4 Fakta Terbaru Guru Honorer Dimutilasi Mulai Motif Asmara, Percintaan Menyimpang dan Chat WA & IG
Empat fakta terbaru kasus guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto (28), yang mayatnya ditemukan tanpa kepala di dalam koper, ada di artikel ini.
Yang jelas, ada satu orang yang sedang dicari polisi.
Dia adalah orang yang mengajak korban bertemu setelah latihan di sanggar senam, Selasa malam (2/4/2019).
Sebelumnya polisi telah memeriksa satu orang berisial IR.
Kepada polisi IR mengaku bahwa dirinya diajak makan oleh Budi.
Namun dia belum sempat bertemu dengan Budi.
Hingga akhirnya Budi menghilang dan ditemukan tewas.
Artinya, ada orang lain selain IR yang bertemu dengan Budi malam itu.
”Itu yang sedang kami cari,” jelas mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya itu.

• Perjuangan Mantan Preman Jadi Prajurit Kopassus, Sempat Ditolak Karena Berpenampilan Sangar
• Deddy Corbuzier Murka Pacarnya Diajak Hubungan Intim oleh Anak SMA, Ungkap Dugaan Identitas Pelaku
• Cara Beli Tiket Persebaya Surabaya vs Arema FC Final Piala Presiden 2019, Diskon hingga 20 Persen
Tukang Susu Ini Dulu Punya Penghasilan Rp 63 Ribu per Bulan Kini Jadi Orang Terkaya di Tiongkok
2. Motif Asmara dan Orientasi Seksual Berbeda
Perkembangan penyelidikan penemuan mayat dalam koper yang merupakan guru honorer di Blitar, Polda Jatim menyebut, motif pembunuhan mengarah pada persoalan asmara.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Frans Barung Mangera, menerangkan beberapa dugaan motif pembunuhan yang disampaikan sebelumnya, semakin tak terbukti, seperti dugaan motif ekonomi dan motif perampokan.
Namun, lanjut Frans Barung, hasil proses penyidikan yang masih berlangsung menunjukkan, motif asmara dalam kasus tersebut semakin menguat.
"Jadi kami hilangkan motif perampokan atau ekonomi, kami masuk pada motif asmara," katanya saat ditemui awak media di ruang Humas Polda Jatim, Jumat (5/4/2019).
Barung mengungkapkan, temuan lain yang diperoleh penyidik berdasarkan keterangan para saksi, didapatkan keterangan bahwa korban memiliki kecenderungan orientasi seksual yang berbeda dari kebanyakan orang.