akan panggil orangtua korban," ujarnya Inayatun.
Wali Kota Turun Tangan
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono turun tangan atas pengeroyokan yang terjadi terhadap AU.
Edi bahkan sudah mendatangi langsung korban di rumah sakit.
Menurutnya, aksi penganiyaan yang dilakukan oknum pelajar SMA terhadap AU sangat brutal.
"Gejala-gejala yang dilakukan pelajar ini dapat memberikan dampak negatif, terutama korban," katanya.
"Kita harapkan tidak terulang lagi kasus ini, mereka juga merupakan anak dibawah umur, maka perlu investigasi secepatnya agar dapat diambil langkah dalam memberikan pembinaan," lanjutnya.
Wali Kota Pontianak edi Rusdi Kamtono menegaskan pelaku harus diberikan efek jera dan edukasi, agar tidak terulang kembali kejadian semacam ini di Pontianak.(TribunBogor/TribunPontianak)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul #JuscticeForAudrey Trending 1 Twitter Dunia, Kepedulian untuk Siswi SMP yang Dikeroyok 12 Siswi SMA