5 Fakta Mertua Laporkan Menantu ke Polisi, Ribut Ukuran Alat Kelamin hingga Ungkap Penyakit Anak
5 Fakta Mertua Laporkan Menantu ke Polisi, Ribut Ukuran Alat Kelamin hingga Ungkap Penyakit Anak
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Seorang mertua di Maron, Probolinggo nekat melaporkan menantunya ke polisi lantaran ukuran alat kelamin sang menantu tidak pada umumnya.
Kejadian itu di Dusun Brukkan, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo yang melibatkan seorang mertua, Sito (55) dan menantu, Basar.
Tak lama, berita mengenai mertua melaporkan menantunya karena ukuran alat kelamin ini kemudian viral setelah videonya diunggah oleh Tribun Video (grup SURYA.co.id), Rabu (27/3/2019).
Berdasar data yang diterima SURYA.co.id langsung dari lapangan, berikut sederet fakta tentang mertua yang menantunya ke polisi lantaran ukuran alat kelamin.
• VIDEO VIRAL Menantu & Mertua Ribut Alat Kelamin Terlalu Besar Sampai Lapor Polisi, Endingnya Damai
• Mertua Laporkan Menantu ke Polisi Probolinggo, Berawal dari Ukuran Alat Vital yang Tak Biasa
• Artis Cantik Fillm Dewasa Cari Sosok Pendamping Usai Ceraikan Suami 73 Tahun, Sudah Dikejar 100 Pria
1. Dugaan mertua
Sito dan keluarganya mendatangi Polsek Maron untuk melaporkan menantunya pada 20 Maret 2019
Sito membuat laporan ke Polsek Maron, Probolinggo lantaran mengira menantunya itulah yang membuat anak mereka, Jumatri meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Sito mengira bahwa anaknya meninggal akibat alat kelamin menantunya ini terlalu besar.
2. Laporan berawal dari informasi warga
Ternyata Sito melaporkan sang menantu atas dasar informasi yang ia terima dari warga sekitar rumahnya.
Warga bercerita kepada Sito jika meninggalnya Jumatri lantaran alat kelamin sang suami terlalu besar.
"Sito dan keluarga mendapatkan informasi dari beberapa orang kalau anaknya meninggal akibat alat kelamin suaminya yang kebesaran. Padahal itu tidak benar," kata Kapolsek Maron AKP Sugeng Supriantoro, Rabu (27/3/2019).
3. Sito sempat kecewa pada sang menantu
Atas dasar laporan warga itu, Sito sempat menyimpan kekecewaan pada menantunya itu.
Hal itu juga yang dijelaskan oleh Sugeng pada SURYA.co.id.
Sito kemudian nekat melaporkan sang menantu ke Polsek Maron.
Tak sendiri, SIto mengajak juga sang menantu, Bahar untuk mendatangi Polsek Maron.
4. Upaya damai dibantu Polsek Maron
"Kami pertemukan bahkan ada perangkat desa.
Kami ajak rundingan bersama, biar tidak salah paham antara mertua dan menantu ini," katanya.
Bahkan, untuk membuktikan benar atau tidaknya isu alat kelamin terlapor ini besar atau tidak, sempat dilakukan tes.
Hasilnya, ya normalnya orang Indonesia.
"Akhirnya kedua belah pihak saling memaafkan.
Hubungan mertua dan menantu ini kembali akur meski sempat berseteru. Dan jadi tidak ada yang dilaporkan, permasalahan selesai secara kekeluargaan," jelasnya.
5. Penyakit yang diderita anak Sito hingga meninggal
Menurut pemeriksaan, anak Sito yakni, Jumitra itu meninggal karena sakit epilepsi.
Dan sakit itu sudah lama dialami korban sejak kecil.
Jadi, murni karena sakit bukan karena isu alat kelamin suaminya terlalu besar. (Galih Lintartika)
• Foto Disawer di Area Sensitif Viral, Pamela Savitri Bongkar Rahasia Temannya: Penyuka Sesama Jenis
• Viral di WhatsApp (WA) & IG Pria Ngamuk Tebaskan Parang di Tengah Jalan, Reaksi Warga Bikin Miris
• Detik-detik Kapal TNI AL Seruduk Kapal Perang Malaysia Usai Dibuat Geram, Panik & Pilih Mundur
Fakta Terbaru Istri Tikam Kemaluan Selingkuhan Suami usai Berhubungan Intim Bertiga
Seorang istri tega menikam kemaluan selingkuhan sang suami usai berhubungan intim.
Kejadian tersebut terjadi di Distrik Sibu, Sarawak, Malaysia, pada Minggu (24/3/2019).
Dilansir dari Harian Metro, berikut fakta-fakta terkait istri tikam kemaluan selingkuhan suami.
1. Undang Selingkuhan ke Rumah
Menurut Kepala Kepolisian Distrik Sibu, Asisten Komisaris Stanley Jonatan Ringgit, kejadian tersebut bermula saat pelaku, korban, serta suami pelaku sepakat untuk berhubungan intim bersama-sama.
"Tersangka berjanji tidak akan melakukan apa-apa. Ketika korban tiba di rumah sewaan, mereka bertiga bahagia," ujar Stanley.
Setelah pembicaraan tersebut, mereka memutuskan untuk berhubungan badan bertiga.
"Ketiganya sepakat untuk melakukan hubungan seks bersama," katanya.
2. Izin ke Toilet
Setelah sang suami melakukan hubungan intim dengan istrinya, tiba-tiba pelaku izin pergi ke toilet.
Kemudian sang suami langsung melanjutkan hubungan badan dengan selingkuhannya.
Namun, belum lama berhubungan badan tiba-tiba sang istri datang dengan membawa sebilah pisau lalu menikam kemaluan selingkuhan sang suami.
"Pria itu kemudian melanjutkan hubungan seks dengan korban, tiba-tiba tersangka datang ke kamar dengan pisau dan menikam korban," katanya.
3. Pelaku Ditangkap
Stanley mengatakan, setelah sang istri menikam selingkuhan suami. Sang suami bergegas keluar dari rumah kemudian memberi tahu saudaranya yang menyewa kamar lain di dalam rumah untuk mengejar tersangka.
Tersangka kemudian ditangkap dan diserahkan ke polisi.
4. Kondisi Kritis
Akibat insiden ini, korban mengalami kondisi kritis lantaran kehilangan banyak darah.
Namun kini kondisinya sudah pulih usai menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Malaysia.

5. Identitas Korban
Menurut informasi yang didapatkan dari artikel tersebut, korban berusia 34 tahun.
Korban bekerja sebagai tukang cuci. Ia diketahui telah menikah dan memiliki empat anak.
Sementara suaminya bekerja di kamp penerbanan di Kepulauan Solomon.