Viral Media Sosial

VIDEO - Pengakuan Wisudawati yang Pernah Durhaka pada Orangtuanya, Endingnya Jadi Lulusan Terbaik

Video pengakuan seorang wisudawati lulusan terbaik pernah merasa durhaka kepada kedua orangtuanya ada di artikel ini

SURYA.co.id - Video pengakuan seorang wisudawati lulusan terbaik pernah merasa durhaka kepada kedua orangtuanya ada di artikel ini.

Pengakuan mahasiswi peraih selempang gelar lulusan terbaik di Universiti Teknologi Mara (UiTM) itu viral di media sosial dan videonya diunggah oleh Tribun Video, Kamis (4/4/2019).

Selempang itu menjadi buruan semua mahasiswa dan hanya bisa dipakai oleh penerima Anugerah Naib Canselor (ANC) yang mendapat nilai tinggi di setiap semester.

Kisah itu lah yang dialami Hazirah Janudin (25), mahasiswi Universiti Teknologi Mara (UiTM), Shah Alam, Malaysia saat wisuda kelulusannya baru-baru ini.

Gadis itu dengan bangga memeluk ayahnya menggunakan selempang lulusan terbaik yang diraihnya.

"Dulu saya berkecil hati jika ayah mempersoalkan tentang selempang lulusan terbaik. Walaupun ayah bilang tidak papa coba lagi, tapi wajahnya tampak kecewa," ujar Hazirah.

"Sejak saat itu saya bertekad untuk melanjutkan studi di tingkat sarjana, belajar keras dengan niat saya pada Allah SWT dan saya ingin mendapatkan selempang lulusan terbaik yang diimpikan ayah dan saya sendiri," ujar Hazirah.

10 Youtuber Dunia Berpenghasilan Puluhan Juta Dollar AS, Bagaimana Atta Halilintar & Ria Ricis?

VIRAL Lagi Video Pengemis Bawa Mobil & Marah-marah Saat Direkam, Jangan Urus Saya Kau, Katanya

TERUNGKAP Siswi SMP Kecanduan Berhubungan Intim dengan Banyak Pria, Ini Dampak & Cara Mengobatinya

VIRAL VIDEO 2 Wanita & 1 Pria di Yogyakarta Parodikan Lagu Kuch Kuch Hota Hai, Disorot Media India

Video Ayah Menangis Saat Nikahkan Putrinya Viral di Whatsapp & Medsos, Keluarga: Itu Pertama Kalinya

Siapa sangka, lulusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan itu pernah mengalami kisah pilu saat kelulusannya di tingkat diploma sekitar tiga tahun lalu.

Saat itu orangtuanya mengajaknya pulang ke rumah mereka di Kuala Lumpur, setelah acara wisuda diploma di UiTM Jengka di Pahang, Malaysia.

"Saya meminta ayah dan ibu pulang duluan, saya pulang dengan teman-teman nanti. Mereka pulang lebih awal, tetapi saya sampai di rumah larut malam," ujar Hazirah.

Namun di hari kelulusannya tersebut Hazirah malah membuat sang ibu kecewa.

"Ternyata ibu menyiapkan makanan untuk merayakan kelulusan saya, ibu saya bahkan menunggu saya balik hingga tertidur," katanya.

Kejutan yang gagal tersebut membuat ibunya tersinggung karena Hazirah seolah lebih mementingkan teman-temannya daripada keluarganya.

"Bayangkan, siangnya ayah kecewa sebab saya tak dapat selempang lulusan terbaik, malamnya saya kecewakan ibu sampai dia marah selama dua hari," ujarnya.

Karena hal tersebut, Hazirah bertekad untuk tak lagi mengecewakan kedua orangtuanya.

"Sejak saat ini saya menyesal dan merasa durhaka kepada ayah dan ibu, dapat gelar diploma bukan banggakan orangtua tapi malah mengecewakan mereka," katanya.

Kini Hazirah dengan bangga menunjukan impian yang berhasil diraihnya kepada sang ayah ketika kelulusan gelar sarjana.

"Saya mau pakaikan selempang lulusan terbaik kepada ayah, tapi dia tak mau. dia bilang cuma ingin tersenyum melihat saya pakai selempang lulusan terbaik itu," ujar Hazirah.

Hazirah menyebutkan bahwa bukan hanya ayahnya yang terharu, ibunya pun demikian.

"Ibu tiba-tiba lari menjauh dari kami untuk menenangkan diri, ia tak dapat menahan tangis karena telalu bahagia," imbuh Hazirah.

Hazirah pun juga menjawab pertanyaan netizen soal mengapa begitu penting ia mendapatkan selempang lulusan terbaik.

"Bagi saya kalau bukan karena teguran ayah waktu itu, saya mungkin tak akan berusaha untuk menjadi terbaik antara yang terbaik," ujar wanita yang kini menjadi seorang guru tersebut

Berikut videonya:

Mahasiswi Digantikan Ayahnya Saat Wisuda

Momen haru saat seorang ayah maju untuk mengambil ijazah sang anak yang telah meninggal dunia, viral di instagram (IG) dan whatsapp (WA)

Detik-detik wisuda yang mengharukan tersebut berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, Banda Aceh pada Rabu (27/2/2019).

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram resmi UIN Ar Raniry, @uin_arraniry_official, pada Rabu (27/2/2019).

Ayah dari mahasiswi bernama Rina Muharrami maju ke depan untuk menerima ijazah karena sang anak meninggal setelah sidang skripsi.

Tampak ayah tersebut mempakai kemeja abu-abu dan peci hitam saat mewakili sang anak menerima ijazah.

Pria tersebut kemudian mendapat pelukan dari para guru besar setelah menerima ijazah tersebut.

Rani memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IP) 3,51 yang tak bisa disebut kecil.

"Anakku, hari ini Ayah datang ke acara wisudamu bersama ayah - ayah temanmu yang lain. Ayah yang lain datang untuk melihat anaknya jadi sarjana, sementara ayah datang untuk menggantikanmu tanda sarjana dari kampusmu, nak."

Demikian caption yang menyertai postingan sebuah video wisuda yang diunggah akun Instagram @uin_arraniry_official.

Rina Muharami, mahasiswa program studi Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, meninggal sehari setelah menjalani sidang skripsi sarjana di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Provinsi Aceh.

Rina Muharami yang berusia 23 tahun itu menjalani sidang skripsi pada 4 Februari 2019.

Tetapi keesokan harinya mahasiswi yang lahir pada 16 Mei 1996 itu meninggal dunia karena sakit.

Prosesi wisuda kelulusan kemudian diwakili oleh sang ayah pada Rabu (27/2/2019).
Prosesi wisuda kelulusan kemudian diwakili oleh sang ayah pada Rabu (27/2/2019). (Akun Instagram @makassar_iinfo)

Berbeda dengan wisudawan yang mengenakan baju toga, sang ayah tampil mengenakan kemeja berwarna abu-abu dan memakai peci hitam.

"Sebenarnya Kaki ayah tak lagi kuat, tapi ayah tegapkan langkah menaiki anak tangga untuk maju mengambil ijazahmu. Hari ini ayah berdiri di depan teman-temanmu."

Ayah Rina tampak tegar saat maju menerima ijazah almarhumah anaknya.

"Ayah sedih nak, karena seharusnya kita ada disini bersama. Tetapi Ayah bangga padamu, kamu itu hebat dan mampu meraih impian yang besar." ucap Ayahnya tegar.

"Seketika terbayang di pelupuk mata engkau datang tersenyum sangat manis dengan baju wisuda yang sangat kau idam-idamkan itu. Kamu seakan membisikkan ditelinga ayah:
Ayah, anakmu wisuda..." tutup pesan Ayah Rina yang diposting dalam akun Instagram @uin_arraniry_official.

Video prosesi wisuda yang mengharukan itu diunggah oleh akun Instagram @uin_arraniry_official dan telah disaksikan oleh ribuan orang.

"Bagi ayah Rina, beliau datang mewakili anaknya menjadi sarjana," tulis akun Instagram resmi UIN Ar-Raniry itu di keterangannya.

Ucapan haru para netizen pun ikut membanjiri kolom komentar akun Instagram @uin_arraniry_official.

"Innalillahi wa innailahi raji'un. Semoga kak Rina khusnul khotimah. Aammiinn," tulis akun Instagram @afni119.

"Aku gak kenal kamu tapi kok tenang di surga ya buat kamu. dan buat bapak sehat selalu!!" tambah akun Instagram @yudidarniel.

"@zakiaulfa43 sumpah nagis aku, kampret lah fa," tulis akun Instagram wydikapane tak mampu menahan rasa haru.

Berikut videonya:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved