Cuci Gudang Gramedia 2019, Andi Karman Habiskan Rp 1 Juta untuk Tambah Koleksi Perpustakaan Palopo

Gramedia menggelar 'Cuci Gudang Gramedia 2019' mulai 4-17 Maret 2019. Momen ini tak disia-siakan oleh Andi Karman untuk menambah koleksi perpustakaa

Penulis: Delya Octovie | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/habibur rohman
Pengunjung "Cuci Gudang Gramedia 2019" di Berbek Industri Surabaya, Minggu (10/3/2019) mendapatkan buku secara gratis lewat lomba meraup buku dengan syarat menunjukkan bukti pembayaran. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Andi Karman menyeret dua buah keranjang yang dipenuhi buku sambil berjalan ke luar Warehouse Gramedia Berbek, Jl. Berbek Industri I 29-31, Waru, Sidoarjo.

Katanya, ia menghabiskan Rp 1 juta untuk membeli buku-buku tersebut.

"Habis Rp 1 juta. Kebanyakan ini novel dan buku terkait kajian sastra termasuk kumpulan puisi dan cerpen," tuturnya, Minggu (10/3/2019).

Ia merasa asyik berbelanja buku di Surabaya sekaligus menyebutnya sebagai surga pecinta buku, karena Gramedia memberi diskon besar-besaran.

Gramedia menggelar 'Cuci Gudang Gramedia 2019' mulai 4-17 Maret 2019.

Buku-buku dijual dengan harga terjangkau, mulai Rp 5.000.

Dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo tersebut membeli buku-buku itu untuk menambah koleksi perpusatakaan pribadinya, 'Supiati'.

"Supiati itu nama almarhumah ibu saya. Mengapa namanya? Karena dia yang 'memaksa' saya terus sekolah," ceritanya.

Andi menjelaskan, ia dan mahasiswa-mahasiswanya sedang giat membangkitkan gairah literasi di kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Menurutnya, persoalan perpustakaan di sana memang belum dikelola dengan baik.

"Target kami selanjutnya adalah anak-anak karena mereka pondasi kita dalam literasi. Kami sudah mengirim beberapa komik dan majalah anak-anak maupun ensiklopedia ilmu pengetahuan demi menunjang pembelajaran mereka di sekolah," terangnya.

Jono, ketua 'Cuci Gudang Gramedia 2019' mengaku kagum dengan antusiasme masyarakat Surabaya.

Pengunjung sangat padat, dan pada hari pertama saja sudah terjual 30.000 buku.

"Animo pembaca luar biasa, dari hari pertama sudah terjual 30.000 buku. Rata-rata 2.000 pengunjung sehari," paparnya.

Buku yang paling banyak dicari adalah buku anak-anak.

Agar acara makin seru, Gramedia menggelar Lomba Raup Buku, yang berisi 600 eksemplar buku.

Satu di antara panitia, Setianingrum Indah Pratiwi, mengatakan lomba ini sebagai cara Gramedia untuk mengajak masyarakat antusiasme membeli buku.

"Ini salah satu strategi marketing untuk mengundang antusiasme karena ini Minggu. Seru juga, mereka dapat buku gratis dengan cara meraup buku," katanya.

Lomba Raup Buku bisa diikuti dengan menukarkan struk tanpa minimal pembelian. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved