Pernah Jadi Rujukan Kopassus, Inilah 5 Pasukan Anti Teror Terbaik di Dunia yang Ahli Memburu Teroris

Inilah 5 pasukan anti teror terbaik dunia yang salah satunya pernah jadi rujukan Kopassus

kolase @penkopassus dan rtl.com
Pasuka GSG-9 (kiri) dan pasukan Kopassus (kanan) 

SURYA.co.id - Sejumlah pasukan anti teror di beberapa negara memang terkenal dengan kemampuannya memburu teroris, bahkan salah satunya pernah jadi rujukan bagi Kopassus.

Sebelum Kopassus membentuk pasukan anti teror, tentunya harus belajar dulu dengan pasukan-pasukan anti teror yang terbaik dan lebih dulu terbentuk, seperti Grenzschutzsgruppe 9 (GSG-9).

Dilansir dari laman wearethemighty.com, berikut pasukan anti teror terbaik dunia yang salah satunya pernah jadi rujukan Kopassus.

1. Polish Grom (Polandia)

Polish Grom
Polish Grom (SOF Polandia, Lisbon, NATO Trident Juncture 15)

Atta Halilintar Hapus Unggahannya Soal Penembakan di Masjid Selandia Baru, Fotonya Jadi Sorotan

Tersebar di FB & WhatsApp (WA), Video Pria Nekat Bug*l Bawa Kabur Motor Warga di Batang

Syahrini Dipuji Karena Terima Mahar Pernikahan Reino Barack, Krishna Murti: Wanita yang Apa Adanya

Respon Presiden Jokowi saat Paula Verhoeven Ngadu Masalah Rumah Tangga dengan Baim Wong

Dibentuk dari Pasukan Terjun Payung, Grom Polish (Polandia) dikenal sebagai satuan anti teror handal.

Grom Polish dibentuk atas dasar kebutuhan negara itu akan satuan penindak yang kecil, cepat dan efisien.

Operasi paling terkenal Polish Grom ialah saat dikerahkan ke Haiti untuk melaksanakan Operation Restore Democracy tahun 1994.

2. Special Service Group (Pakistan)

SSG Pakistan
SSG Pakistan (Wikipedia/Hbtila)

Special Service Group (SSG) ialah satuan anti teror terbaik dari negara Pakistan.

Anggota SSG Pakistan amat sedikit, terhitung hanya 5 persen saja personil tentara Pakistan yang memenuhi syarat masuk SSG.

Satuan ini terkenal saat melancarkan Operasi Zarb-e-Azb yakni serangan militer gabungan yang menargetkan organisasi-organisasi teroris di Timur Tengah.

Detik-detik Prajurit TNI Selamatkan Bayi Korban Banjir Sentani, Ditemukan Terjepit Kayu Reruntuhan

3. GIGN (Prancis)

GIGN Prancis
GIGN Prancis (Wikipedia/Domenjod)

The Group D'Intervention de la Gendarmerie Nationale (GIGN) amat penting bagi Prancis karena negara ini sering terkena serangan teror.

Saat serangan teror Bom di Paris beberapa waktu lalu, GIGN-lah yang ambil kesempatan pertama memberangus teroris pelaku peledakan bom.

4. Sayeret Matkal (Israel)

Sayeret Matkal Israel
Sayeret Matkal Israel (IDF)

Sayeret Matkal lebih dikenal dengan sebutan Unit 269.

Merupakan satuan anti teror Israel paling banyak makan asam garam segala serangan teroris.

Sayeret Matkal sering berhadapan langsung dengan kegiatan teror dari Pejuang Pembebasan Palestina (yang mereka anggap teroris).

Operasi militer Sayeret Matkal yang sukses ialah saat membebaskan pesawat Air France relasi Tel Aviv-Paris (Operation Entebbe) yang dibajak dan didaratkan di Uganda untuk mendapat perlindungan pemerintahan di sana tahun 1976.

Dengan berbagai tipu muslihat Sayeret Matkal dapat mengelabui aparat plus teroris seluruh negara Uganda.

5. GSG-9 (Jerman)

GSG-9 Jerman
GSG-9 Jerman (rtl.com)

GSG-9 der Bundespolizei (sebelumnya GSG-9 (Grenzschutzgruppe 9) ialah satuan anti teror milik polisi Jerman.

Walau bukan dari kalangan militer, GSG-9 ialah satuan paling berbahaya bagi para teroris.

GSG-9 memulai debut anti terornya saat GSG-9 melakukan usaha pemberantasan teroris Black September pada Pembantaian Olimpiade Muenchen tahun 1972.

Diikuti operasi membebaskan pesawat Luthfansa 181 yang dibajak teroris tahun 1977.

Bahkan saat Sayeret Matkal Israel jalankan Operasi Entebbe, seorang perwira GSG-9 Kolonel Ulrich Wegener juga ikut mebantu.

Pasukan anti teror inilah yang menjadi panutan Kopassus untuk membentuk Satuan 81 Anti Teror

Saat itu, dua Perwira muda Kopassandha yakni Mayor Luhut Panjaitan dan Kapten Prabowo Subianto, pada tahun 1982 dikirim ke Jerman Barat untuk menjalani pendidikan di satuan antiteror Grenzschutzsgruppe 9 (GSG-9).

Seperti dilansir dari buku 'Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando', Hendro Subroto, Penerbit Buku Kompas (2009)

Tapi, untuk menjalani pendidikan di GSG-9 yang sangatlah berat dan biasanya siswa yang lulus hanya 20 persen saja.

Artinya 80 persen sisanya dipastikan gagal dalam pendidikan dan sama sekali tidak ada kompromi bagi mereka.

Pendidikan antiteror di GSG-9 berlangsung selama 22 minggu.

Dalam 13 minggu pertama, pelajarannya meliputi tugas-tugas pokok kepolisian, masalah hukum, kemampuan menggunakan berbagai jenis senjata dan seni beladiri karate.

Setelah 13 minggu, pelajaran yang diberikan berupa ketrampilan pasukan antiteror yang mahir bertempur di darat, laut, dan udara, serta tempat-tempat ekstrem lainnya.

Mayor Luhut dan Kapten Prabowo ternyata bisa lulus dari pendidikan GSG-9  dengan prestasi yang memuaskan.

Ketika Asisten Intelijen Hankam/Kepala Pusat Intelijen Strategis, Letjen TNI LB Moerdani, saat itu membentuk pasukan Detasemen 81/Antiteror Kopassandha, Mayor Luhut diangkat sebagai Komandan dan Kapten Prabowo sebagai Wakil Komandan.

3 Isu yang Viral Usai Syahrini & Reino Barack Nikah, Ancaman Nikita Mirzani hingga Foto Luna Maya

Senyum Ahok BTP dan Puput Nastiti saat Terciduk Jalan Bareng di Sydney, Bukti Sudah Menikah?

Aib Syahrini akan Dibongkar bikin Kejang, Viral Video Luna Maya Merokok Bareng Istri Reino Barack

Dituduh Perankan Video Panas yang Viral di Whatsapp (WA) & Medsos, ABG di Kupang Lapor Polisi

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved