Viral Media Sosial

VIRAL VIDEO Prajurit TNI AD Cuci Uang 1 Peti Persembahan Gereja, Tak Berkurang Seribu Rupiah pun

Video viral prajurit TNI AD mencuci uang jutaan rupiah dalam 1 peti hasil Persembahan Gereja di Sentani, Jayapura, Papua, mengundang decak kagum.

Editor: Tri Mulyono

SURYA.CO.ID, JAKARTA  - Video viral prajurit TNI AD mencuci uang jutaan rupiah dalam 1 peti hasil Persembahan Gereja di Sentani, Jayapura, Papua, mengundang decak kagum netizen (warganet).

Video viral prajurit TNI mencuci uang jutaan rupiah itu kemudian dengan cepat tersebar di media sosial dan grup-grup WhatsApp (WA).

Para netizen memuji aksi prajurit TNI AD itu karena uang jutaan rupiah itu tak berkurang seribu rupiah pun.

Prajurit TNI AD anggota Yonif RK 751/VJS yang terdiri dari Kopda Boni, Praka Obeth, dan Pratu Kreku menemukan peti berisi uang Rp 4.438.500 yang diduga milik Perpuluhan Gereja Gidi Sosial Sentani pada Minggu (17/3/2019) sekira pukul 02.00 WIT dini hari.

Cara Tak Lazim Kerabat Prabowo Bobol ATM, Menyamar Jadi Perempuan & Simpan Mesin ATM di Rumah

Detik-detik Polisi Ditabrak Pengendara Motor hingga Terpental Viral di Whatsapp & IG, Lihat Videonya

Anak Yatim Dikawal 10 Brimob Bersenjata Lengkap untuk Beli Alat Sekolah, Viral di Whatsapp (WA) & IG

Tersebar di IG & WhatsApp, Kronologi Video Viral Salmafina Putri Sunan Kalijaga Berujung ke Polisi

Awalnya, Pratu Kreku menemukan sebuah Peti yang tergenang di wilayah BTN Sosial Sentani bertuliskan "PERPULUHAN DAN PERSEMBAHAN" ketika tengah melaksanakan penyisiran dan pengamanan dalam rangka pencarian korban bencana banjir bandang di BTN Sosial Sentani, Jayapura.

Setelah diperiksa ternyata peti tersebut berisi sejumlah uang yang sudah bercampur dengan lumpur.

Peti berisi uang tersebut kemudian dibawa ke barak dan dipindahkan ke tangguk berupa jaring alat untuk menangkap ikan untuk dibersihkan.

Setelah uang dibersihkan dan dijemur, selanjutnya Kopda Boni melaporkan kejadian tersebut kepada Wadanyon Mayor Inf Yahya Ginting.

Hal itu disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com (grup Surya.co.id) pada Minggu (17/3/2019).

"Saat ini uang tersebut masih diamankan Kopda Boni anggota Kipan A Yonif RK 751/VJS.

Wadanyon kemudian melaksanakan koordinasi dengan pihak gereja GIDI dalam rangka pengembalian uang sesuai dengan jumlah nominal yang telah ditemukan," kata Aidi.

Dalam video yang dikirimkan Aidi, tampak tiga prajurit tersebut tengah mencuci dan mengeringkan uang kertas dalam sebuah ruangan sempit.

Kopral Dua Boni yang mengenakan singlet merah sempat mengangkat dan menunjukan gumpalan uang kertas basah dari sebuah ember berair cokelat keruh karena lumpur.

"Kita ambil uangnya, kita cuci bersih, kita keringkan di sini.

Setelah kering rencananya uangnya akan kita kembalikan ke gereja tersebut.

Kita tidak akan kurangi seribu rupiah pun karena ini adalah uang Persembahan dan Perpuluhan," kata Boni.

Di samping Boni juga tampak Pratu Kreku yang mengenakan kaus loreng dan Praka Obeth yeng mengenakan kaus hitam tengah memilih dan menjemur uang tersebut di atas meja kayu.

Tampak lumpur bekas banjir bandang masih melekat di tangan dan kaki mereka.

Banjir bandang yang melanda sembilan kelurahanan di Kecamatan Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua diketahui terjadi pada Sabtu (16/3/2019) pukul 21.30 WIT. 

Ingat Bocah Korban Tsunami Aceh yang Diasuh Ronaldo? Kini Ia Muncul di Acara TV & Ungkap Kisahnya

Detik-detik Polisi Wanita Menangis Berduka Atas Penembakan di Masjid Selandia Baru, Lihat Videonya

Kabar Sedih dari Juliana Moechtar Istri Herman Seventeen, Anaknya Sakit hingga Mengigau Soal Papa

Nikita Mirzani Ngaku Tak Gentar Jika Disomasi Karena Komentarnya di Medsos, Emang Ada yang Berani?

Detik-detik Prajurit TNI Selamatkan Bayi Korban Banjir Sentani pakai Gergaji

Detik-detik prajurit TNI bersusah payah menyelamatkan seorang bayi yang terjebak banjir di kolong rumah di Kampung Taruna, Jl Sosial Taruna, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua beredar viral.

Bayi berumur 5 bulan ini hampir celaka jika tak segera diselamatkan oleh prajurit TNI dari Yonif RK 751/ VJS saat itu

Mengutip dari unggahan akun instagram @puspentni, Minggu (17/3/2019), beberapa personel TNI dari Yonif 751 yakni Sertu Hanafi, Sertu Samsi, Prada Yacob, Prada Yusril, dan Prada Syahril melaksanakan penanggulangan bencana banjir bertempat di kampung Taruna.

Saat melakukan penyisiran itulah Prada Syahril menemukan seorang bayi di kolong rumah warga.

Bayi malang tersebut terjepit kayu di reruntuhan rumah.

"Saat melaksanakan penyisiran, seorang prajurit TNI a.n Prada Syahril menemukan bayi (umur 5 bulan) di kolong rumah masyarakat dengan posisi terjepit kayu runtuhan rumah," ujar Kapendam Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, Minggu (17/3).

Tanpa pikir panjang, para personil TNI itu langsung berusaha menyelamatkan si bayi.

Dengan menggunakan gergaji mereka memotong kayu yang menjepit tubuh bayi.

Beberapa upaya telah dilakukan dan akhirnya berhasil mengevakuasi bayi yang belum diketahui siapa orang tuanya itu.

"Bayi yang orang tuanya belum bisa diidentifikasi itu dikeluarkan dari jepitan kayu dalam keadaan selamat," kata Aidi.

Proses evakuasi belum selesai sampai di situ, Prada Syahril dan rekan-rekannya segera melarikan si bayi ke puskesmas terdekat menggunakan sepeda motor untuk mendapatkan perawatan medis.

Bayi berhasil diselamatkan dan mendapat pertolongan medis di Puskesmas Sentani (@puspentni)
"Prada Syahril menggendong bayi tersebut selanjutnya dilarikan ke Puskesmas terdekat dengan sepeda motor," tambah Aidi.

Untung di jalan berpapasan dengan mobil ambulans sehinggabayi tersebut bisa lebih cepat sampai puskesmas dengan menumpang ambulans.

"Namun di tengah jalan berpapasan dengan ambulans sehingga bayi berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sentani," pungkas Kolonel Aidi.

Berikut videonya:

Kemunculan Ikan Hiu Usai Banjir Papua Viral di Whatsapp (WA) & Medsos, Peneliti Ungkap Asal Usulnya

Sempat Di-unfollow Syahrini, Hotman Paris Akan Gerebek Jet Pribadi Inces Sampai Rela Gak Liburan

Momen Menegangkan Kapal Selam TNI AL Menghadapi 3 Kapal Perang Australia, Sudah Siap Posisi Tempur

Hingga hari ini, tercatat banjir bandang di Sentani mengakibatkan 42 orang meninggal dunia dan 21 lainnya luka-luka.

9 Rumah ringsek terdampak banjir di BTN Doyo Baru.

1 Mobil hanyut, serta jembatan Doyo dan Kali Ular mengalami kerusakan.

Bahkan sekitar 150 rumah terendam banjir di BTN Bintang Timur Sentani dan ada kerusakan 1 pesawat jenis Twin Otter di Lapangan Terbang Adventis Doyo Sentani.

Prajurit TNI AL Selamatkan Korban Tsunami Selat Sunda

Sebelumnya, aksi heroik prajurit TNI juga pernah terjadi saat pencarian korban tsunami Selat Sunda

Anggota TNI Angkatan Laut  menemukan seorang korban tsunami Selat Sunda yang sudah terdampar selama sembilan hari, saat menyisir perairan Lampung Selatan, Minggu (30/12/2018).

Video saat TNI AL menyelamatkan korban tsunami Selat Sunda di perairan Lampung Selatan inipun banyak beredar di media sosial.

Video TNI AL selamatkan korban tsunami Selat Sunda di perairan Lampung Selatan ini diunggah oleh akun Facebook Pardie Rea Reo pada Senin (31/12/2018).

Dalam video, tampak anggota TNI AL dari KRI Rigel menggunakan sekoci menghampiri korban di bibir pantai.

Korban disebutkan terdampar di Pulau Panjang akibat terjangan tsunami dan baru ditemukan pada Minggu (30/12/2018).

Ia berada di atas dahan pohon mati yang berada di tepi pantai saat petugas menghampirinya.

"Ya itu dia, seorang warga terdampar di pulau panjang," ujar salah seorang petugas yang terekam dalam video.

Korban yang diselamtkan TNI tersebut diketahui bernama Lago.

Saat ditemukan, pakaian yang dikenakan Lago tampak robek.

Ia segera dinaikkan ke atas sekoci oleh petugas penyelamat.

Lago menuturkan ia menjadi korban tsunami Selat Sunda saat sedang memancing ikan pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Kepada petugas Lago mengaku sebagai nelayan yang berasal dari Kalianda, Lampung.

"Saya dari Kalianda, Lampung," ujar Lago kepada petugas.

Lago pun mengaku sudah sekitar sembilan hari terdampar di pulau tersebut.

"Semingguan," jawab Lago saat ditanya petugas berapa lama ia berada di Pulau Panjang.

Ia bertahan hidup dengan memakan apa saya yang ditemukannya, termasuk sampah di laut.

Ia pun tak sendiri, beberapa orang temannya juga menjadi korban dan terdampar.

Salah seorang temannya disebutkan hilang, dan Lago hanya menemukan perahunya.

"Yang di Pulau Baru hancur, hanya perahunya doang yang ketemu," ujarnya.

Sementara satu temannya bernama Jokowi disebutkan berada di pulau yang sama, namun kini tak diketahui keberadaanya.

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak TNI AL terkait penemukan korban tsunami tersebut.

Artikel ini sebelumnya tayang di Tribun Video berjudul: Tiga Prajurit Yonif RK 751/VJS Mencuci Uang Jutaan Rupiah Berlumpur

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved